PART 23

2.7K 115 43
                                    

HAPPY READING

📖📖📖


Sore harinya di ruang tamu keluarga Pradipta sangat ramai lantaran ada anggota inti DG ( Demon Gang ) yang sedang berkumpul di kediaman Pradipta tak lupa Luna CS juga ikut berkumpul sejak dari tadi pulang sekolah tanpa menganti baju seragam sekolahnya.

" Eh Rey, kakak cantik lo kemana? Kok dari tadi gak keliatan?" Tanya Arsenio penasaran sambil celingak clinguk mencari seseorang yang tidak kelihatan batang hidungnya.

" Gak tau deh, kata mommy dari tadi kak Chaca belum pulang ke rumah. " Jawab Ezra atau sering di panggil Rey oleh para sahabatnya.

" Kalau lo tau gak Na?" Tanya Arsenio kepada Reyna yang ternyata ikut bergabung dan duduk di sofa sebelah Reynaldi yang kebetulan kosong di sampingnya.

" Gak tau, sejak jam pelajaran ke-3 sampai pulang sekolah gak di kelas. Mungkin aja lagi ada keperluan hal yang penting. " Jawab Reyna sambil bermain ponsel.

" Arsen kamu suka sama Charlista ya? Sampai nyari² Charlista segala." Ucap Luna dengan suara lembutnya hal itu membuat Reyna bergidik ngeri.

" Kalau iya emangnya kenapa? Kalau gak kenapa?" Tanya Arsenio dengan nada julidnya. Arsenio tidak menyadari bahwa ada yang sedang menatapnya dengan tatapan tajam bak singa jantan yang siap akan memangsanya.

" Jangan suka sama Charlista ya Arsen, dia gak baik buat kamu. Karena dia sering bolos sekolah mana murid baru lagi, iyakan kak Arga?" Ujar Luna sambi memeluk lengan Arga dengan manjanya. Sedangkan Arga hanya berdehem sambil mengelus kepala Luna dengan sayang.

" Yang dibilang Luna itu benar, murid baru kok suka membolos terus mana gak pernah di hukum sama BK lagi. Apa jangan² dia menyogok guru BK agar tidak dihukum?" Ujar Azura ceplas ceplos dengan muka polosnya.

" Kakak gue itu baik ya, gak kayak lo sama temen² lo yang munafik itu. Terserah kakak gue mau bolos kek enggak kek, toh kak Chaca udah pinter saking pinternya malah dia udah lulus S3 mana dapat gelar magister semua lagi. Kalau lo sama temen² lo gak tau apa² itu diem aja bisa?" Ucap Reyna dengan nada emosinya.

" Hiks kenapa kamu marah sama Luna? Hiks kan yang dibilang Zura emang benar. Klau Charlista sudah lulus sekolah hiks kenapa dia sekolah lagi hiks hiks." Ujar Luna dengan nada sesegukan.

" Sutt...udah ya jangan nangis cantiknya Arga. Yang dibilang kamu sama teman kamu emang benar kok. Udah ya jangan nangis cup cup cup." Ucap Arga sambil narik Luna yang sedang menangis sesegukan ke dalam dekapannya dan mengecup kepala Luna dengan lembut.

" Kamu kenapa sih Reyna, selalu saja bikin Luna nangis terus? Kamu harus minta maaf sama Luna. " Ujar Keisha dengan suara yang di lembut-lembutkan.

" Tau nih, mana suka bully Luna lagi. Dan gak pernah minta maaf, beginilah ciri² cwek antagonis yang gak pernah mau di salahkan padahal dia yang salah dan jahat. " Celetuk Amoura dengan nada sinisnya.

" Salah sendiri yang memiliki muka bullyable banget. Jadi, jangan salahin gue, dan gue gak akan pernah minta maaf sama cwek munafik kek dia." Ujar Reyna sambil menunjuk ke arah Luna yang sedang di peluk oleh Arga.

" Lo bisa gak sih Na, sehari aja jangan pernah bikin cwek gue nangis terus. Dan gue ingetin kalau cwek gue itu bukan cwek munafik kek lo, camkan itu." Ucap Arga sambil menatap tajam Reyna. Sedangkan Reyna yang mendapat tatapan tajam dari Arga pun hanya membuang mukanya, enggan menatap Arga dan Luna yang bikin darting saja.

" Nyenyenye bacot." Ujar Reyna sambil berdiri dari duduknya dan berlalu dari ruang keluarga menuju ke lantai atas dimana kamarnya berada.

" Kenapa Reyna gak sopan banget sih?" Celetuk Azura sambil memandang punggung Reyna yang berlalu dari ruang tamu.

TRANSMIGRASI CHARLISTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang