Vote and Comment as always yah guys!!!
Baru setengah jalan, udah mau 10k.
Yeayyy..
****
" Bunda, aku takut hidup sendirian." Yeonjun menangis sambil memeluk Jisoo di atas tempat tidurnya.
" Bunda ada bersamamu sayang."
" Aku takut mati bunda. Maafin aku karena melakukan hal bodoh seperti ini. Aku ingin di rehabilitasi bun. Aku ingin sembuh."
" Kamu harus sembuh nak, bunda tidak mau kehilangan kamu." Jisoo mengusap air mata di pipi putranya. Rengekan itu masih sama seperti saat Yeonjun masih kecil ketika Jisoo hendak pergi ke luar negeri bersama Chanyeol dan Yeonjun harus di tinggal di rumah.
Lia juga meminta Yeonjun untuk tidak minum obat itu lagi, sementara Minji menemani ayahnya di luar ruangan.
" Ujian papah sangat berat rupanya. Minji sudah memaafkan papah, Minji tahu papah punya masa lalu, dan Minji tetap anak papah kan?"
" Tentu saja, papah mencintai ibumu dan kamu sayang."
Keduanya lalu pulang ke rumahnya. Seminggu Jisoo menunggu Yeonjun di rawat, setelah sembuh Yeonjun di kirim ke tempat rehabilitasi. Jisoo kemudian pergi ke rumah Taehyung.
" Tan?" Minji membuka pintu rumahnya saat bel berbunyi.
" Minji, papahmu ada di rumah?"
" Ada tan, dia di ruang kerjanya. Masuk tan."
" Tante langsung ke atas saja yah."
" Silahkan tan. Hati-hati naik tangganya." Minji takut Jisoo terpeleset karena sedang hamil adiknya.