part 18🔞

2.8K 77 3
                                    

𝐒𝐨𝐫𝐫𝐲 𝐭𝐲𝐩𝐨 𝐝𝐚𝐧 𝐣𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐯𝐨𝐭𝐞𝐧𝐲𝐚:)













𝐒𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚𝐭 𝐌𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚 ❤(◍•ᴗ•◍)



































"APA? OBAT PERANGSANG?"teriak jeno yang kaget mendengar omongan guanlin.

"Iyah obat perangsang, kan pas itu gw udah bilang ke lu sama bang mark tentang saset itu, jangan bilang lu ngasih saset itu ke minuman jaemin?" tanya guanlin yang sedikit curiga dengan tingkah laku jeno setelah mendengar saset minuman tersebut adalah obat perangsang.

"Hah ga ada pilih lagi jen, lu harus ingat kalo obat perangsang itu akan semakin menjadi jika lu tidak menyentuh jaemin secepetnya"-gaunlin.

"Ini juga kesempatan buat lu jen, untuk membuat jaemin jadi milik lu seutuhnya bukan? "-guanlin.

"Yah lu bener lin, tapi gw takut nana bakal marah sama gw nantinya"-jeno.

"Itu urusan lu, seterah lu mau apain jaemin, gw ga ikut adil tentang hal itu " ujar guanlin setelah nya masuk kembali ke dalam kamarnya.

"Hah gw harus apa?"-jeno.





"GW GA MAU SAMA LU!!!, GW MAU BEBAS DARI SINI!!!" teriak haechan berdiri dari kasur sambil menatap mark dengan mata merahnya.

"Kamu ga bakal bisa bebas dari sini pudu, aku bisa jamin itu" ucap mark dengan sangat tenang bahkan di tidak mengubah posisi duduknya.

"Gw pasti bisa keluar dari sini, lu tunggu aja" ujar haechan dengan nada bergetar menahan isakan yang ingin keluar.

"Aku kan menunggu nya Pudu, tapi untuk saat ini kau harus tidur dengan ku" ujar mark menarik lengan haechan dengan paksa sehingga membuat haechan jatuh ke dalam pelukan nya.

"NGGAK LEPASIN GW, LEPASIN KITA BERTIGA SIALAN!!!" teriak nyaring haechan bahkan jaemin yang lagi menahan panas di kasurnya bisa mendengar teriakan milik haechan.

"Akhh echan hiks echan kenapa?, hiks echan di sakitin mark?, hiks hiks hiks nana mau bantuin echan" ujar jaemin beranjak dari tempat tidur dengan susah payah, lalu berjalan ke arah pintu kamar dengan sempoyongan.

Klik🔑
Krekkk🚪

"Jeno?"-jaemin.

"Nana kamu ngapain turun dari kasur?" ucap jeno yang baru saja kembali dari kamar guanren.

"Hiks hmm nana mau ke kamar echan, hiks hiks tadi echan teriak" ucap jaemin dengan susah payah.

"Udah kamu ga usah pergi kekamar haechan, mending sekarang kita sembuhin dulu penyakit kamu" ujar jeno mengendong jaemin setelah mengunci pintu kamar dan membuang kunci tersebut sembarangan.

"Hiks hiks hiks jeno kenapa di buang kuncinya?" tanya jaemin saat dirinya melihat kunci kamar mereka berdua hilang di sela-sela lemari pakaian.

"Takutnya kamu kabur sayang"-jeno.

"Hah?"-jaemin.

"Udah-udah kamu ga usah pikirin tentang kunci itu, mending kita fokus nyembuhin panas di tubuh kamu sayang"ucap jeno menaro jari telunjuk nya di depan mulut jaemin agar jaemin tidak banyak bersuara.

"Hiks hiks tapi kaya gimana nyembuhin panas di badan nana jeno?"-jaemin.

"Gambang kamu hanya perlu 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧𝐠𝐤𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢 𝐡𝐚𝐝𝐚𝐩𝐚𝐧 𝐤𝐮 𝐬𝐚𝐲𝐚𝐧𝐠" bisik jeno ke telinga milik jaemin dengan seksi, bahkan jeno menjilati  telinga luar jaemin.

"Ahhh jeno nana ga mauhhh" desah jaemin saat kedua tangan jeno meraba-raba kedua nipple nya.

