Pria berjubah awan merah kini tengah berjalan dikeramaian, topi menutupi wajahnya. Rakyat biasa tak akan ada yang menyadari banwa mereka berdua orang yang amat berbahaya.
Hingga keduanya berhenti di sebuah penginapan tingkat dan masuk kedalamnya, dengan perlahan mencari ruangan namun mereka berdua tiba-tiba saja terhentikan langkahnya dan berbalik.
“Kenapa kau dari tadi mengikuti kami?” ucap pria hiu.
“Kalau kalian mencari bocah rubah itu, aku sarankan tidak usah. Kalian tak akan bisa menghadapinya” ucap gadis cilik itu.
“Kenapa kau sangat yakin, kalau kami tak bisa menangkap jinchuriki itu” ucap hiu sambil mengejak.
“Kisame, kau terlalu meremehkan lawanmu” ucap pria di belakangnya.
“Uchiha Itachi... jika prediksiku benar kau tidak bisa membawa kyuubi itu kemarkasmu, maka setelah ini temui aku di barat kota ini” ucap gadis itu dengan yakin.
“Anak-anak sepertimu itu gak sebanding dengan kami” ucap Kisame
“Kalau kau sebagai beban untuk Itachi, biarkan Itachi membunuhmu. Karena prinsipmu tak butuh partner beban kan Kisame” ucap gadis itu yang membuat Kisame menggertakkan giginya.
“Satu hal lagi, kau punya tamu kesayangan” ucap gadis itu yang tiba-tiba menghilang.
Secara tak terduga Jiraiya melihat keduannya dan pertempuran tak terelakan, hingga topi yang di kenakan di buang begitu saja.
‘Gadis itu benar, bahwa akan ada yang menghampiri Naruto. Tak di sangka, Uchiha Itachi yang datang’ Batin Jiraiya.
“ITACHI....!!!” teriak bocah laki-laki yang berambut emo.
“Kenapa bocah lemah sepertimu kemari?, kau hanya bocah yang lemah” ucap Itachi dengan dingin.
“Aku tidak lemah, dab aku akan membunuhmu!” ucap Sasuke sembari mengeluarkan jurus petirnya.
‘Chidori?, apakah Kakashi yang mengajarinya?’ batin Jiraiya.
Sasuke menyerang Itachi dengan jurusnya namun dengan mudah jurus itu di hentikan Itachi, dan tiba-tiba saja Sasuke sudah terjebak di ilusi yang di buat Itachi.
‘Sudah lama tidak berjumpa denganmu Sasuke, sebenarnya aku sangat merindukanmu. Tapi ini jalan satu-satunya agar kau menjadi shinobi yang hebat’ batin Itachi.
Itachi melempar Sasuke ke arah Jiraiya dan berhasil di tangkap dan di tidurkannya Sasuke, saking lelahnya Sasuke sebelum memejamkan matanya ia melihat Itachi.
‘Kenapa Naruto yang kau cari, mengapa buka aku?’ batin Sasuke.
“Jadilah kuat Sasuke, baru kau melawanku” ucap Itachi pelan.
Jiraiya tanpa babu mengeluarkan jurus untuk menyerang Kisame dan Jiraiya, hingga keduanya pergi melarikan diri.
“Bagaimana?, Kalah ya?” ejek perempuan itu.
“Kau pasti, sudah tau kedatangan kami kan?” ucap Kisame tak terima.
“Clan mata ke 2 di Konoha pasti kau tau kan Itachi” ucap gadis itu membuka topinya.
“Clan Hyuuga...” ucap Itachi perlahan.
“Aku tak pernah dengar Clan itu ada yang hebat meramal sepertimu” Ucap Kisame.
“Ayo kita pergi, sebelum para Anbu Root mengejar kita” ucap gadis itu yang samping matanya telihat jalur chakranya.
“Kau tau tentang ini?” tanya Itachi.
“Pengelihatanku sangat akurat, meski baru bisa di 2 mill saja” ucap gadis itu.
“Kau gila, 2 mil itu sangat jauh” ucap Kisame tak percaya.
“Ajak gadis ini bergabung” ucap Itachi yang bersiap melanjutkan perjalanan.
‘Kriminal ketambahan Bocil?, mau taruh dimana mukaku?’ batin Kisame pundung.
“Tenggelam saja kau main sama hiu mu, biar mukamu tak terlihat” ucap gadis itu kemudia belari dan di kejar Kisame.
“Kurang ajar, Sini kau bocah!!!” teriak Kisame.
‘Gadis kecil yang akan membawa perubahan’ batin Itachi melihat keduanya sambil tersenyum tipis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Time for the moon
FanfictionPembantaian Klan besar yang menyisakan Klan Uchiha terakhir yakni Uchiha Sasuke dan disaksikan oleh Bulan pada malam itu juga sang penyelamat yang terikat oleh benang merah dengan Uchiha terakhir. Hinata, gadis keturunan murni yang tak diakui oleh K...