Pagi telah tiba, matahari sudah kembali ke singasana nya. Membangunkan remaja yang tertidur lelap. Jam weker berbunyi dan menunjukkan pukul 06:00 pagi.
Remaja itu bangun dan mengusap wajahnya, setelah mematikan jam weker, remaja itu bangkit dari tempat tidurnya dan pergi menuju kamar mandi.
Suara seseorang sedang mengetuk pintu kamarnya terdengar jelas di telinga Halilintar, tapi ia terlalu malas untuk membuka pintu atau sekedar menjawab.
Karena pintu tak kunjung dibuka, akhirnya Taufan menggedor pintu dan pintu tetap tertutup rapat. Kesabarannya pun habis, ia kemudian memutuskan untuk mendobrak pintu dan melihat ternyata si pemilik kamar sedang mandi.
"P, kak hali!?"teriak Taufan dan hanya dibalas deheman oleh Halilintar.
"Cepat mandinya kak, yang lain udah nunggu!"
"Ya."setelah itu Taufan ingin pergi dari kamar sang sulung, namun entah ada angin apa ia malah mengurungkan niat nya dan kemudian duduk di kasur.
Suara shower sudah berhenti dan pintu terbuka, menampak kan Halilintar yang sudah memakai baju sekolahnya. Ia lalu berjalan mengambil ikat pinggang kemudian memakainya.
"Kak."panggil Taufan, Hali menoleh seusai memakai ikat pinggang.
"Apa?"tanya Hali.
"Nanti uang jajan kami, mau kakak kasih berapa?"tanya Taufan.
"Lihat saja nanti."dan Taufan mengiyakan. Melihat halilintar yang kesulitan memasang dasi, Taufan pun berinisiatif membantunya.
"Mau ku bantu, kak?"tanya Taufan dan Hali hanya mengangguk sebagai jawaban. Taufan berjalan ke arah Halilintar, lalu kemudian membantu dengan sedikit membungkuk karna tinggi yang berbeda.
"Selesai, yuk kebawah kak."ajak Taufan.
"Bentar."setelah Hali siap dan mengambil tasnya, mereka pun turun kebawah.
"Pagi kak Hali."sapa 5 elemental.
"Pagi."setelah meletakkan tasnya, Hali pun duduk di kursinya yang bersebelahan dengan Taufan dan Ice.
Sarapan pagi hari ini Terasa lebih senyap dari biasanya.
"Tumben diem?"sindir Solar untuk TTM, karena tidak biasanya mereka tenang.
"Kami berisik kau komen, kami diam pun kau komen. Mau mu apa sih?"sahut Blaze.
"Betul tuh."Thorn ikut menimpali.
"Ya gapapa sih, cuma nanya aja. Ga boleh?"balas Solar
"Yelah tu.......kami cuma malas je..."jawab Taufan
"Hah? Apa? TTM malas buat berisik? Dunia sedang tidak baik baik saja😱."ucap Solar dan yang lain pun memasang muka "🗿"
"Hehe."ucap Solar sambil menggaruk pipinya.
"Dasar saja ada ada."ucap Ice.
"Sudah sudah, habiskan sarapan kalian cepat."ucap Gempa.
Semuanya pun kembali diam dan menghabiskan makanan mereka.
"Aku selesai."ucap Hali.
"Aku juga."sahut yang lainnya.
Mereka pun meletakan piring mereka di wastafel dan mencuci nya, lalu kemudian berangkat sekolah mengendarai mobil dengan Halilintar yang menyupir.
"Nih uang kalian."ucap Hali sambil memberikan uang seratus ringgit ke masing masing adiknya setelah sampai di sekolah.
"Wih makasih kak Hali."ucap all elemental kec Hali.
KAMU SEDANG MEMBACA
✧Mahentara family✧
OverigKeluarga bermarga Mahentara adalah keluarga keturunan Tionghoa, Spanyol, Kanada, dan Jepang. ~(Hehe, mohon maklum. Ni keluarga emang campur-campur ras dan bangsanya makanya keturunannya pun berkualitas semua)~ Si ayah yang bernama amato mahentara...