****Duan Jia Xu menyewa sebuah Hotel bintang lima dengan kamar terbaik untuk malam pengantinnya. Tidak peduli semahal apa untuk satu malam saja, lelaki ini hanya ingin memberikan yang terbaik untuk Sang Zhi. Setelah pesta selesai dan menghabiskan waktu dengan keluarga, pada akhirnya keduanya berakhir di kamar Hotel. Menikmati momen dan status baru yang telah berganti.
Sang Zhi sedang mandi, sementara Jia Xu menyiapkan makan malam yang baru saja tiba. Dia memesan beberapa makanan paling mahal, sebotol wine dan Cake stroberi dengan toping buah stroberi yang melimpah di atasnya. Jia Xu sudah bisa membayangkan wajah bahagia Sang Zhi ketika nanti dia melihat kue kesukaannya.
Jia Xu melepas dasi, dua kancing teratas kemeja, lalu melepas Jas tuxedonya dan menggulung lengan kemeja putihnya sampai ke siku. Dia menoleh ke arah kamar mandi, tersenyum manis ketika mendengar bunyi shower dan nyanyian kecil Sang Zhi dari dalam sana.
Jia Xu mengambil tempat duduk di sudut ranjang, pikirannya tiba-tiba menjadi sedikit liar. Membayangkan malam itu akan menghabiskan percintaan yang indah di atas ranjang Hotel dengan sosok tercintanya yang sudah dia tunggu selama 2 tahun agar dapat dimiliki seutuhnya.
Pintu kamar mandi terbuka, Sang Zhi keluar dari sana dengan Bath Robes yang membungkus tubuhnya. Aroma shampoo dan sabun menyeruak menyapa indra penciuman Jia Xu yang sedang menatap istrinya dengan kedua mata berbinar dan mulut yang sedikit terbuka. Sementara Sang Zhi berusaha terlihat acuh tak acuh, tapi sebenarnya merasa sangat gugup. Dia berjalan ke arah meja rias dan mulai sibuk mengeringkan rambutnya dengan Hair dryer.
Sang Zhi bisa merasakan tatapan Jia Xu menembus punggungnya, karena dia duduk membelakangi Jia Xu yang masih duduk di ujung ranjang, menatap Sang Zhi dari pantulan cermin. Tatapan keduanya saling bertemu melalui cermin.
Ji Xu beranjak dari posisinya, menghampiri Sang Zhi yang semakin gugup, dia membungkuk dan meletakkan dagunya di atas bahu istrinya. Menghirup aroma sabun dari leher Sang Zhi sembari menatap cermin yang memperlihatkan wajah gugup Sang Zhi yang berusaha terlihat tenang.
Jiaxu berbisik pelan, "Jika kau lapar, kau bisa makan lebih dulu sembari menungguku membersihkan diri. Setelahnya, aku juga akan menikmati hidangan spesial."
Sang Zhi sepertinya sudah bisa memahami arti "Hidangan spesial" yang dimaksud Jia Xu.
Jia Xu kemudian berjalan ke kamar mandi, menoleh ke arah Sang Zhi yang hanya menatapnya. Jiaxu melempar senyuman menyeringai sampai akhirnya dia menghilang di balik pintu kamar mandi.
Sang Zhi akhirnya menghembuskan nafas lega, sejak tadi menahan rasa gugupnya. Dia menepuk-nepuk pipinya, berusaha menghilangkan wajah meronanya yang justru semakin merah. Sepertinya malam ini dia benar-benar harus siap menjadi makanan penutup Duan Jia Xu.
_______
Sang Zhi nyaris tidak berkedip ketika melihat Duan Jia Xu keluar dari kamar mandi. Jia Xu benar-benar sangat tampan ketika dia sehabis mandi, terlihat begitu menyegarkan. Lelaki itu juga mengenakan Bath Robes, dia mengeringkan rambutnya yang setengah basah dengan handuk yang melingkar di bahunya.
Sementara Sang Zhi tengah menikmati Stroberi Cakenya dan pipinya mengembung, terlihat begitu manis saat mengunyah kue dengan potongan penuh di dalam mulut kecilnya. Jia xu menghampiri istrinya, tersenyum begitu manis karena menahan rasa gemas melihat pipi Sang Zhi
"Dia lagi-lagi makan seperti ikan buntal yang menggemaskan." gumamnya dengan suara pelan.
"Apa?" Sang zhi bertanya pada Jia Xu yang mengambil tempat duduk disampingnya, menatap gadis itu penuh minat. Jia xu tidak menjawab dan hanya tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden Love S2 : Our marriage Life (Indo Ver)
RomanceSang Zhi dan Duan Jia Xu akhirnya memasuki babak baru kehidupan kisah cinta mereka. Setelah menunggu selama 2 tahun kelulusan Sang Zhi, Duan Jia Xu tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk segera mengikat Sang Zhi ke dalam hidupnya. Keduanya telah meni...