Two

242 11 0
                                    

Seorang gadis bermake up tebal kini terbaring lemah di brangkar rumah sakit .
Perlahan mata gadis itu terbuka , samar samar ia melihat ruangan bernuansa putih abu itu .

"Gw dimana" gumam gadis itu
"Aghhhh , shitt kepala gw" gadis itu merasakan sakit dikepala nya .
5 menit ia menahan rasa sakit seperti dihantam batu besar dikepala nya , dan ingatan asing langsung memenuhi kepala gadis itu .

Mata yang tadinya terpejam akibat merasakan sakit , langsung terbuka lebar , mata yang tadi nya coklat pekat kini berubah menjadi merah pekat , ia menatap tajam kedepan.
"Sialan"
gumam gadis itu, yaa sekarang yang berada ditubuh gadis bermake up tebal itu adalah seorang Aurora Vrinlyca Xenos .

"Bangsat" desis aurora
Setelah mengingat ingatan asing yg ada dipikiran gadis yg ia tempati , ia menyeringai dan jangan lupakan warna mata yang masih merah semerah darah , ya hawa di ruangan itu menjadi sangat suram dan menyeramkan .

Ia memejam kan mata nya guna meredakan emosi ingin melenyapkan satu persatu keluarga dari gadis ini . Mata aurora terbuka dan kembali kewarna semula
"Gw bakal bantu balas dendam lo aurora" Ucap gadis itu sambil menyeringai .

Ceklek
Pintu ruangan itu terbuka dan muncul seorang dokter dan suster yang mengikuti dokter laki laki tersebut .
"Bagaimana keadaan kamu? Apa ada yang sakit"

Aurora menggeleng menjawab pertanyaan dari dokter itu , ia bahkan tidak melirik dokter itu , ia hanya menatap tajam kedepan , dan mengeluarkan aura dingin .
Dokter yang merasakan aura dingin itu pun bergidik ngeri

"Baiklah kalau begitu, apa anda butuh sesuatu?"
"Handphone" singkat aurora
Dokter itu mengode suster yang berada di sisi kiri brangkar dengan mata nya.
Dan suster tersebut memberikan handphone itu pada aurora.

"Ini handphone kamu , apa ada yg kamu butuh kan lagi?" Ucap suster tersebut
"Tidak, trimakasih." Ucap aurora dingin
Suster yg canggung pun gagap menjawab aurora

"O-oh baik lah , kami permisi dulu"
Aurora fokus pada walpaper handphone nya, tak menghiraukan dokter dan suter tadi yang sudah pergi .

"Lo bodoh aurora" ucap aurora dan menekan kata bodoh.
Ia pun segera menghapus semua foto yang tidak penting , terutama foto brayen.

Aurora membuka aplikasi hijau di handphone nya dan muncul lah 4 kontak yang berada di beranda whatsap nya , kontak yang lain di arsipkan oleh aurora lama. Ia menekan pada kontak yang bernama 'princebrayen❤️'

Princebrayen❤️

2 jan 2023

Me
Hai prince nya rora
Sayangg
Aku ada bekal buat kamu

3 jan 2023

Me
Sayangg
Bales dongg
Kamu kok gapernah bales chat aku sih
Aku kangen sm kamuu
Maafin aku yaa slalu bikin kamu marah
Sayangg
Brayennnnnn
Besokk aku bawa bekal buat kamuu
See u prince❤️

Aurora bergidik kala melihat chat yang sangat tak masuk akal bagi aurora .
Ia menghapus semua isi chat itu , dan memblockir kontak nya lalu manghapusnya .

"Gila" desis aurora
Begitupun dengan 3 kontak lainnya , yang tak lain adalah abang dari aurora leyrin. Sangat sangat menjijikan bagi aurora vrinlyca

Transmigrasi AuroraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang