Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yeonjun tidak sempat membalasnya, di bawah terdengar suara orangtuanya bertengkar.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Ayah." Yeonjun membentak ayahnya yang sedang menarik rambut Jisoo. " Berhenti menyakiti bunda. Dia salah apa?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Dia tidak bisa membujukmu menjadi pewarisku, aku merawatmu sejak kecil dengan harapan kau bisa di andalkan, ini semua gara-gara ibumu yang selalu memanjakanmu."
Jisoo terduduk dilantai sambil menangis, bibirnya berdarah karena sempat di tampar.
Yeonjun paham kalau dirinyalah penyebab ayahnya selalu murka. " Oke kalau begitu, aku akan menuruti keinginan ayah kuliah di bisnis manajemen, tapi sekarang aku baru naik kelas 12, jadi jangan terlalu membahas ini apalagi sampai menyakiti bunda. Aku akan menuruti apa yang ayah mau."
Chanyeol Luluh, dia memeluk Yeonjun. " Bagus. Kau memang putraku. Ayah akan ke Singapura untuk bisnis selama 1 bulan. Jaga bundamu."
" Baik yah." Yeonjun lelah melihat orangtuanya selalu bertengkar. Yeonjun mendekati ibunya dan membantunya berdiri.
" Jangan membela aku terus bun. Aku bisa jaga diri. Ayah sangat sayang padaku, aku nakalpun dia tidak akan memukuliku. Jadi biarkan aku yang bertanggung jawab."
