Definisi cinta

27 3 4
                                    

Selina keluar dari kamar utama setelah magrib dan kala itu sorot matanya malah tertuju pada Gema yang sedang duduk di sofa sambil memejamkan mata dan jangan lupakan earphone yang menempel di telinga cowok itu. Gema bahkan tak menyadari kalau Selina sudah keluar dari kamarnya dan ia terlalu fokus mendengarkan lagu yang ia putar sampai tidak menyadari kedatangan gadis itu. Melihat itu, Selina pun berjalan menghampiri Gema yang duduk di sofa dan kemudian melepas sebelah earphone Gema dan hal itu tentu saja membuat Gema terkejut akan kehadiran Selina yang tiba-tiba saja. Gema spontan membuka matanya dan menatap Selina yang sudah duduk disampingnya.

"Dengar lagu apa sih? Aku juga mau ikut dengar," ucap Selina sambil menempelkan earphone itu ke telinganya.

"Arctic monkeys," jawab Gema singkat namun dengan senyuman khasnya di akhir kalimat.

Selina pun ikut terbuai dengan lagu Arctic monkeys yang berjudul snap out of it. Mereka sama-sama mendengarkan musik dari band favorit mereka berdua, Selina menyandarkan kepalanya di bahu Gema sambil memejamkan matanya.

"Kenapa yah jarang banget orang tahu lagunya Arctic monkeys? Padahal lagunya bagus," ujar Gema.

Selina membuka matanya dan kemudian menatap Gema, ia setuju dengan ucapan Gema. Dikalangan anak-anak seusia mereka, jarang sekali ada yang tahu grup musik yang satu ini atau bahkan banyak yang tidak tahu padahal lagu-lagunya enak di dengar apalagi yang berjudul knee socks, i wanna be your's, you're so dark, dll.

"Kayaknya banyak orang yang gak suka tipe musik yang kek gitu, kan tiap orang beda-beda."

"Iya sih benar, tapi gara-gara ini orang sempat bilang selera musik kita aneh. Letak anehnya dimana sih? Orang lagu bagus kek gini di bilang aneh, yakan?"

Selina mengangguk setuju.

"Kalau Arctic monkeys atau CAS konser di Indonesia, kita nonton yuk? Aku pengen," ucap Selina sambil menatap Gema dengan tatapan berbinar.

Jangankan Selina, Gema pun pastinya ingin sekali nonton grup musik favoritnya itu yang sudah ia sukai semenjak ia masih duduk dibangku SMP dan orang yang akan ia bawa menonton konser itu adalah Selina tentunya.

"Kita pasti nonton," ucap Gema dengan yakin.

"Janji?!"

"Aku janji Selina," jawab Gema.

***

"Good morning my sweetheart, tidurnya nyenyak?" Tanya Gema sambil mengelus puncak kepala Selina dan kemudian merapikan rambut kusut gadis itu dengan jemarinya layaknya anak kecil yang tengah dimanja oleh Papanya

Selina mengangguk pelan sambil mengusap-ngusap matanya. Nyawanya masih belum terkumpul dengan sempurna.

Ternyata, gitu Selina keluar dari kamar, ternyata Gema juga keluar dari kamarnya yang bersebelahan dengan kamar yang di tempati Selina.

"Di dapur kok kek ada suara orang masak, Gem? Yang masak siapa?" Tanya Selina penasaran.

Gema melirik ke arah pintu belakang yang mengarah ke dapur.

"Kak Azka, dia lagi mau buatin sarapan pagi keknya. Tuan putrinya aku udah lapar?" Tanya Gema.

"Hihihi, udah. Tapi keknya aku bantuin Kak Azka aja deh, kasihan."

"Gak usah Sel, Kak Azka bisa sendiri. Serahin aja ke dia," ucap Gema melarang Selina.

Gema menahan Selina bukan karena apa-apa tapi Azka memang lebih suka melakukan pekerjaannya sendiri. Ia tak suka ada orang lain yang membantunya ketika sedang memasak karena baginya itu akan membuat pekerjaannya semakin ribet dan itulah kenapa Gema menahan Selina.

Last Love [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang