Chapter 25

4.6K 492 68
                                    

🌈

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌈

Happy Reading :)













Song hye kyo, ibu dari satu anak itu kini tengah berdiri di depan kaca jendela yang berada di dalam ruangan miliknya. Pandangannya tertuju menatap kosong murid murid yang tengah berlalu lalang di halaman sekolah.

Entah apa yang ada di dalam pikirannya saat ini, sebab wanita itu sudah hampir setengah jam berdiri disana tanpa pergerakan apapun dengan kedua tangan yang ia lipat di dada.

Namun, lamunannya terganggu saat tiba tiba ia mendengar suara bel sekolah berbunyi.

Song hye kyo akhirnya berjalan dan mendudukan dirinya di kursi. Ia menatap ponsel nya yang sedari tadi tergeletak di atas meja untuk beberapa saat lalu mengambilnya.

Song hye kyo mencari nama kontak seseorang yang akan ia hubungi. Sambil menunggu orang itu mengangkat panggilannya, song hye kyo kembali berjalan ke arah jendela dan berdiri disana.

"Hallo, sayang ... tumben sekali kau menghubungiku, apa kau merindukanku?" Terdengar seorang pria berbicara di balik ponselnya.

Song hye kyo memutar kedua matanya kemudian ia menjawab pria itu. "Anggap saja begitu. Apa kau sedang berada di rumah?"

"Ya ... aku dirumah. Hei, katakan padaku ada apa kau menghubungiku? Apa ada sesuatu yang terjadi? Kau bahkan sudah lama sekali tidak menghubungiku untuk sekedar bertanya bagaimana kabarku. Kau terlalu sibuk dengan suamimu. Aku cemburu!"

Wanita itu menghela nafas kasarnya saat mendengar si pria yang selalu mengatakan rasa cemburunya dengan terus terang.

"Aku ingin membicarakan sesuatu yang sangat penting denganmu. Bisakah kau mendengarkanku dengan baik?"

Pria itu diam untuk beberapa saat. Sepertinya ia tengah memikirkan maksud perkataan dari song hye kyo.

"Apa itu? Apa sesuatu terjadi padamu atau jennie?"

"Aku baik - baik saja. Hanya saja ... aku ingin membicarakan sesuatu yang menyangkut jennie denganmu" song hye kyo menggigit bibir bawahnya untuk menekan rasa hawatirnya.

Pria itu kembali diam, namun beberapa detik kemudian ia berbicara. "Datanglah secepatnya ke rumahku, bila perlu hari ini juga. Dan pastikan lisa tidak ikut, beri dia alasan apapun agar dia tidak ikut denganmu" ucap pria itu dengan tegas.

"Baiklah, ayah. Hari ini juga aku akan segera ke rumahmu"

"Hm., sampaikan salamku untuk cucu tercintaku"

"Ya-," belum sempat song hye kyo meneruskan kalimatnya, pria itu segera mengakhiri panggilannya.

Ceklekk

Song hye kyo terkejut saat melihat lalisa membuka pintu ruangannya. Ia tersenyum dan menatap lalisa yang kini berjalan menghampirinya. Namun song hye kyo mengerutkan keningnya kala melihat wajah lalisa yang begitu pucat.

STEP DAUGHTER | JENLISA [ G!P ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang