𝐒𝐨𝐫𝐫𝐲 𝐠𝐚 𝐧𝐲𝐚𝐦𝐛𝐮𝐧𝐠 𝐝𝐚𝐧 𝐭𝐲𝐩𝐨 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐥𝐮
𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐯𝐨𝐭𝐞𝐧𝐲:)𝐒𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚𝐭 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚 ❤(◍•ᴗ•◍)
Seperti janji jeno, haechan dan renjun sekarang lagi di pertemukan oleh jaemin di kamar nya nomin. Jaemin yang melihat kedua sahabat ada di depan nya pun tidak bisa menahan diri untuk tidak memeluk sahabat dengan tangisan yang tak bisa dibendung lagi.
"Hiks hiks hiks echan injun, nana kangen hiks hiks hiks kalian baik-baik aja kan?" ujar jaemin masih memeluk kedua sahabatnya dengan erat, jeno yang melihat jaemin menangis sebegitu histerisnya dia merasa bersalah karna sudah memisahkan jaemin dengan renjun dan haechan.
"Kita baik-baik aja nana, jangan nangis injun ga suka" ucap renjun menghapus air mata sahabatnya yang sudah dia anggap adik sendiri.
"Hiks hiks hiks nana kangen kalian, hiks hiks hiks jangan pergi lagi hiks hiks hiks"-jeno
" kita ga pergi kemana-mana na, kita kan samping-sampingan kamarnya, jangan takut"ujar haechan mengelus rambut jaemin.
"Jen yuk kita harus pergi sekarang, takutnya daddy marah" ujar mark dari luar kamar nomin.
"Hmmm sebentar bang" ujar jeno mendekati jaemin yang masih berpelukan dengan haechan renjun.
"Na aku pergi dulu yah, jangan nakal pas aku pergi yah" ucap jeno menarik tangan jaemin agar pelukan jaemin dengan kedua sahabat nya lepas.
"Hiks Iyah jeno hiks hiks" Jawab nana dengan tangisan.
"Jangan nangis, dan jangan macem-macem nana ku sayang" bisik jeno mendekati telinga merah jaemin.
"Em hiks i iyah hiks nana ga bakal hiks macem-macem jeno" ucap jaemin yang sedikit gugup karna mendengar bisikan jeno pada telinga nya.
"Oke renjun haechan saya titip nana ke kalian berdua, jangan berbuat yang ngga-nggak di saat kita bertiga pergi" ujar jeno kepada haechan dan renjun setelah nya pergi keluar kamar tidak lupa mengunci kamar nya dari luar.
"Yuk bang" ucap jeno kepada mark.
"Yuk guanlin udah nungguin di parkiran" ujar mark pergi kearah pintu luar apartemen di ikutan jeno di belakang nya.
*𝐏𝐨𝐯 𝐫𝐞𝐧𝐦𝐢𝐧𝐜𝐡𝐚𝐧
"Nana udah jangan nangis lagi, nanti deman lagi" ucap haechan yang sedikit khawatir melihat jaemin yang tidak berhenti-henti menangis sehabis di tinggal jeno.
"Hiks hiks nana takut di marahin bunda, hiks hiks hiks gara-gara bohong sama orang hiks hiks hiks" ucap jaemin memeluk renjun dengan erat.
"Nana gapapa kalo bohong untuk kebaikan, nana bohong kan untuk bebas dari jeno" ujar renjun menenangkan jaemin .
"Hiks hiks hiks sama aja nana bohong hikss" tangis nana yang menjadi lebih kencang.
"Sstttt na jangan berisik, nana taukan kalo echan ga suka kebisingan" ujar haechan agar jaemin berhenti menangis.
"Hiks maaf echan nana minta maaf" ucap jaemin yang berusaha menghentikan tangisannya.
"Echan maafin tapi dengan syarat nana berhenti nangis"-haechan
"Nana udah ga nangis kok" ucap jaemin yang sudah berhasil menghentikan tangisan.
"Good boy, oke sekarang kita harus buat rencana agar kita bertiga bisa lepas dari mereka" ujar haechan sambil mendudukkan pantatnya di kasur samping jaemin, (jadi jaemin di tengah-tengah haechan renjun yah)
![](https://img.wattpad.com/cover/339287975-288-k207294.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Blood S**
Randomtentang kesialan jaemin haechan dan renjun yang tadinya disuruh untuk meneliti tanaman langka yang ada di dalam hutan oleh sang dosen,tapi malah,,,,,,,,,, Nomin Markhyuck Guanren BXB🔞🔞🔞