5

128 15 31
                                    

Siap-siap dengan kejutan di chapter 5 ini yaa.. semoga aku berhasil membuat kalian terkejut, hehehehhh😍😂😂

Okayyy langsung dibaca aja yaaa, dan harap maklum untuk typo serta jangan lupa untuk meninggalkan jejak supaya updatenya cepat terus😍 thankkyuuu~😚

Happy readiingg!!!


***

Cermin berbentuk persegi panjang itu memantulkan pancaran diri seseorang yang tengah merapikan pakaian yang dia kenakan. Peralahan tapi pasti akhirnya tangan itu merapikan tatanan rambutnya agar terlihat lebih rapi dan tentunya untuk menambah kadar ketampanan wajahnya juga. Jam tangan ber-material case Titanium dengan strap rubber itu dililitkan di tangan kirinya sebelum menyemprotkan parfum beraroma kalem nan elegan di beberapa bagian tubuhnya sebagai sentuhan terakhir.

"Hahh... Sudah selesai semuanya, tinggal berangkat."

Dia menyambar ranselnya yang telah berisi beberapa kebutuhan untuknya selama 3 hari ke depan untuk mengikuti diklat di luar kota. Benar, orang yang diceritakan ini adalah Kyuhyun.

Kunci mobil yang terletak di tidak jauh darinya segera dia sambar karena waktu sudah menunjukkan pukul 2 siang yang artinya dia harus cepat berangkat jika ingin hadir dalam pembukaan acara tersebut yang akan digelar pada pukul 8 malam sebelum memulai acara inti yang akan dilaksanakan mulai besok. Jarak waktu tempuh dari rumahnya ke tempat tersebut sekitar 4 jam.

Setelah memastikan seluruh pintu-pintu di rumahnya terkunci, Kyuhyun segera beralih ke meteran listrik yang terletak di bagian sudut rumahnya. Tujuannya ini ialah untuk memastikan jika lampu-lampu di dalam serta luar rumahnya tetap menyala selama dia tidak ada. Setidaknya ini cukup aman karena barang-barang elektronik di rumahnya sudah dicabut dari sumber listrik. Hanya lampu-lampu saja yang sengaja dibiarkan tetap menyala agar dia tidak perlu meminta jasa orang untuk menyalakan maupun mematikan sumber penerangan rumahnya.

"Ok, semuanya sudah beres. Sekarang tinggal berangkat saja," ucapnya saat berjalan menuju mobil yang telah dia keluarkan dari garasi dan sudah dipanaskan sejak beberapa menit lalu.

Mobil berwarna hitam metalic ini keluar dari gerbang rumahnya. Namun, Kyuhyun juga keluar sebentar dari bangku kemudi dengan maksud untuk menggembok pagar rumahnya karena memang dia tidak punya satpam ataupun ART untuk sekadar membantu membuka atau menutup gerbang rumahnya ketika dia hendak pergi. Agak ribet memang tinggal sendiri itu, tapi Kyuhyun sudah terbiasa melakukan kebiasaan ini. Bisa dibilang, dia suka tinggal seorang diri karena memang pada faktanya dia tidak lebih dari orang sebatang kara.

Setelah semua urusan rumahnya dapat dipastikan telah aman, Kyuhyun pun memulai perjalanannya ke luar kota untuk mengikuti diklat selama 3 hari ke depan meninggalkan rumahnya yang kosong---itu dulu---sekarang di rumah itu jangan lupakan ada sosok Donghae yang tinggal di dalamnya. Tentu saja, karena dia masih menjadi sanderanya Kyuhyun.





...








"Aiishh... Si Cho sialan itu benar-benar! Katanya akan membawakan makanan ke sini untuk 3 hari ke depan, tapi dia sudah berangkat saja. Hahh... Mana kakiku dirantai begini, aku bisa kelaparan akut kalau begini caranya!" keluh Donghae kesal saat penyanderanya tidak menepati janji dan ketika dia lagi-lagi pergelangan kakinya dirantai kemudian rantai itu dikaitkan ke kaki ranjang dan digembok juga sehingga pergerakannya sangat terbatas.

Donghae paling hanya bisa duduk di tempat tidur ataupun beranjak sedikit dari ranjang untuk sekadar mengambil minum yang tergeletak di dekat tempat duduknya sekarang; kini dia tengah duduk di atas lantai dan bersandar ke tembok yang dingin.

Torment On ProtectWhere stories live. Discover now