Chapter 36

2K 228 20
                                    

🌈

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🌈

Happy Reading :)














Keesokan harinya, song hye kyo yang sudah memakai pakaian formalnya itu tengah bersiap untuk pergi ke sekolah.

Ia tidak bisa hanya diam saja dirumah dan meninggalkan tugasnya, Terlebih hari ini ia harus memimpin rapat bersama dewan guru di sekolah.

Beruntung demamnya turun sangat cepat semalam, sehingga pagi ini ia merasa jauh lebih baik dari sebelumnya.

Setelah mengecek penampilannya di hadapan cermin, wanita itu meraih tas yang sebelumnya ia letakan di atas tempat tidur dan segera melangkahkan kakinya keluar kamar.

Sebelum menuruni tangga, tatapannya tertuju pada pintu kamar jennie yang tertutup rapat. Sejak kejadian itu, tidak ada seorangpun yang menempati kamar tersebut karena pemiliknya belum kembali. Juga keadaan kamar itu masih sangat berantakan. Setelah memporak-porandakan kamar itu, sampai saat ini song hye kyo belum sempat membereskannya kembali.

Wanita itu terlalu sibuk memikirkan permasalahan yang ada dan tak kunjung selesai.

Setibanya di lantai bawah, song hye kyo disambut dengan senyuman hangat dari sang ayah yang sepertinya juga akan pergi Karena penampilan pria tua itu sudah sangat rapih.

"Kau akan pergi?" Tanya tuan song.

"Ya, ayah. Hari ini aku ada rapat, aku harus pergi ke sekolah" sahut song hye kyo sembari berjalan ke arah sang ayah.

"Bukankah semalam kau demam? Apa tidak sebaiknya kau mengambil cuti dan beristirahat dirumah hingga kau benar - benar sembuh?"

"Aku sudah jauh lebih baik, dan itu semua berkat kau, ayah"

Song hye kyo benar, kesembuhannya yang terbilang sangat cepat itu berkat ketelatenan sang ayah yang berjaga semalaman untuk mengompres hingga memastikan suhu tubuhnya turun.

"Ya, apa boleh buat. Ada baiknya juga kau keluar rumah untuk mencari udara segar dan menghilangkan stress. Ingat, jangan terlalu mencemaskan apapun. Ayah tau kau belum bisa menerima semuanya, tapi alangkah baiknya jika kau tidak terlalu memikirkannya" ujar tuan song yang lagi - lagi memberi peringatan pada putrinya.

Song hye kyo tersenyum kecil kemudian ia mengangguk. "Ya, ayah. Aku akan berusaha berdamai dengan keadaan ini. Aku juga merindukan putriku dan aku harus segera membawanya pulang" jawabnya.

"Baiklah, kabari ayah jika jennie sudah kembali. Karena sekarang ayah harus segera ke rumah sakit" ucap tuan song.

"Tentu, ayah"

"Kau tidak ingin berangkat bersama? Ayah bisa mengantarmu terlebih dahulu sebelum pergi ke rumah sakit"

"Tidak perlu, ayah. Aku bisa mengemudi sendiri. lagi pula setelah dari sekolah nanti aku berencana pergi ke rumah keluarga Park untuk menemui jennie, jadi aku memerlukan mobilku untuk pergi kesana" tolak song hye kyo.

STEP DAUGHTER | JENLISA [ G!P ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang