I'm Replace The Role of My Twins [End]

BAB 18

»»●○●○●○●○●○●○●○●○««

Keadaan tubuh Becky benar-benar gawat. Kuku-kukunya memutih, bibir nya membiru, kulit memutih pucat dan juga suhu tubuh yang melebihi 0 derajat celcius.

Yeon segera mengangkat tubuh Becky masuk ke dalam helikopter. Sedangkan tubuh Freen diangkat oleh rekan Yeon dan memasukkan Freen ke dalam helikopter agar segera mendapatkan perawatan dari dokter.

Helikopter yang Becky dan Freen tumpangi segera lepas landas meningalkan pos 2.

Rora menatap helikopter yang mulai meninggalkan area camping dengan perasaan cemas, khawatir sekaligus takut.

Dia tidak mengharapkan ini semua terjadi pada Becky. Dia hanya berharap Freen yang ada dalam kondisi seperti Becky sekarang.

Air matanya tak lagi bisa is tahan saat melihat kondisi Becky yang mengenaskan.

" Hikss ba-bagamana semua ini bisa terjadi? Beccaa arghhhh! "_erang Rora dibalik pohon dekat dengan helikopter

" Seharusnya Freen yang celaka kenapa jadi dirimu Becca hikss? "_lajutnya

" Hikss Kenapa kamu harus menolong perempuan yang mengakibatkan hubungan kita berakhir Becca Armstrong!? "_teriak Rora namun tiada yang mendengar nya

.
.

" Bagaimana bisa Becky menemukan Freen, bukankah seharusnya Becky bersamamu? "_tanya Jaja kepada Irin

" Ta-tadinya memang iya, tapi sekitar 4 jam yang lalu dia tidak terlihat disekitar ku lagi hikss. "_jelas Irin sambil menangis karena melihat kondisi Becky yang sangat darurat

Noey memeluk Irin agar kekasihnya tenang. Neoy juga mengusap punggung kekasihnya.

" Aku tau kamu mengkhawatirkan mereka. Kita hanya bisa berdoa supaya Becky dan Freen bisa selamat dan sehat kembali. Percayalah mereka berdua itu sangat tangguh. "_ucap Noey menenangkan Irin

Sedangkan Nam merutuki kebohongannya karena meningalkan Freen sendiri dibelakang sana.

Seharusnya dia menunggu sampai di pos 2 saja untuk mengambil ponselnya ditas Jaja.

Namun semua itu sudah sia-sia, waktu tidak bisa diputar kembali. Bukankah penyesalan memang selalu datang terlambat?

.
.
.

Helikopter darurat itu berhasil mendarat di dekat rumah sakit dengan sempurna. Yeon dan rekan-rekannya segera menggendong Becky dan Freen menuju rumah sakit.

Yeon meletakkan tubuh Becky diatas brankar dan suster segera mendorong brankar Becky memasukkan IGD.

Sedangkan Freen dimasukkan ke dalam UGD karena kondisi nya jauh lebih baik dari pada Becky.

Yeon mengusap wajahnya dengan kasar. Dia begitu khawatir dengan keadaan dua muridnya itu. Dia merasa gagal dalam melindungi siswa-siswi nya.

" Kau sudah menghubungi wali murid mereka? "_tanya rekan Yeon