"Ini adalah satu-satunya jalan agar tubuh kamu ga panas lagi nana" ucap jeno berhenti menjilati telinga jaemin dan pindah menjilati leher putih jaemin.

"Ahhh ga mau, jeno jangan sentuh nanahhh" ujar jaemin mendorong kencang tubuh jeno yang ada di atas nya, jaemin tau apa yang akan di lakukan jeno padanya nanti, dia tahu karna haechan yang memberi tahu nya.

"DIEM!!!" bentak jeno yang kesal karna jaemin terus bergerak di bawah kungkungannya.

"Hiks ga lepasin nana, nana ga mau jeno!!!" ucap jaemin dengan muka penuh dengan air mata.

Entah mengapa Jeno tiba-tiba merasa sangat sange setelah melihat jaemin merengek di bawahnya, padahal sebelum nya dia sangat ragu mengent*t jaemin.

Tidak ingin berlama-lama menahan hasrat di penisnya, jeno pun langsung merobek pakaian milik jaemin, lalu menarik celana pendek dan ccelana dalam milik jaemin.

"Hiks hiks hiks jeno balikin celana nana, hiks hiks hiks" tangis jaemin yang sangat amat malu telanjang di hadapan jeno.

"Hahaha kamu sangat manis baby, aku akan membuat mu hamil dengan sperma milik ku" ucap jeno memandangi tubuh mulus jaemin dengan nafsu.

"Hiks hiks hiks jeno sadar, hiks hiks hiks jeno buat nana takut"-jaemin.

"Let's play baby"-jeno.

Setelahnya jeno pun melepaskan baju berserta celana nya, dia hanya memakai dalam saja sekarang. Jeno mulai menjilati nipple milik jaemin.

"Hhhh jeno jangan hh ahhh" desah jaemin karna pengaruh obat perangsang.

"Mmhh cluk mhhhh" jeno masih betah menyusu di nipple jaemin.

"Ahhh jeno cukup hah hah lepas" ucap jaemin dengan sedikit mendesah mencoba mendorong tubuh besar jeno yang ada di atas nya dengan sekuat tenaga, tapi itu hanya sia-sia karna jeno tidak sedikit pun tergeser dari atas tubuhnya.

"Na aku udah ga tahan, kalo sakit kamu gigit pundak aku aja yah?" ujar jeno membuka celana dalam nya lalu memposisikan penis tegangnya di depan hole jaemin, sebelum memasuki hole jaemin jeno lebih dulu mengocok penisnya agar tegak sempurna.

"Na aku masuk yah?"-jeno.

"Hiks hiks hiks jangan, hiks hiks nana mohon jeno hiks" tangis jaemin memohon ke pada jeno agar menghentikan kegiatan mereka sekarang.

"No na, ini sudah waktunya kamu menjadi milik aku seutuhnya" ujar jeno memasukkan penisnya kedalam hole jaemin dengan perlahan.

"Akhh sakit jeno, keluarin hiks" ucap jaemin meringis kesakitan karna perbuatan jeno Pada hole nya.

"Tahan bentar na"-jeno.

" hah?"-jaemin.

JLEB

"AAAAAAKHHHH SAKIT"-jaemin.



"Lepas mark, nana lagi di apain sama jeno?" ujar haechan yang lagi berusaha melepaskan pelukan mark pada tubuhnya, tadinya dia dan mark  lagi tiduran di kasur, tapi selangnya waktu haechan dan mark mendengar teriakan jaemin dari kamar sebelah.

"Ga tau, paling si jeno lagi ngebobol jaemin" ucap mark dengan santai gatau aja haechan melihat nya dengan tatapan marah.

"Jangan asal berbicara mark, gw mau liat nana sekarang" ujar haechan melepas paksa pelukan mark padanya.

"Pudu udah lah jangan ganggu mereka berdua"-mark

"Lepas mark!!" ucap haechan menarik tangan kanannya yang di pegang sama mark.

HAP

"Mau Diem atau aku perkosa kamu sekarang pudu?" ujar mark yang baru saja menarik tangan haechan agar masuk kedalam pelukannya kembali.

"........ "-haechan.

"Good boy pudu"-mark.

"Hiks nana maafin echan, echan ga bisa selamatin nana sekarang" gumam pelan haechan agar mark tidak mendengar omongan nya.








































Sorry typo dan jangan lupa votenya dan komennya mau lanjut atau end:)

Blood S**Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang