****Saat seseorang mengatakan bahwa kau hanya akan jatuh cinta sekali dalam seumur hidup, nampaknya itu tidak berlaku untuk Sang Zhi. Di suatu pagi yang cerah, dia mendapati bahwa dirinya seperti telah jatuh cinta pertama kali terhadap Duan Jia Xu.
Entah mengapa, sejak bangun tidur dan melihat Jia Xu yang sudah begitu sibuk berkutat di dapur masih dengan setelan piyama tidurnya, membuatnya tidak bisa mengalihkan fokus terhadap hal lainnya. Dia duduk di meja makan, menunggu Jia Xu menyelesaikan aktivitasnya membuat sarapan.
Dia bertumbuh tinggi, tampan dan terkadang memiliki ekspresi wajah menggemaskan yang tidak perlu dibuat-buat. Belum lagi setiap kelembutan yang melekat dan limpahan kasih sayang yang seolah tidak pernah habis dari sosoknya, membuat Sang Zhi terkadang masih tidak percaya, bahwa Duan Jia Xu yang dulunya hanyalah cinta diam-diam yang tak pernah terfikirkan olehnya akan menjadi miliknya, kini ada dihadapannya dengan status sebagai suaminya.
Sang Zhi sekilas mengingat kembali awal pertemuan keduanya. Jika dipikir-pikir, kisahnya seperti sebuah Novel percintaan remaja yang dia sendiri tidak menyangka, akan menjadi peran utama dalam kisah klasik yang biasanya hanya ada dalam tontonan drama.
Cinta pertama, kekasih pertama, ciuman pertama hingga menjadi satu-satunya pria yang telah menyentuhnya, adalah sesuatu yang begitu istimewa bagi Sang Zhi. Dulu, dia pernah berfikir bahwa ketika dia tidak memiliki keberanian untuk mengejar Duan Jia Xu, mungkin dia akan berkencan beberapa kali di masa kuliah seperti teman-temannya yang lain.
Namun, berkat Ning Wei yang berperan besar untuk mendorongnya mengejar Jia Xu, Sang Zhi akhirnya tidak memiliki penyesalan terbesar dalam hidupnya. Asalkan bersama Duan Jia Xu, rintangan dan masalah apapun, dia akan menghadapinya.
"Zhi Zhi..."
Sang Zhi tersadar dari lamunannya ketika Jia Xu mendekat dan memanggilnya sembari meletakkan piring berisi sarapan dihadapannya.
"Kak Jia Xu, apa kau ingin minum Teh?"
Jia Xu menggeleng. "Aku sudah buatkan Jus. Sekarang makanlah."
Sang Zhi menurut. Dia segera menyantap sarapannya dan pandangannya tidak lepas dari Jia Xu yang duduk di depannya.
"Ada apa? apa kau ingin mengatakan sesuatu?"
Jia Xu menyadari bahwa sejak tadi Sang Zhi sibuk menatapnya, dan dia ingin tahu apa yang tengah dipikirkan istrinya ini.
"Tidak ada."
Jia Xu tersenyum, dia memiringkan kepalanya dengan pandangan yang begitu lembut. "Sayangku, kau tidak bisa berbohong."
Wajah Sang Zhi menjadi merah ketika mendengar Jia Xu memanggilnya dengan sebutan "Sayang", itu tidak biasanya keluar dari mulut manis suaminya, entah mengapa terdengar cukup aneh namun mendebarkan.
"Aku tidak berbohong, sungguh."
"Lalu kenapa sejak tadi sibuk mencuri pandang terhadapku, Hm?"
Sang Zhi mengulum senyum, dia mengalihkan tatapannya dari Jia Xu dan mencoba fokus pada sarapannya yang belum habis.
"Kemarilah..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden Love S2 : Our marriage Life (Indo Ver)
RomanceSang Zhi dan Duan Jia Xu akhirnya memasuki babak baru kehidupan kisah cinta mereka. Setelah menunggu selama 2 tahun kelulusan Sang Zhi, Duan Jia Xu tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk segera mengikat Sang Zhi ke dalam hidupnya. Keduanya telah meni...