PART 18

3.7K 128 0
                                    

HAPPY READING

📖📖📖

Dilain tempat dimana Charlista serta adik tampannya berada, mereka berdua sedang berada dalam perjalanan ntah kemana.

" Kakak, nnti mlm ikut mereka ke sirkuit?" Tanya Regan kepada kakaknya.

" Liat aja nanti." Jawab Charlista sambil tersenyum miring.

" Apakah aku boleh ikut?" Tanya Regan dengan puppy eyesnya.

" Boleh, tapi kita harus pakai mobil, biar tidak ketahuan oleh mereka." Jawab Charlista sambil mengusap kepala adik tampannya dengan lembut dan tetap fokus menyetir mobilnya.

" Hore... Kakak ikut balapan mobil." Ujar Regan dengan semangatnya, sedangkan Charlista yang melihat tingkah adiknya yang ceria pun hanya  menampilkan senyum tulusnya.

" Kak, kita mau kemana?" Tanya Regan dengan muka polosnya.

" Kamu maunya kemana hemm?" Charlista berbalik tanya kepada adik tampannya, sedangkan Regan pun berpikir yang terlihat sangat imut dimata Charlista.

" Regan mau ke taman depan sana, apakah boleh?" Ujar Regan sambil menatap ke arah kakak perempuannya dengan muka polosnya serta puppy eyesnya. Sedangkan Charlista yang tidak tahan dengan muka menggemaskan adiknya pun mencubit pipi adiknya dengan lembut.

" Tentu saja boleh, apa sih yang gak boleh untuk adik kakak yang sangat tampan ini." Ucap Charlista dengan nada lembutnya sambil mengusap rambut adiknya dengan lembut, dan tetap fokus menyetirnya.

Beberapa menit kemudian, akhirnya mereka berdua sudah sampai di taman yang di tunjuk oleh Reganta tadi. Setibanya mereka berdua di taman bermain, tampak banyak anak² yang sedang asik bermain dengan teman²nya, ada yang sedang berpiknik dengan keluarganya, dan ada pula yang sedang bermain dengan orang tuanya.

" Kakak aku mau kesana." Ujar Regan sambil menunjuk ke arah permainan jaring laba-laba.

" Ingat, kamu harus hati² jangan sampai jatuh." Charlista memperingati kepada adiknya untuk bermain dengan hati².

" Siap kakak cantik." Ujar Regan dengan nada genitnya.

" Gih sana, kakak awasi dari sini." Ucap Charlista dengan nada lembutnya dan tersenyum simpul, Regan yang mendapat persetujuan dari sang kakak pun menganggukkan kepalanya dan bermain dengan riangnya.

Tolong...tolong...tolong...

Charlista yang sedang mengawasi sang adik pun mendengar seseorang minta tolong, dan Charlista mengedarkan pandangannya ke arah sekelilingnya dan gotcha dia menemukan ada seorang nenek² yang sedang dihadang oleh preman di pinggir jalan dekat dengan taman. Tanpa kata dia pun berdiri dari duduknya dan meninggalkan adiknya yang sedang asik bermain, sedangkan Regan yang menyadari kakaknya pergi pun tetap melanjutkan aktivitasnya, karena dia tau kakaknya pasti akan menolong seorang nenek yang meminta tolong, namun sayangnya tidak ada yang mau berniat menolongnya, makanya dia membiarkan sang kakak yang menolongnya.

Setibanya Charlista berada di belakang tubuh para preman pun langsung menendang salah satu preman tersebut dari arah belakang.

" Kurang ajar, siapa yang berani nendang gue?" Ujar salah satu preman yang baru saja di tendang oleh Charlista.

TRANSMIGRASI CHARLISTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang