PART 19

3.2K 110 0
                                    

HAPPY READING

📖📖📖

Dimalam harinya suasana di dalam rumah keluarga Pradipta pun hening hanya terdengar suara jangkrik di pekarangan rumahnya. Karena hari sudah larut malam dan semua orang sedang tidur dengan lelapnya, kecuali Charlista dan adik tampannya yang belum tidur. Jam sudah menunjukkan pukul 22.00 WIB Charlista dan Regan keluar dari rumah keluarga Pradipta melalui pintu rahasia yang terhubung dengan garasi rumah milik Omnya tanpa sepengetahuan keluarga Pradipta. Tak lama kemudian, akhirnya mereka berhasil keluar dengan selamat dan melangkahkan kakinya ke arah pintu gerbang yang tidak jaga oleh satpam, dan ternyata satpam pun ada yang sedang tidur ada pula yang sedang berjalan ke arahnya, buru² mereka berdua pun bersembunyi di balik mobil yang masih terparkir di parkiran. Setelah memastikan pak satpam tersebut pergi, mereka berdua pun langsung membuka gerbangnya sedikit dan keluar dari rumah keluarga Pradipta tak lupa Charlista mengunci kembali pintu gerbangnya karena dia membawa kunci duplikat tanpa sepengetahuan keluarganya. Tanpa kata mereka berdua berjalan kearah warung kopi yang masih buka.

" Permisi ibuk, saya mau ambil mobil saya titipkan disini tadi." Ujar Charlista dengan sopan kepada ibu² pemilik warkop.

" Oh iya neng, monggo atuh." Ucap pemilik warkop dengan ramahnya.

" Terimakasih buk." Ujar Charlista dengan ramahnya.

" Btw, eneng mau kemana keluar malem² begini?" Tanya pemilik warung penasaran.

" Oh ini, ada urusan penting sebentar buk." Jawab Charlista dengan nada ramahnya.

" Kalau begitu hati² neng bawa mobilnya, soalnya malem² begini rawan begal." Kata pemilik warkop memperingati Charlista untuk hati², dan Charlista yang mendengar perkataan pemilik warkop tersebut hanya menganggukkan kepalanya. Setelah itu mereka berdua berlalu dari warkop menuju ke mobilnya yang tidak jauh dari warkop tersebut. Kemudian mereka berdua pun masuk kedalam mobil milik Charlista dan menancapkan gas keluar dari komplek perumahan Beringin Harapan menuju ke lokasi sirkuit jl.Cempaka.

15 menit kemudian akhirnya mereka berdua sudah tiba di lokasinya, disana terlihat sangat ramai banyak orang yang menonton aksi balapan malam ini. Charlista pun keluar dari mobilnya untuk mendaftar balapan mobil yang akan dimulai setalah balapan motor.

" Ekhem... Gue mau daftar." Ucap Charlista dengan nada dinginnya.

" Oh elo, mau daftar. Siapa namanya?" Ujar seorang agen registrasi.

" Quele. " Ucap Charlista dengan nada dinginnya.

" Lo mau ikut balapan motor atau mobil?" Tanya seorang agen registrasi sambil menatap ke arah Charlista dri atas ke bawah.

" Mobil." Jawab Charlista dengan singkat.

" Btw, lo cwek?" Tanya agen registrasi penasaran.

" Hemm." Jawab Charlista berhemria.

" Lo ngapain pakai topeng segala?" Tanya agen registrasi tersebut dengan tatapan penuh tanda tanya.

" Rhs." Jawab Charlista dengan singkat serta tatapan tajamnya, hal itu membuat sang agen registrasi keringat dingin.

" Oh, ok. Lo tunggu aja balap mobil akan dimulai gak lama lagi. Dan lo mau taruhan apa?" Ujar Agen Registrasi sambil meminum minumannya.

TRANSMIGRASI CHARLISTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang