KEBENARAN YANG SESUNGGUHNYA

265 29 6
                                    


Karena di selubungi amarah yang membumbung tinggi, langsung saja Soobin mencengkram leher Jungwon, mencekik manusia itu tinggi hingga menyebabkan Jungwon kesakitan. Kuro melolong keras, lalu berniat menyerang Soobin, namun Soobin menggunakan kekuatan apinya untuk membakar Kuro. Heeseung yang masih sadar mencoba berdiri untuk menyelamatkan Jungwon, namun dengan cepat Soobin menginjak tubuh Heeseung yang masih tersungkur dengan kakinya, menyebabkan Heeseung tak bisa bergerak.

Sunghoon, Jay dan Riki melihat Soobin yang mencekik Jungwon, Jay dan Riki sedikit bersyukur ternyata Jungwon belumlah mati. Berbeda dengan Sunghoon yang terkejut setengah mati, bagaimana anak itu tidak meng indahkan perkataannya, dan sekarang malah bertemu dengan sumber masalah itu sendiri.

Ketika mereka bertiga hendak mendekati Soobin untuk menyelamatkan Jungwon, Soobin membuat perisai api tinggi mengelilingi dirinya agar tidak ada yang mengganggunya membunuh anak sialan itu.

"Y-yang mulia lepasin Jung-won." Ucap Jungwon sambil berusaha melepaskan cekikan Soobin. Heeseung sangat ingin sekali menyelamatkan Jungwon, namun karena kondisinya yang lemah menyulitkan dirinya, saat ia berusaha untuk menggerakkan tubuhnya, Soobin semakin menginjak tubuhnya kuat, menjadikan Heeseung tak bisa bergerak dibawah kaki Soobin.

Jay dan Sunghoon sudah berusaha untuk memadamkan perisai Soobin, namun api itu benar-benar kuat, kekuatan angin Jay dan es Sunghoon bahkan tak mampu memadamkannya. Membuat mereka bertiga semakin frustasi. Sekali lagi Jungwon berada dalam bahaya.

Jungwon harus segera menyampaikan kebenaran yang terjadi sebelum Soobin benar-benar membunuhnya. "Yang mulia, Eunha hanya berpura-pura menghianati anda, agar yang mulia membenci-nya....Akh...."

JREZZZZ

Ucapan Jungwon terpotong karena merasakan sakit yang luar biasa pada perutnya. Soobin baru saja menghunuskan pedangnya pada perut Jungwon. Semakin mendengar ocehan Jungwon, semakin marah pula Soobin dibuat mengingat masa lalunya.

"Jungwon..." teriak Heeseung dengan sisa suara yang dimilikinya. Di depan matanya Jungwon terluka, namun dirinya tak bisa melakukan apapun.

"Yang mulia Soobin, Eunha tidak ingin anda terbayang-bayang akan dirinya ketika Eunha telah tiada. Eunha ingin agar yang mulia membecinya dan tidak merasakan kehilangan saat Eunha pergi. Eunha tersadar jika manusia dan vampir tak akan bisa hidup berdampingan. Anda bisa hidup beratus- ratus tahun, berbeda dengan Eunha yang hanya seorang manusia berpenyakitan yang hidupnya tak akan lama."

"MANA MUNGKIN AKU PERCAYA PADAMU, EUNHA TAK PERNAH MEMBERITAHUKAN KALAU DIRINYA TENGAH SAKIT!"

"Itu karena Eunha tak ingin anda khawatir, sebegitu cintanya Eunha pada anda yang Mulia." Tangan Jungwon meraih saku bajunya, disanalah ia menyimpan kalung pemberian Jake, semenjak Jungwon menyimpan kalung itu, setiap malamnya Jungwon selalu memimpikan wanita itu, yang seolah menginginkan Soobin untuk tidak bertindak seperti ini.

Jungwon menunjukkan kalung itu, itu kalung yang diberikan Soobin sebagai tanda cintanya pada Eunha. Namun beberapa waktu setelahnya Eunha malah mengembalikan kalung itu sambil berkata jika ia tidak mencintai Soobin, setelahnya Eunha pergi bersama laki-laki lain.

Soobin sangat marah saat itu, ia berniat mencari Eunha, dan ingin meminta penjelasan atas hubungan mereka yang tiba-tiba saja terhenti. Namun Eunha tak kunjung juga ditemukan, hingga membuat Soobin marah setengah mati. Eunha seolah melarikan diri setelah penghianatannya beberapa waktu lalu.

Soobin marah dan putus asa, saat itu juga ia bertekad akan menjadi raja dan membalaskan dendamnya. Manusia seperti Eunha tidak seharusnya menghianatinya, manusia yang kastanya lebih rendah dari pada vampir tidak seharusnya sombong seperti itu. Soobin akan menunjukkan jika ia telah menjadi raja, maka ia akan membuat seluruh manusia tunduk padanya dan mengikutinya.

Itulah awal mula asal kekacauan yang terjadi di dunia ini. Lalu Jungwon menjelaskan jika sehari setelah Eunha mengembalikan kalung itu, Eunha telah meninggal karena penyakit yang menggerogoti dirinya. Eunha sengaja memperlihatkan dirinya bersama laki-laki lain agar Soobin patah hati dan membencinya. Eunha hanya tidak ingin setelah dirinya meninggal, Soobin akan menderita karena kehilangannya, karena Eunha tahu Soobin sangatlah mencintainya. Begitupun sebaliknya Eunha juga sangat mencintai Soobin.



Yey terungkapkan, kenapa Soobin bisa seperti ini.

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN.

LAST JOURNEY AND STRUGGLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang