****Sang Zhi merasa sangat senang, mengetahui bahwa lamaran magangnya di salah perusahaan Ikklan terbesar di Nanwu, telah diterima. Sudah hampir sebulan mengajukan lamaran ke beberapa perusahaan, Sang Zhi akhirnya mencapai akhir dimana dia benar-benar akan kembali merasakan dunia kerja. Benar-benar dunia kerja yang sesungguhnya. Dia sudah menyiapkan mentalnya, mengingat saat magang dulu dirinya diperlukan kurang baik oleh kepala tim nya yang ternyata memang memiliki sikap sentimen, karena membawa urusan diluar pekerjaan ke dalam kantor. Sang Zhi berharap kali ini dia tidak akan mengalami hal yang sama seperti saat dia magang
Dengan penuh semangat pagi itu Sang Zhi berdandan untuk hari pertamanya bekerja. Dia memakai setelan kerja yang sederhana namun terkesan elegan. Rambut panjangnya di curly begitu cantik. Sang Zhi tidak membutuhkan riasan yang terlalu banyak, karena hanya dengan riasan tipis dia sudah terlihat begitu cantik.
"Istriku, kenapa berdandan begitu cantik di hari pertama bekerja, Hm?"
Duan Jia Xu berdiri di pintu kamar, memperhatikan Sang Zhi yang sedang bersolek di depan cermin. Sang Zhi menoleh ke arah suaminya yang memasang tampang cemberut, begitu imut.
"Apanya yang berdandan? Jiaxu Ge, aku hanya memakai riasan tipis."
Duan Jia Xu semakin cemberut. Pria itu menghampiri Sang Zhi, berdiri di belakang Sang Zhi yang sedang duduk. Dia kemudian membungkukkan tubuhnya hingga kepalanya sejajar dengan kepala Sang Zhi, memeluk dari belakang dan meletakkan dagu di bahu Sang Zhi, menatap Sang Zhi dari pantulan cermin.
"Ah yaa, aku merasa kau akan menjadi begitu populer. Istriku ini sangat cantik, aku jadi khawatir ada banyak pria yang mendekatimu."
Sang Zhi tertawa kecil, mengelus pipi Jia Xu. "Jiaxu Ge, mengapa pikiranmu begitu sempit. Kau jangan berfikir sembarangan."
"Itu bukan pikiran sempit, itu hanya sebuah kekawatiran seorang suami terhadap istrinya. Lihatlah cermin..." Jia Xu melihat cermin, Sang Zhi pun menurut. Keduanya menatap cermin.
"Kenapa?"
"Apa kau tidak berfikir sejak tumbuh dewasa kau menjadi begitu cantik? bagaimana bisa aku tenang melepas istri kecilku ini bekerja di perusahaan lain. Bagaimana kalau bekerja di perusahaan Ge saja, Hm?"
Sang Zhi menoleh menatap Jia Xu yang memasang wajah berharap. "Jia Xu Ge, jika aku bekerja di perusahaanmu, itu tidak akan memberikan tantangan untukku. Percayalah padaku, aku bisa menjaga diriku dan statusku sebagai istrimu. Bisa, kan?"
Jia Xu beranjak dari posisi memeluk Sang Zhi, meraih kedua tangan Sang Zhi hingga gadis itu beranjak dari posisi duduknya. Keduanya berdiri saling berhadapan, saling menatap.
"Sang Zhi, maaf kalau kau merasa aku terlalu posesif terhadapmu. Tapi, Ge begitu mencintaimu. Ge hanya ingin kau selalu berada dalam pengawasanku."
"Em, Aku tahu."
Sang Zhi tersenyum, memeluk suaminya dengan perasaan bahagia, karena begitu dicintai oleh Jia Xu. Sejak menikah, Jia Xu memang lebih protektif dan posesif. Sang Zhi tidak merasa keberatan, hanya saja dia tidak ingin membuat Jia Xu selalu memikirkan hal-hal yang tidak begitu penting secara berlebihan. Beban pekerjaan yang ditanggung lelaki ini sudah cukup besar, Sang Zhi tidak ingin Jia Xu semakin terbebenani oleh perasaan khawatirnya yang bahkan belum terjadi.
"Percayalah padaku, suamiku."
Jia Xu cukup terkejut ketika Sang Zhi memanggilnya Suamiku. Seperti ada jutaan kupu-kupu yang sedang terbang di perutnya. Terdengar begitu manis, membuat Jia Xu tidak bisa menahan senyum. Kedua tangannya menangkup pipi Sang Zhi, menatapnya penuh cinta dan kemudian mencium istrinya dengan lembut dan dalam. Keduanya berciuman dengan mesra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden Love S2 : Our marriage Life (Indo Ver)
RomanceSang Zhi dan Duan Jia Xu akhirnya memasuki babak baru kehidupan kisah cinta mereka. Setelah menunggu selama 2 tahun kelulusan Sang Zhi, Duan Jia Xu tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk segera mengikat Sang Zhi ke dalam hidupnya. Keduanya telah meni...