ثُمَّ انْزَلَ عَلَيْكُمْ مِنْ بَعْدِ الْغَمِّ آمَنَةً نُعَاسًا
"Kemudian setelah kamu ditimpa kesedihan, Dia menurunkan rasa aman kepadamu (berupa) kantuk..."
(Ali Imran: 154)
HAPPY READING GUYS💐✨
•
•
•
•
•
Eylena menuruni anak tangga satu persatu, ia tersenyum saat ayah dan bundanya melihat ke arahnya
Ia menarik kursi untuk ia duduk.
"Nak, mau makan sama apa?" Tanya bunda
"Terserah deh bun, sama apa aja" Jawab Eylena
"Sama pasir mau ga nak?" Ujar ayah sambil tertawa
"Ish ayah ga gitu juga" Kesal Eylena
Setelah 15 menit makan bunda memutuskan untuk berbicara terlebih dahulu
"Bunda? Bunda kenapa kok dari tadi melamun? Ada masalah bun?" Ujar Eylena kebingungan
"Bunda sama ayah sudah mengambil keputusan kalo akan jodohkan kamu sama anak kerabat dekat Ayah" Ujar bunda
Kalimat akan dijodohkan membuat Eylena kaget dan ga bisa apa-apa
"Bun, bunda serius Eylena dijodohkan? bunda serius? kenapa tiba-tiba gini bun, yah?" Lirihnya
"Nak InSyaaAllah ini yang terbaik buat kamu" Ujar ayah
"Dijodohkan bukan yang terbaik ayah, bunda ini bukan yang terbaik buat Eylena.Aku masih mikirin masa depan belum juga kuliah dan lain-lain mental aku belum siap"
"Iya sayang, ini demi kebaikan kamu sayang, Kamu mau salah pilih orang? Ayah dah dapat calon yang luar biasa buat kamu dan bisa bimbing kamu" Jelas Ayah pada anaknya
"Ayah.. bunda... emang cowonya suka lena? Emang cowonya cinta lena? Misalnya kalo engga gimana? Terus kalo dapetnya kakek-kakek atau om-om gimana?" Ucapnya
"Dia 3 tahun lebih tua dari kamu" Ujar Tanaya
"Ya udah aku terima aja, kalo pun aku nolak ayah sama bunda tetep jodohin aku kan"
"Jadi Eylena setuju aja nih dengan perjodohan ini?" Tanya Ayah pada Eylena
"Iya aku mau, tapi tungguin aku lulus SMA" Jawab Eylena
••••
Muhammad Fathan Alfatih biasa di panggil Fathan. Ia adalah seorang laki-laki yang bekerja di sebuah perusahaan milik ayahnya tersebut dan sekaligus pemimpin disana.
Kringg... Kringg... Kringg...
"Assalamualaikum, Fathan" Ucap ayah didalam telefon tersebut
"Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh, iya ayah ada apa?" Tanya Fathan
"Fathan bisa pulang nak?" Tanyanya
"Bisa ayah?" Jawab Fathan
"Ditunggu segera ya nak " Balas ayah tersebut
"Iya atah" Jawab Fathan
tut.. tut... tut...
Lalu Fathan melangkahkan kaki nya sesegera mungkin untuk lebih cepat sampai
••••
"Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh " ucap Fathan saat memasuki rumahnya dan sudah ada ayah Hanif dan ibu Raina
"Waalaikumsalam.Sini duduk dulu ayah sama ibu mau bicara serius sama Fathan" Ucap ayah sambil menyuruhnya duduk didekatnya
"Enten nopo, yah?" Tanya Fathan sambil mendudukan dirinya disofa
"Jadi begini nak, ayah mau jodohin kamu sama anak kerabat ayah, apakah bersedia nak? ayah sama sekali tidak memaksa untuk anak ayah menerimanya dan kalo Fathan menerimanya pernikahan kalian akan diselenggarakan setelah perempuan tersebut telah lulus SMA" ujar ayah pada Fathan
Ia mau dijodohkan? Kata tersebut membuat Fathan bingung akan tetapi ia juga berfikir bahwa diumurnya sekarang ia sudah bisa membangun rumah tangganya semdiri
"Ayah.. ibu.. ini ga terburu-buru kan ayah, ibu? Lalu dia lulus SMA kapan? " Tanya Fathan pada kedua orang tuanya tersebut
"Engga nak, menurut ayah sama ibu ini tidak terburu-buru.Dan untuk perempuan tersebut lulus SMA sekitar 1 bulan lagi" Jawab ayah
"Ya Allah, jika memang ia jodoh hamba, hamba terima ya Allah dan semoga ini keputusan hamba yang paling baik ya Allah" Ucapnya dalam hati
"Bagaimana? Kamu terima atau tidak?" Tanya ayah Hanif
"Bismillah, Fathan terima ayah.. ibu.. mungkin ini In Syaa Allah yang terbaik buat Fathan" Ucapnya yang sudah yakin dengan keputusanya
"Alhamdulillah, kalo begitu nanti ayah kabarin pihak perempuan ya" Ujar ayah hanif
••••
Jangan lupa vote sama follow ya gusy biar aku lebih semangat bikin ceritanya♡♡
Kalo ada typo tandain dikomen ya guys♡
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐃𝐢𝐚 𝐉𝐨𝐝𝐨𝐡𝐤𝐮||
Teen FictionGadis cantik dengan bola mata indah ia adalah Eylena Joevanya Maurenia dan ia memiliki kembaran yang bernama Eylora Joevanya Maurelia mereka anak kembar tapi memiliki sifat yang jauh beda.Eylena yang kalem tapi sedikit bar-bar dan Eylora yang gak b...