04

36 5 0
                                    

Jangan lupa di-vote, ya!
—————————————

Tiga bus berjejer di halaman parkir Gedung Olahraga, terkesan mewah berukuran 40 seat penumpang. Enam travel escort berpakaian santai menjaga pintu-pintunya. Mereka bertubuh kuat dan tampak cekatan. Ada logo grup perusahaan Orion Crown di bawah jendela belakang, perusahaan yang pintar menjaring SDM berkualitas dengan menginvestasikan uangnya ke dalam bentuk dana penelitian di bidang Teknik Informatika dan Robotika, serta beasiswa penuh kepada mahasiswa-mahasiswa berprestasi Universitas Bhinneka Tunggal Ika.

Gedung olahraga berdesain modern berbentuk bunga aster dengan dekorasi bambu hijau sebagai pilar pintunya, berada di seberang Fakultas Kehutanan. Alexa sedang menuju ke bus pilihannya, dia bukan tipe pemilih acak, dia percaya bus di posisi tengah adalah pilihan terbaik. Alasannya, apapun yang pertama pasti rentan terjadi kesalahan, sementara yang terakhir terlalu tertinggal.

 Alasannya, apapun yang pertama pasti rentan terjadi kesalahan, sementara yang terakhir terlalu tertinggal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia mengabaikan perkelahian dua perempuan di depan area parkir, padahal cukup menarik perhatian. Atau lebih tepatnya, drama seorang perempuan menyedihkan yang membiarkan dirinya dipukuli secara membabi buta oleh orang yang tidak bisa mengontrol amarah. Astaga, dua-duanya butuh diseret ke psikiater.

Orang-orang yang menyempatkan diri menonton pun tidak menganggap serius. Malah menyoraki, dan mengabadikannya ke sosial media. Bagi mereka, dua perempuan itu berkelahi layaknya dua kucing liar memperebutkan daerah kekuasaan. Sebab komposisi tubuh keduanya mirip, jadi perkelahian tersebut dianggap seimbang. Sayangnya yang satu terkesan malas membela diri, pasrah menunggu pahlawan datang menolong. Mungkinkah dia berharap seorang pria kekar turun dari langit demi menghajar perempuan bermassa otot kecil? Brutal sekali.

 Mungkinkah dia berharap seorang pria kekar turun dari langit demi menghajar perempuan bermassa otot kecil? Brutal sekali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dari belakang, dua orang melintas melewati Alexa. Mereka saling merangkul lengan, tidak merasa risih meski bergerak setengah berlari. Itu Sonya dan... ow, sebentar, kemana si gondrong tengil sebelumnya? Laki-laki ini orang yang berbeda.

***

"Friska!" Sonya dibantu Mahesha menarik tubuh Friska menjauhi Stefani. "Astaga, beb... mau sampe kapan sih lu ganggu Stefani terus? Inget umur..."

Bibir Friska bergetar, "Dia sama Adam mau tunangan, beb! Gua nggak terima!" raung perempuan berwajah judes tersebut.

"Dan mau sampe kapan lu terobsesi sama Adam?" pungkas Mahesha, menahan lengan kiri Friska.

A PLACE CALLED "PANDORA"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang