Riki dan Jay sedikit terkejut dengan pergerakan para prajurit yang tiba-tiba saja berhenti menyerang. Prajurit itu tidak bisa bergerak karena sebagian tubuh mereka membeku. Ulah siapa lagi kalau bukan Sunghoon. Sunghoon telah memantapkan hatinya, entah dirinya akan diterima kembali oleh teman-temannya atau tidak, Sunghoon tidak peduli, yang ia pentingkan saat ini adalah menolong Riki dan Jay, menyelamatkan nyawa teman-temannya.
----
Terlihat Soobin ingin menancapkan pedang yang ada di tangannya pada Heeseung yang sudah terluka parah, namun tiba-tiba pergerakan Soobin terhenti karena terdapat suara yang menginterupsinya.
"Aku mohon hentikan yang mulia raja." Teriak Jungwon telah sampai didekat Heeseung dan Soobin.
Soobin sedikit terkejut melihat Jungwon yang masih hidup, bukankah anak itu sudah mati, tapi kenapa kini ia hidup dan berada di hadapannya?.
"KAU?." MARAH Soobin agaknya tak terima Jungwon masihlah hidup.
"Iya yang Mulia, ada yang ingin Jungwon sampaikan pada yang mulia, tolong dengarkan Jungwon." Jungwon bingung, apa yang harus ia lakukan terlebih dulu, menyelamatkan Heeseung yang terluka parah atau menjelaskan terlebih dahulu mengenai apa yang ia ketahui selama ini kepada yang mulia raja.
Karena merasa terdesak, Jungwon melakukan keduanya secara sekaligus. Jungwon turun dari tubuh Kuro dan merangkak mendekati Heeseung untuk menyembuhkannya. Jungwon sama sekali tidak takut dengan Soobin yang sekarang menatapnya marah.
Tangan Jungwon meraih dada Heeseung, menyalurkan kekuatan penyembuhannya pada Heeseung, namun pandangannya mendongak, menatap ke atas dimana Soobin masihlah berdiri menatapnya tajam.
"Yang mulia tidak perlu seperti ini hanya untuk balas dendam." Ucap Jungwon pertama kalinya, namun perkataannya itu sudah menusuk Soobin, mengingatkannya pada masa lalu menyedihkan yang pernah ia alami.
"Wanita yang anda cintai tidak pernah berniat untuk menghianati yang mulia." Bagai di tusuk jarum, Soobin melotot mendengar ucapan Jungwon, membuat Soobin semakin marah pada Jungwon, Jungwon seakan mengetahui masa lalunya.
"APA YANG KAU TAU TENTANG DIRIKU, KAU HANYALAH MANUSIA CACAT YANG TAK MENGENALKU." Ucap Soobin tidak terima.
"Jungwon tidak mengada – ada yang mulia, wanita itu, Eunha sangat mencintai yang Mulia. Eunha hanya tidak ingin anda terus menderita karena cinta anda yang begitu besar padanya. Eunha hanya ingin anda membencinya."
"TAHU APA KAU TENTANG DIRIKU?" Soobin benar - benar marah besar, bagaimana Jungwon bisa tahu tentang kehidupannya di masa lalu?, dimana ia mencintai seorang wanita bernama Eunha. Soobin marah karena Jungwon seakan mengotak atik ingatan masa lalunya, padahal Soobin sudah bisa sedikit melupakan wanita itu, namun kini Jungwon malah mengungkitnya kembali.
Visualisasi Eunha.
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN.
KAMU SEDANG MEMBACA
LAST JOURNEY AND STRUGGLE
FanfictionSebuah kebenaran akan terungkap di karenakan semuanya telah berkumpul, Konflik saling berkecamuk. Akankah Jungwon bisa meredakan sumber masalah? Diharap bijak dalam membaca. Cerita ini murni imajinasi saya tanpa ada keinginan meniru atau menjiplak k...