08 SMA Kuliah Sama Aja

288 16 5
                                    




H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G

SELAMAT MEMBACA CERITA AKU.
DIAMBIL BAIKNYA DAN DITINGGALKAN

BURUKNYA DI KOLOM KOMENTAR...

NIKMATI CERITANYA, IKUTI ALURNYA....




* * * * * *



Pandangan mata yang menatap jauh ke depan dengan tatapan penuh harapan. Seorang gadis yang tengah berdiri memandang pemandangan matahari yang tampak akan tenggelam.
Sampai mata menangkap sosok yang selama ini ia rindukan.

"Kakak"
Panggilnya begitu memastikan bahwa itu adalah dia.

"Sayang!"
Jawab laki-laki di seberang sana. Yang juga tersenyum bahagia.
Mereka berdua seakan ingin berlari untuk saling melepaskan rindu yang selama ini tersimpan.

"Kak...."
Senyumannya yang begitu manis, luntur saat tangan laki-laki itu digenggam oleh seorang wanita.

Air matanya menetes seakan tidak mau berhenti, dadanya berdetak dengan kencang. Menatap orang yang paling ia sayang sekarang tengah dipeluk oleh wanita lain didepan matanya.
"Dia punya aku sekarang. Setelah kamu yang pergi entah kemana"

"Nggak. Nggak mungkin!!!"
Gadis itu terbangun dari tidurnya dengan air mata yang masih berlinang jatuh.

Ia menepuk-nepuk pipinya untuk menyadarkan dirinya sendiri.
"Nggak. Itu cuma mimpi"

"Yah ampun sayang. Kamu kenapa?"
Tanya seorang wanita yang memasuki kamar anaknya setelah mendengar teriakan dari dia.

"Nggak papa kok mah. Kapan kita pulang ke Indonesia mah?"
Tanyanya menatap ibunya.

Wanita itu mengelus lembut rambut panjang anaknya.
"Sebentar lagi kok"
Jawaban yang memang, itu yang ditunggu-tunggu.

Gadis itu tersenyum sambil mengangguk lucu.
"Kita sampai ke jakarta, pagi apa malam?"

"Harusnya sih malem, kan acaranya malam"
Lagi gadis itu kembali mengangguk.
Ia menghapus air mata yang mengalir di pipinya. Lalu pandangan matanya beralih menatap foto seorang laki-laki yang dari dulu ia sangat rindukan.
Tangannya terangkat memegang kalung pemberian dari laki-laki itu.

"Itu cuma mimpi. Dia nggak mungkin lupain aku"
Ucapanya menyakinkan dirinya sendiri, bahwa laki-laki itu sangat mencintainya dan tidak akan melupakan dia.

* * * * * *

Kini hari terus berganti, tapi hati seorang laki-laki tidak pernah berganti, hatinya tetap untuk seorang gadis yang pergi entah kemana. Tapi cobaan akan rasa itu tak kunjung berhenti. Datangnya seorang gadis yang mirip dengan dia, perasaan tersiksa karena rasa bersalah dan kenangan akan peri penolongnya itu. Sampai kapan semua itu akan berakhir dengan senyum yang terlihat di bibirnya.

"Bara kamu udah mau berangkat ke kampus?"
Tanya Andin begitu Bara turun dari kamarnya.

Tidak menjawab pertanyaan dari ibunya, Bara hanya mengangguk pelan.
"Kamu kan kuliah pagi. Jadi malemnya kamu nggak ada acara kan?"
Tanya Andini lagi yang masih di anggukan oleh Bara.
"Kalo gitu entar malem kamu ikut Ayah sama bunda ya"

Satu Janji Untuk Dia!! (ALDEBARA 2. ENG) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang