Chapter 23

4.1K 484 55
                                    

🌈

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🌈

Happy reading :)












Hari demi hari berganti, sudah dua minggu jennie menjalani masa hukumannya dengan sangat baik. Ia menuruti perintah ibunya dengan hanya berdiam diri dirumah. Bagaimana tidak, gadis bermata kucing itu memiliki hobi baru yang tidak di ketahui oleh sang ibu : menghabiskan uang lalisa.

Sepertinya jennie sudah benar benar kecanduan dengan hobi barunya tersebut. Dengan kekuatan sepuluh jari tangannya, jennie mampu menghabiskan waktu selama berjam - jam hanya untuk menskroll laman aplikasi belanja online. Ia akan membeli apa saja yang menurutnya lucu dan menarik.

Contohnya pagi tadi, ia baru saja menerima paket pesanan miliknya yang merupakan beberapa pakaian, tas serta sepatu dengan merek terkenal.

Belum lama ini ia juga membeli ponsel edisi terbaru dengan merek Iphone.

Tentu saja semua itu tanpa sepengetahuan ibunya. Sedangkan lalisa, ia hanya bisa memijat pelipisnya saat hampir setiap hari ia mendapat pesan pemberitahuan dari bank pada ponselnya.

Lalisa hanya takut jika song hye kyo mengetahuinya, dan berakhir dengan memberikan jennie hukuman yang lebih berat. Namun jennie tampaknya tidak memperdulikan itu.

Lalisa juga hampir kewalahan dengan suasana hati jennie yang sering berubah - ubah. Jennie menjadi mudah marah dan sangat emosional. 
Ada saat dimana jennie tidak ingin bertemu atau bahkan hanya mendengar suaranya. ada saat pula dimana jennie benar - benar ingin bertemu dengannya dan tentu saja untuk bercinta, jennie akan marah jika lalisa menolaknya.

Seperti sekarang ini, lalisa dan jennie tengah berbaring di atas tempat tidur tanpa mengenakan sehelai benangpun. Dengan nafas yang masih memburu serta keringat yang membasahi sekujur tubuhnya. Mereka berdua menatap langit - langit kamar dan mencoba mengatur nafasnya setelah melewati sesi panas dan intim yang mereka lakukan tanpa rencana.

Ah, ya ... semua itu tanpa rencana. Lalisa yang baru saja pulang dari sekolah seorang diri tanpa song hye kyo itu di buat terkejut oleh jennie. Pasalnya saat ia baru saja membuka pintu untuk masuk kedalam rumah, tiba tiba saja jennie langsung menariknya dan membawanya ke kamar. "Aku sangat menginginkannya" itulah satu satunya kalimat yang jennie ucapkan ketika ia dengan agresif membuka seluruh pakaian yang lalisa kenakan.

Lalisa yang semula tidak berniat untuk bercinta itupun akhirnya luluh dan mengabulkan keinginan jennie. Bagaimana tidak, gadisnya itu sangat pintar membuatnya bergairah.

"Aku memesan rak buku,  Satu jam lagi petugas akan mengantarnya kemari. Bisakah nanti kau meletakkannya ke kamarku? Aku sangat mengantuk" ucap jennie dengan sangat pelan. Ia kelelahan meski hanya berbaring di bawah kungkungan lalisa.

"Lagi? Bukankah kau belum lama ini membelinya?" Lalisa melirik jennie yang mulai memejamkan kedua matanya.

"Tapi aku menyukainya, warna nya putih, itu akan sangat cocok dengan kamarku yang bernuansa serba hitam"

STEP DAUGHTER | JENLISA [ G!P ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang