PART 11

2.5K 94 0
                                    

HAPPY READING

📖📖📖

Di kantin Senior High School Dewangga ( SHSD ) terlihat sangat ramai, karena sedang jam istirahat dan banyak siswa maupun siswi yang sedang asik menyantap makan siangnya, ada pula yang sedang bergosip dengan teman²nya. Termasuk Charlista dkk yang sedang menunggu pesanan mereka datang.

" Lama banget sih mereka." Ujar Gina dengan nada kesalnya.

" Mungkin mereka sedang antri, lo gak liat apa tuh banyak antriannya. " Ucap Cecil sambil menunjuk ke arah beberapa orang yang sedang antri.

" Huh...udah laper banget nih gue." Ujar Gina sambil memegang perutnya.

" Sama." Ucap Grace dengan nada dinginnya.

" Tuh mereka!!" Seru Cecil dengan semangatnya dia melambai ke arah Reyna dan Rea untuk segera menghampirinya.

Charlista yang memiliki insting tajam pun segera berdiri dan berlalu dari kantin tanpa disadari oleh orang lain, karena semua sedang sibuk dengan urusan masing².

Prang...

Suara benda jatuh membuat suasana di sekitar kantin mendadak menjadi hening, sampai ada suara seseorang yang sedang menangis membuat penghuni kantin langsung mengalihkan perhatiannya yang ternyata adalah Luna yang sedang terduduk di lantai dengan seragam yang basah dan menangis sesegukan.

" Hiks hiks hiks..sakit." Tangis Luna dengan sesegukan sambil memegang kakinya yang tekena pecahan kaca.

" Lah kenapa lo duduk disitu dah?" Tanya Reyna dengan heran.

" Hiks hiks hiks..kamu udah nabrak aku hiks hiks sampai pesanan aku hiks hiks jatuh dan mangkuknya pecah hiks hiks.." Jawab Luna dengan sesegukan.

" Lah, kapan? Gue aja baru dateng dan lo udah duduk disitu, lagian juga seragam gue gak ikutan basah kek lo. " Ujar Reyna dengan polosnya.

" Tau nih, lo mau mengkambing hitamkan Reyna ya? " Tuding Rea kepada Luna.

" Hiks hiks hiks..gak kok, emang kenyataannya hiks hiks kalau Reyna yang udah nabrak aku." Sanggah Luna dengan raut muka yang menyedihkan.

" Heh ngadi² lo, kalau Reyna nabrak lo dia bakalan ikut basah seragamnya terkena kuah bakso yang lo bawa dan Reyna bawa." Ujar Rea dengan nada kesalnya.

" Semuanya...kalian lihat gak kalau gue nabrak dia? Dan kalian lihat gak kalau gue masih bawa nampan yang berisi bakso dan masih utuh!" Seru Reyna dengan suara lantangnya.

" Gue liat lo masih berdiri disitu dari tadi dan gak ada yang nabrak Luna. " Ujar seseorang yang melihat kejadiannya dengan langsung.

" Betul, gue juga tadi lihat dengan mata kepala gue sendiri. Kalau Reyna masih berdiri di situ, dan gak nabrak Luna. Kalaupun Reyna ataupun Rea dorong Luna pastinya seragam mereka bakalan ikut basah terkena kuah bakso ataupun minuman." Jelas seseorang yang posisinya tidak jauh dari double R.

" Noh, udah denger kan!! Kalau gue gak nabrak lo." Ujar Reyna dengan nada jengkelnya.

" Hiks hiks hiks...maaf, tapi emang kamu yang udah nabrak aku. " Ujar Luna sambil menangis bombai.

TRANSMIGRASI CHARLISTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang