𝐩𝐚𝐫𝐭 𝟐𝟎

1.5K 59 13
                                    

𝐒𝐨𝐫𝐫𝐲 𝐓𝐲𝐩𝐨...
𝐃𝐚𝐧 𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐋𝐮𝐩𝐚 𝐕𝐨𝐭𝐞𝐧𝐲𝐚:)



.















𝐒𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚𝐭 𝐌𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚 ❤(◍•ᴗ•◍)


































Tok tok tok

"Jeno cepet keluar!!, daddy tadi nelpon!!" terlihat mark sedang mengetok-ngetok pintu kamar jeno dan jaemin, di samping nya pun ada guanlin yang hanya diam menunggu jeno membuka pintu kamar nya.

Krekk🚪

"Apa sih bang?, ganggu aja lu" ujar jeno yang baru saja membuka pintu kamar nya. Jeno keluar hanya memakai handuk untuk menutupi area bawahannya saja.

"Lu abis ngapain?" tanya guanlin menatap curiga ke arah jeno.

"Ga abis ngapa-ngapain, kenapa lu berdua ngetok-ngetok pintu kamar gw?" tanya jeno mengalihkan pembicaraan.

"Paling abis ngentot" jawab mark menjawab bertanya guanlin tadi, jeno yang mendengar omongan mark hanya bersemu malu.

"Bang mau ngapain lu ngetok-ngetok kamar gw!?!!" tanya jeno kembali dengan tidak sabar nya, huh dia ingin Cepet-cepat masuk ke dalam kamar nya sekarang.

"Ini daddy tadi nelpon suruh kita bawa haechan jaemin dan renjun ke rumah, katanya bubu kangen mereka bertiga" jawab mark.

"Ooh yaudah gw mau siap-siap dulu" ucap jeno masuk kedalam kamarnya kembali meninggalkan abang dan sepupunya di luar.

"Bang kayanya bener jeno abis ngetot, keliatan banget mukanya kaya nahan malu saat lu jawab pertanyaan gw tadi" ujar guanlin yang tiba-tiba ngegosipin jeno ke mark.

"Biasalah hormon nya ga bisa di tahan, udah kuy kita siap-siap juga" ujar mark masuk ke dalam kamarnya yang ada di sebelah kiri kamar nomin.


...

"Nana kenapa jalan nana kaya gitu?" tanya haechan saat mereka bertiga dah sampe di kediaman Jung, haechan sedikit curiga dengan  cara jalan jaemin yang aneh.

"Emm pas di kamar mandi nana kepeleset echan" jawab jaemin dengan senyum terpaksa nya, dia harus membohongi sahabat baiknya untuk sekarang itulah pikiran jaemin sekarang.

"Oh yah?, tapi pas semalem haechan dengan suara orang kesakitan di kamar nana sama jeno" ujar haechan berjalan dengan memegang salah satu tangan jaemin agar tidak jatuh, mereka bertiga sedang berjalan menuju pintu utama keluarga Jung, jika para uke berjalan di depan maka para dom berjalan di belakang para uke.

"Itu nana, Nana kan jatuhnya semalem, nana nangis karna kakinya sakit" ujar jeno menjawab cepat agar nananya tidak perlu khawatir harus berbuat apa.

"Oohh oke deh" haechan pun diem karna mereka ber enam sudah tiba di ruang keluarga Jung. Terlihat tuan Jung dan nyonya Jung sudah menunggu di dalam.

"Ahhh bubu kangen banget sama kalian bertiga" ujar taeyong mendekat ke para sub untuk berpelukan.

"Emmm nyonya kenal kita bertiga?" tanya haechan saat taeyong memeluk mereka bertiga.

"Tentu, kalian bertiga sudah bubu anggep anak sendiri, udah yuk duduk-duduk" ucap taeyong menarik ketiga pemuda manis yang ada di depan nga untuk segara duduk di sofa ruang keluarga nga.

"Untuk kalian bertiga, ayok ikut daddy ke taman belakang" ujar jaehyun pergi meninggalkan ruang keluarga dengan kedua bodyguardnga.

"Yuk kita susul daddy"-mark



...

"Kalian bertiga mulai sekarang harus panggil saya bubu, jika tidak daging kalian akan saya jadikan santapan makan siang untuk para harimau milik suami saya" ujar taeyong memulai obrolan dengan ketiga pemuda manis yang sedang duduk anteng di samping nya..

