One

271 9 0
                                    

Di Malam hari , terdapat seorang gadis yang sedang melamun di balkon kamar nya. Ia merasa sangat lelah hari ini , ia merindukan sosok kakek yg akan selalu menghibur nya jika dalam keadaan sedih.

Waktu menunjukkan pukul 00.37 , ia beranjak dari sofa yang ada dibalkon dan membaring kan tubuh nya di kasur , dan menuju kealam mimpi nya.

Kringg kringgg

"Enghh..." aurora terbangun setelah mendengar alaram , ia beranjak dari kasur nya kekamar mandi untuk membersihkan diri .

20 menit auora telah rapi dengan pakaian santainya , ia keluar dari kamar menuju ruang makan , terdapat makanan yang beraneka ragam , yaa di mansion yang megah ini mana mungkin tidak ada seorang maid dan pembantu rumah tangga.

Setelah mendarat kan bokong nya dikursi "Huh Makan sendiri mulu dah gw"
Ucap aurora
Aurora makan dengan tenang , 5 menit aurora telah selesai sarapan , ia pergi dari ruang makan menuju kamar nya.

"Perasaan gw kok ga enak yah"
Ucap aurora , lalu ia menggeleng gelengkan kepala nya guna mengusir pikiran nya ia menghela nafas panjang
"Gw kangen kakek , mama sama papa , mereka kangen sama gw ga ya"
Ia berjalan ke lemari mengambil baju yang akan ia gunakan pagi ini ke kantor nya .

Aurora telah memakai baju kantor nya dan memoles wajah nya dengan make up tipis , dan bibir yang di lapisi liptint tipis .
"Perfect" gumam aurora lalu pergi dari kamar menuju garasi .

Ia mengendarai mobil mewah nya menuju kantor, yaa dia adalah seorang CEO Siapa yg tidak mengenal Perusahan Xenos Company , memiliki cabang perusahan di berbagai negara , yahh gadis berusia 19 tahun telah berhasil mengembang kan dan membanggakan gelar xenos .

Sigadis genius dalam segala multitalenta nya , banyak penggemar seorang auora namun juga memiliki musuh , bagi aurora mereka hanyalah semut kecil yang mendatangkan diri hanya untuk di injak .

Diperjalanan ia melihat seorang nenek nenek yang ingin menyebrang , ia menghentikan mobilnya dan berjalan mendekati nenek terserbut .
"Ayo nek saya bantu nyebrang"
Ucap aurora "terima kasih nak" balas nenek itu dan tersenyum

Selesai menyebrangkan nenek itu, aurora berbalik dan menuju mobil nya, namun ia tidak memperhatikan dari arah kiri , truck besar yang berkendara dengan cepat dannn....

"TINNNN TINNNNNN "
(klakson truck)

"AGHHHHHHH" teriak aurora

Brughh

Aurora terpental jauh , seluruh tubuhnya berlumuran darah , bau anyir yang mengelilingi tubuh aurora .
"Aghhh, kek a-aurora da..teng , tu..nggu au..rora yahh..."
Aurora yang sudah tidak tahan lagi pun menutup matanya, ia hanya sempat melihat orang orang mengelilinginya sebelum ia tak sadar kan diri.


Di lain tempat , seorang gadis yang sudah lelah dengan kehidupan nya pun ingin mengakhiri hidupnya , ia berjalan menuju rooftop di sekolah DRIEN SCHOOL .
Dia adalah Aurora Leyrin Drick , gadis yang berpakaian seperti jalang , hanya untuk mengambil simpati orang orang terdekat nya .

Namun hal itu malah membuat semua orang jijik padanya, ia tidak di anggap oleh orang tua nya , bahkan ia memiliki 3 saudara laki laki , aurora leyrin adalah anak bungsu. Ada banyak masalah dibalik itu semua .

Di rooftop seorang gadis sedang menangis sejadi jadinya , hal ini dikarenakan orang yang ia cintai , orang tua aurora dan para abang aurora mengingin kan kematian dirinya .

"AGHHHHHHH"
Teriak frustasi aurora "GW BENCI KALIAN SEMUAA ,GW BENCIIIIII "
Teriak auora lagi
"gw udh berusaha buat bahagia hikss, tapi kenapa ? Kenapa hikss itu gabisa gw dapetinn? KENAPAAA?????"
Aurora sedang tidak berfikir jernih saat ini , ia berdiri diatas pembatas rootop
"Kalian mau gw mati kan? Oke , gw kabulin itu semua" dann

Brakkkkkhh...

Darah mengalir di sekitar tubuh aurora , ya dia lompat dari rooftop gedung SMA XEN 5 lantai .

Pukul 16.46 berarti semua murid sudah pulang . Hanya ada satpam yang mengawasi lingkungan sekolah

SEGINI DULU GIRL&BOY

Transmigrasi AuroraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang