PART 16

3.5K 126 17
                                    

HAPPY READING

📖📖📖

Di dalam kantin Senior High School Dewangga ( SHSD ) terlihat sangat ramai, lantaran bel istirahat sudah berbunyi sekitar 2 menit yang lalu dan banyak murid² yang sedang mengantri memesan makanan maupun minuman, ada pula yang sedang menunggu pesanan mereka, dan ada pula yang sedang menyantap makan siangnya. Tiba² suana di dalam kantin mendadak menjadi heboh karena kedatangan MWB yang sedang masuk ke dalam kantin.

" Kya...Prince gans banget sih!"

" Anjay Arsen imut banget!!"

" Danial tanggung jawab lo udah bikin gue baper!"

" Prince merry me!!"

" Mas Pangeran anakmu nangis dirumah!"

" Reynaldi nanti mau gak diner sama gue?"

" Prince lo terlalu masyaallah sedangkan gue astaghfirullah."

" Insecure gue lama² liat Prince yang bak dewa yunani."

Begitulah kicauan burung beo di dalam kantin ketika MWB sedang berjalan melewatinya.

" Nah kan, udah penuh semua. Kita mau duduk dimana coba?" Ujar Arsenio menatap sekelilingnya yang ternyata meja kantin sudah penuh ditempati oleh murid² dari berbagai kelas.

" Gabung sama mereka aja deh, lagian juga masih tersisa 6 kursi pas lah untuk kita ber-6." Ujar Daniel sambil menunjuk ke arah Charlista CS yang sedang asik makan. Tanpa kata mereka ber-6 pun langsung melangkahkan kakinya ke arah Charlista CS.

Dimeja kantin Charlista CS sedang asik menyantap makan siangnya, sampai ada suara dengan nada tengilnya membuat mereka terganggu.

" Hai kakak² cantik, kami izin duduk disini ya?" Ujar seseorang dengan nada tengilnya, dan tanpa persetujuan oleh Charlista CS mereka langsung duduk di kursi masing² dan saling berhadap-hadapan.

" Lo udah duduk dan baru minta izin." Celetuk Cecil sambil memutar bola matanya malas.

" Ya kan, takutnya gak dikasih izin. Makanya kita langsung duduk, lagian juga nih kantin udah penuh." Ucap seseorang dengan nada tidak bersahabat.

" Emang." Ujar Cecil dengan singkat.

" Arsen udahlah, gak perlu di perpanjang, buruan pesen keburu jam istirahat habis." Ucap Danial yang menengahi perdebatan unfaedah antara Arsenio dengan  Cecil.

" Kalian ber-5 mau pesen apa?" Tanya Reynaldi kepada kelima sahabatnya.

" Gue mie pangsit sama es teh, tapi banyakin ayamnya." Jawab Arsenio.

" Kalau kalian mau apa?" Tanya Reynaldi sambil menatap ke arah sahabatnya.

" Samain aja biar gak ribet." Jawab Danial dengan santainya.

" Oke jadi, samain saja semuanya kan?" Ucap Reynaldi, yang akan hendak berlalu dari posisinya namun dihentikan oleh suara intrupsi seseorang.

" Wait, gue nitip batagor pedes satu, dan lo yang bayar." Ujar Reyna dengan senyum lebarnya, sedangkan Reynaldi hanya mendengus.

TRANSMIGRASI CHARLISTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang