𝐁𝐚𝐛 6

200 129 85
                                    

HAPPY READING GUYS💐✨

Satu bulan kemudian...

Hari senin, tepat hari kelulusan Eylena dan Eylora dari masa abu abu nya, perasaan Eylena campur aduk senang iya sedih iya.Senang karena akhirnya lulus sedih karena memikirkan nasibnya karena beberapa hari lagi adalah hari pernikahannya dengan Fathan, dimana pernikahan itu bukan lah pernikahan yang ia impikan.

"Yeay akhirnya kita lulus, tapi apa nanti kita masih bisa ketemu?"ucap Nazera

"YA PASTI LULUS NENG! MAU BERAPA TAUN LO NGENDOK DISINI KALO GA LULUS" jawab Eylora dengan nada tinggi

"Ya ga gitu juga, maksud aku kita bisa lepas dari pelajaran yg bikin pusing dan lain-lain, iya ga sih Na" tanya Nazera

"Iya" jawabnya dengan lesu.

"Ni anak dari tadi lesu kenapa ya" Ucap Nazera dalam hati

"Tapi masih ada kuliah yang lama juga!" Sambung Eylora

"Iya sih hehehehe"

"Kita ke kantin dulu yok" ajak Eylora

Ajakan Eylora diangguki oleh keduanya

••••

Eylena, Eylora, dan Nazera sudah menempati salah satu meja yang berada di kantin itu.Nazera dan Eylora membawa makanan mereka masing-masing tapi tidak dengan Eylena, ia sama sekali tidak membawa makan ataupun minum ia lebih memilih menemani Eylora dan Nazera.

Nazera yang dari tadi melihat Eylena melamun pun bertanya "Na, lo kenapa sih? dari tadi gw lihat lo diem aja" ujarnya yang sama sekali tidak mendapat jawaban dari Eylena

"Nazera sini geser gw bisikin si Eylena kenapa" ujar Eylora dengan menarik lengan Eylena

"Apa nihh kepo"jawab Nazera dengan menggeserkan dirinya

Ia berbisik kepada Nazera "Eylena mau nikah"

"HAH" kagetnya "Eylena itu seriusan?" ucap nazera dengan pelan

"Iya aku mau nikah" ucapnya dengan lesu

"Lo dij-" Nazera belum sempat ngomong udah dipotong oleh kehadian Arfaka

"Hai, selamat ya atas kelulusan kamu semoga nanti kita bisa terus bersama ya sampai ke jenjang lebih serius ya" ujar Arfaka yang duduk di samping Eylena

"Hai Fa makasih ya ucapannya dan doa terbaik juga buat kamu" ucapnya langsung memeluk Arfa "Oh ya Fa aku mau ngomong sama kamu" ajak Eylena

"Fa maaf ya aku belom siap bilang ke kamu kalo aku sebentar lagi mau jadi istri orang yang sama sekali ga aku kenal, tapi kali ini aku beraniin diri buat bilang Fa" ujarnya dalam hati yang masih berada di pelukan Arfa

"Boleh ngomong apa" yang diangguki oleh Arfa

"WOY ARFA AYO KUMPUL DULU FOTO SEKELAS" teriak salah satu temannya

"Ck ganggu lo" ujarnya dengan kesal "Aku kesana dulu ya tar aku kesini lagi"

"Ok"

"Na, lo ga bakalan ngasih tau gitu kalo lo bakalan nikah?" tanya Nazera kepada Eylena

"Iya aku bakalan bilang sama dia Ra.. hari ini tapi disisi lain gw masih sayang sama dia dan belom siap juga ngelepasin dia karena hampir 3 tahun bukan waktu yang singkat buat gw" ujar Eylena

"Terserah lo dah na" ujar Eylora

Tak lama kemudian Arfa kembali setelah tadi foto kelas "Hai! tadi mau ngomongin apa?" Ujar Arfa yang duduk disamping Eylena sedangkan Eylora dan Nazera memilih untuk meninggalkan mereka berdua

"Emmm Fa... aku udah ambil keputusan yang menurut aku udah paling yang terbaik untuk sekarang.Arfa kita akhiri hubungan kita ya" ujar Eylena dengan ragu dan menangis

"Hah? Kamu bercanda kan? Kita dah hampir 3 tahun loh" jawab Arfa dengan kaget karena ga nyangka hubungannya yang udah hampir 3 tahun ternyata harus berhenti

"Aku minta maaf kalo aku selalu buat salah sama kamu, maaf kalo aku ngerepotin kamu, maaf juga kalo aku gak bisa jadi yang terbaik buat kamu. Kamu gak salah apa apa, aku yang mutusin buat berpisah sama kamu.Kamu pantas dapet perempuan yang lebih baik dari aku."

"Maaf ya, aku harap kamu bisa bahagia tanpa aku, kita masih bisa temenan kok kalo kamu mau gapapa kamu benci sama aku, aku gak bisa jadi yg terbaik buat kamu. banyak perempuan diluar sana yg lebih baik dari aku, sekali lagi aku minta maaf ya" jelas Eylena lalu ia memeluk Arfa

"Na.... ini kamu serius?" Tanya Arfa yang masih memeluk Eylena dengan Erat

"Aku serius Fa.. aku ga bercanda.Aku dijodohin Fa" jawab Eylena

"Kamu terima? Aku terima juga kalo itu emang keputusan terbaik kamu Na" ujar Arfa lalu melepaskan pelukannya

"Ayo memutuskan hubungan tanpa ada nya pertengkaran di antara kita kamu boleh melupakan aku, kamu boleh memiliki pria lain, ataupun berbahagia dengan pria lain.Tapi maaf tentang mu selalu ada di ragaku" jelas Arfa dengan menatap dalam-dalam Eylena

"Kita cari bahagia kita masing masing ya, aku minta maaf kalo aku selalu buat salah sama kamu, maaf kalo aku ngerepotin kamu, maaf juga kalo aku gak bisa jadi yang terbaik buat kamu." ujar Eylena dan yang ada di kepalanya saat ini hanya rasa bersalah

"Aku rasa sekarang udah ga ada yang perlu kita bahas lagi, aku udah maafin semua kesalahan kamu dan kamu berhak memulai lembaran baru lagi sama kebahagiaan kamu yang sekarang, jadi biarin rasa aku hilang sendirinya, aku pamit ya, selamat mencari bahagia kita masing masing" setelah mengatakan itu Arfa langsung memeluk Eylena dan pergi dari tempat itu sedangkan Eylena masih merasa bersalah kepada Arfa

••••

Jangan lupa vote, komen sama follow ya gusy biar aku lebih semangat bikin ceritanya♡♡

Kalo ada typo tandain dikomen ya guys♡

𝐃𝐢𝐚 𝐉𝐨𝐝𝐨𝐡𝐤𝐮||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang