11 Black King Geng

278 14 7
                                    

H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G

SELAMAT MEMBACA CERITA AKU.
DIAMBIL BAIKNYA DAN DITINGGALKAN

BURUKNYA DI KOLOM KOMENTAR...

NIKMATI CERITANYA, IKUTI ALURNYA....

* * * * * *


Selama tiga hari setelah kejadian pembullyan itu Bara tidak pernah pergi ke kampus. Di rumahpun ia hanya berdiam diri, dan tidak mau bertemu dengan siapapun itu kecuali ibunya. Sekarang hanya ibunya yang mengetahui semua masalahnya.
Selama tiga hari itu pula Dinda selalu berusaha untuk menghubungi Bara tapi tidak ada respon dari Bara. Entah kenapa orang itu?

Warung yang tidak pernah sepi dari kumpulan laki-laki yang memang hobi nongkrong di sana.
Ocehan yang kadang tidak berguna, sampi sindiran dari mulut mereka. Heran laki-laki yang memiliki mulut setajam perempuan.

"Lu liat dah"
Ucap Riski menunjukkan foto seorang gadis cantik yang memakai jas kedokteran

"Cakep banget"
Ucap Gavin yang menatap foto itu, gadis itu memang sangat cantik dengan senyuman.

"Iya cantik tapi bapaknya TNI, gue mau deketin dia. Tapi takut"
Ujar Riski sedikit cengegesan tidak jelas

"Takut kenapa?"
Tanya Elvan sambil memakan pisang goreng kejunya.

"Lah nih orang kenape sih aneh banget"
Ucap Gavin menatap Elvan dengan bingung.

"Iya lah Elvan. Kalo gue deketin tuh cewek, terus dia tahu kalo gue udah punya pacar dan punya banyak selingkuhan. Terus dia aduhin sama bokapnya matilah gue"
Jelas Riski dengan sabar. Harus ekstra sabar menghadapi kepolosan Elvan yang kadang-kadang tidak masuk akal.

"Mana gue tahu"
Hindar Elvan.

"Ehh entar malem mabar yokk"
Ajak Gavin menatap temen-temennya yang tampaknya setuju dengan usulannya.

"Boleh, game horor ya?"
Ucap Riski yang sepertinya menantang mereka.

"Aduh. Gue jantungan nggak ya?"
Tanya Gavin pada dirinya sendiri, sih Riski memang tahu ia sangat penakut.

"Makanya jangan nantangin"
Ucap Rio yang sangat tidak diduga-duga.

"Ahh tai lah"
Kesal Gavin.
Cengiran Gavin tadi berubah menjadi sedih setelah mengingat sesuatu.
"Kenape lu?"
Tanya Kenzo yang melihat perubahan wajah Gavin.

"Kapan sih Via mau ama gue?"
Tanya Gavin sambil memakan pisang goreng yang baru saja dibawakan oleh Bok Ija.

"Masih pan...."
Belum selesai ucapan Bok Ija, ia sudah menggeleng menatap Gavin yang langsung memakan pisang goreng itu

"Aahhh panas"
Setu Gavin yang memuntahkan kembali pisang goreng yang sangat panas itu.

"Mampus!!"
Bukannya perihatin melihat Gavin yang meringis kepanasan, teman-temannya malahan meledeknya.

"Anjing ya lu pada"
Masih dengan obrolan yang kurang warasa, tapi entah kenapa mereka sangat menikmati setiap obrolan mereka. Yang sesekali diselingi dengan gelak tawa dari mereka.

Sampai......
"Permisi Kak"
Ucap seorang gadis yang memasuki warung Bok Ija.

"Lah nih cewek ngapain disini?"
Tanya Kenzo menatap temen-temennya yang kompak menggeleng.

Satu Janji Untuk Dia!! (ALDEBARA 2. ENG) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang