HAPPY READING
📖📖📖
Di dalam kantin Senior High School Dewangga ( SHSD ) terlihat sangat ramai, lantaran bel istirahat sudah berbunyi sekitar 2 menit yang lalu dan banyak murid² yang sedang mengantri memesan makanan maupun minuman, ada pula yang sedang menunggu pesanan mereka, dan ada pula yang sedang menyantap makan siangnya. Tiba² suana di dalam kantin mendadak menjadi heboh karena kedatangan MWB yang sedang masuk ke dalam kantin.
" Kya...Prince gans banget sih!"
" Anjay Arsen imut banget!!"
" Danial tanggung jawab lo udah bikin gue baper!"
" Prince merry me!!"
" Mas Pangeran anakmu nangis dirumah!"
" Reynaldi nanti mau gak diner sama gue?"
" Prince lo terlalu masyaallah sedangkan gue astaghfirullah."
" Insecure gue lama² liat Prince yang bak dewa yunani."
Begitulah kicauan burung beo di dalam kantin ketika MWB sedang berjalan melewatinya.
" Nah kan, udah penuh semua. Kita mau duduk dimana coba?" Ujar Arsenio menatap sekelilingnya yang ternyata meja kantin sudah penuh ditempati oleh murid² dari berbagai kelas.
" Gabung sama mereka aja deh, lagian juga masih tersisa 6 kursi pas lah untuk kita ber-6." Ujar Daniel sambil menunjuk ke arah Charlista CS yang sedang asik makan. Tanpa kata mereka ber-6 pun langsung melangkahkan kakinya ke arah Charlista CS.
Dimeja kantin Charlista CS sedang asik menyantap makan siangnya, sampai ada suara dengan nada tengilnya membuat mereka terganggu.
" Hai kakak² cantik, kami izin duduk disini ya?" Ujar seseorang dengan nada tengilnya, dan tanpa persetujuan oleh Charlista CS mereka langsung duduk di kursi masing² dan saling berhadap-hadapan.
" Lo udah duduk dan baru minta izin." Celetuk Cecil sambil memutar bola matanya malas.
" Ya kan, takutnya gak dikasih izin. Makanya kita langsung duduk, lagian juga nih kantin udah penuh." Ucap seseorang dengan nada tidak bersahabat.
" Emang." Ujar Cecil dengan singkat.
" Arsen udahlah, gak perlu di perpanjang, buruan pesen keburu jam istirahat habis." Ucap Danial yang menengahi perdebatan unfaedah antara Arsenio dengan Cecil.
" Kalian ber-5 mau pesen apa?" Tanya Reynaldi kepada kelima sahabatnya.
" Gue mie pangsit sama es teh, tapi banyakin ayamnya." Jawab Arsenio.
" Kalau kalian mau apa?" Tanya Reynaldi sambil menatap ke arah sahabatnya.
" Samain aja biar gak ribet." Jawab Danial dengan santainya.
" Oke jadi, samain saja semuanya kan?" Ucap Reynaldi, yang akan hendak berlalu dari posisinya namun dihentikan oleh suara intrupsi seseorang.
" Wait, gue nitip batagor pedes satu, dan lo yang bayar." Ujar Reyna dengan senyum lebarnya, sedangkan Reynaldi hanya mendengus.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI CHARLISTA
Ficción GeneralBagaimana jadinya kalau cewek cantik, pinter, hobi balap motor maupun mobil, dan pengusaha sukses di usia mudanya. Suatu hari dia mengalami kecelakaan mobil yang di tabrak oleh truk, ntah keberuntungan atau kesialannya tiba-tiba dia terbangun di tub...