Seorang gadis tengah berlatih dengan keras ditengah malam dan ditemani oleh bulan purnama, gadis itu bernama Hyuuga Hanabi, Heiress Hyuuga karena ia merupakan anak tunggal dari pemimpin Klan Hyuuga.
Hanabi selalu berusaha dengan keras untuk menjadi apa yang di inginkan oleh sang ayah dan di tuntut oleh Klan Hyuuga supaya dirinya menjadi penerus yang paling sempurna. Terkadang ia merasa sangat sedih, karena kakak kandungnya harus menghadap kami-sama dan kakak perempuannya itulah yang selalu menjadi panutan semangatnya. Karena perbedaan golongan yang sudah ada sejak turun temurun membuat kalangan Bunken harus menuruti kalangan Souke.
Hanabi memiliki seorang sepupu yang bernama Neji. Namun, karena kejadian di masa lalu membuat Neji begitu membenci kalangan Souke apa lagi dirinya yang telah di tetapkan menjadi Heiress Hyuuga.
Krincing....krincing....krincing.....
Terdengar suara lonceng yang dipasang oleh Hanabi di sekitar tempat latihan, yang membuat Hanabi harus menghentikan kegiatannya dan bersiap dalam mode tempur. Terdengar suara langkah kaki seseorang mendekat kearahnya.
Byakugan mulai diaktifkan namun, orang yang mendekatinya tidak ada tanda-tanda akan menyerang dirinya. Hanabi perkirakan orang yang ada dihadapanya merupakan seorang gadis berusia 8 tahun akan tetapi yang membuat Hanabi penasaran adalah dengan cakra yang setenang itu dapat masuk kedalam lingkup Klan Hyuuga seorang diri dengan mudah.
"Siapa disana!" teriak Hanabi dengan lantang.
Hanabi mulai menon aktifkan Byakugannya, karena tak jauh darinya gadis itu berhenti bertepatan dengan awan yang sedang melewati bulan. Mata Hanabi terbelalak dan tubuhnya bergerak seketika kebelakang karena terkejut.
"Mungkinkah ini......" ucap Hanabi dengan lirih.
Hanabi mulai tersadar dari lamunannya dan didapati seseorang dihadapannya menatap penuh dengan benci yang terasa untuk dirinya. Bahkan, Hanabi tak bisa bergerak sedikitpun karena seolah-olah dirinya telah masuk kedalam sebuah genjutsu.
Seseorang yang 5 tahun lebih tua berlari dan mulai menyerang Hanabi dengan cakra yang telah di kumpulkan di satu titik tangan kanannya serta titik itulah akan membuat orang lain mati dengan cepat karena cakra itu seolah-olah gabungan antara leser dan pisau. Hanabi tau dengan jelas siapa pria yang ada dihadapannya ini yup, benar sekali dialah sang sepupu yakni Hyuuga Neji.
Aku mulai memejamkan mataku sangat rapat dan bersiap saat Neji mulai menyerangku dengan pisau cakranya. Namun, pisau cakra milik Neji merupakan jutsu rahasia yang hanya aku ketahui karena tak sengaja aku melihatnya latihan sendirian di dekat lembah kematian. Pisau cakra milik Neji dapat membunuh tanpa melukai kulit sehingga dia dapat membunuh langsung di jantung.
Bruuukh.....
Beberapa detik kemudian aku mendengar sesuatu terjatuh dan ku beranikan untuk membuka mataku dengan secara perlahan. Aku terkejut melihat Neji yang tergelatak tak sadarkan diri dihapanku, yang membuat aku lebih terkejut lagi adalah seseorang gadis yang berdiam diri dengan tangan kiri lurus kedepan serta kesan dingin dan datar menghiasi wajah cantiknya.
"Dia menyelamatkanku?, Siapa dia sebenarnya?, Kenapa ia baru muncul saat aku mulai percaya bahwa ia adalah sebuah ilusiku" bantin Hanabi yang penuh dengan pertanyaan yang berkecamuk di benaknya.
Aku mulai menatap tubuh Neji yang terbaring di bawahku, aku tak menyangka ia akan melakukan sejauh ini dari yang apa di perkirakannya. Aku juga menatap gadis yang lebih tua dariku dengan sangat penasaran karena sentuhan yang tak terdengar di sunyinya malam dapat membuat sang jenius Hyuuga pingsan dengan sebuah sentuhan dengan duransi beberapa detik saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Time for the moon
FanfictionPembantaian Klan besar yang menyisakan Klan Uchiha terakhir yakni Uchiha Sasuke dan disaksikan oleh Bulan pada malam itu juga sang penyelamat yang terikat oleh benang merah dengan Uchiha terakhir. Hinata, gadis keturunan murni yang tak diakui oleh K...