"B-baik lah nyo- bubu" kata haechan dengan terbata-bata.

"Jadi kita akan melakukan apa?, untuk mengisi waktu luang ini" tanya taeyong yang saat berharap jika salah satu dari ketiga pemuda manis ini akan menjawab ide mengisi waktu luang dengan asik.

"Ehhh nana punya ide, bagaimana kalo kita buat cemilan saja, seperti kue atau cupcake?" jawab jaemin yang tiba-tiba berani menjawab pertanyaan taeyong, padahal haechan dan renjun lagi cari ide untuk menjawab pertanyaan taeyong.

"Ide yang bagus nana, ayo kita pergi kedapur"

"Ayo" ucap serempak ketiga pemuda manis lalu pergi menyusul taeyong yang sudah pergi ke dapur.











"Jadi dad?" ujar jeno meminta penjelasan mengapa mereka berempat harus kumpul di taman Jung sekarang.

"Daddy akan mengubah rencana nya sekarang, daddy tidak ingin menunggu terlalu lama" jawab jaehyun dengan wajah serius memandang ketiga pemuda tampan di depannya.

"Jadi daddy menyuruh kita bertiga untuk mengambil langkah cepat menyerang markas si kim?" ucap mark wajah tak kalah serius seperti jaehyun.

"Bener, daddy ingin kalian Cepet-cepet menghancurkan markas si kim itu, kalian bertiga bisa bukan?"-jaehyun

"Tentu dad, kita akan melaksanakan perintah daddy"-mark

"Bagus, besok waktu yang tepat untuk menghancurkan markas si kim anak muda" ucap jaehyun dengan seringai di bibir nya.

"Tapi dad, bagaimana dengan jaemin haechan dan renjun, kita tidak mungkin meninggalkan mereka di apartemen" ujar guanlin menanyakan nasib ketiga sub yang masih mereka culik.

"Jangan khawatir, mereka bertiga akan tinggal disini selama kalian pergi" jawab jaehyun dengan senyum di wajah tampan nya.

"Baiklah kita bertiga tak mempunyai alasan untuk tidak pergi menghancurkan markas si kim, ayok kita habiskan waktu bersama kekasih kita sebelum kita pergi berperang" ujar si mark kepada adik dan sepupunya.

"Renjun bukan kekasih gw bang, jadi gw mending tidur sebelum besok" ucap guanlin meninggalkan jaehyun mark dan jeno di taman.

"Hahaha dia pandai berbohong" tawa jaehyun setelah guanlin hilang memasuki rumahnya.

"Maksud daddy?"-jeno

"Yah daddy sangat tau jika guanlin sedang berbohong dengan perasaan nya sekarang" jawab jaehyun dengan santai.

"Maksud daddy guanlin benar menyukai renjun?"-jeno.

"Bener ucapan mu jeno"-jaehyun.

"Kenapa daddy yakin sekali jika guanlin punya perasaan ke renjun?"-mark.

"Hahaha kalian kan tumbuh bersama dari kecil, daddy udah anggap guanlin anak daddy sendiri"-jaehyun.

"Oooh ceritanya daddy mempunyai insting yang tajam yah?" ucap jeno dengan kepala miring, dia tidak tau kalo ekpresi nya sekarang sangat mengemaskan sekarang.

"Agiooo adik ku kau lucu sekali" gemas mark mencubit pipi milik jeno pelan. Jeno yang mendapatkan cubitan itu pun membalas mencubit lengan abang nya dengan kencang.

"Akhh sakit Jung jeno!!!" rintih mark saat jeno mencubit lengan nya dengan kekuatan super

"Kau duluan bang, jangan main cubit pipi orang sembarangan huh" ucap jeno lalu pergi kedalam rumah.

"Hahaha sakit mark?" tanya jaehyun dengan tawa.

"Lumayan, tidak sesakit di tolak haechan setiap hari dad"-mark























"𝐊𝐞𝐧𝐚𝐩𝐚 𝐫𝐮𝐦𝐚𝐡 𝐣𝐮𝐧𝐠 𝐛𝐚𝐧𝐲𝐚𝐤 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠?"-𝐤𝐚𝐫𝐢𝐧𝐚

























𝐒𝐨𝐫𝐫𝐲 𝐛𝐚𝐫𝐮 𝐮𝐩, 𝐣𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐯𝐨𝐭𝐞𝐧𝐲𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐨𝐦𝐞𝐧𝐧𝐲𝐚:)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 13, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Blood S**Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang