Vote and Comment as always yah guys!!!
****
" Yeonjun mana bi? Udah jam 7.15 belum keliatan sarapan. Aku harus berangkat ke kantor sekarang, nanti dia kesiangan sekolah."
" Tuan muda sakit non, dia demam."
" Demam?" Jisoo langsung mengecek putranya di kamar.
Dia sedang video call dengan ayahnya sambil berbaring. Jisoo menunggu Yeonjun selesai video call sambil memijit kaki putranya itu. Setelah selesai, Jisoo baru bertanya.
" Sejak kapan kamu demam? Kenapa gak ngasih tau bunda?"
" Sejak semalam bun, semalaman bibi ngetuk kamar bunda tapi kata bibi bunda tidurnya pulas banget."" Ya udah, kita ke dokter yah?"
" Nggak ah bun, aku gak suka minum obat. Aku mau istirahat aja hari ini."
" Oke,, jangan nelpon ayah terus, dia lagi kemoterapi."
" Ayah yang maksa harus di angkat, dia khawatir, padahal aku baik-baik saja."
" Nanti bunda jelasin kalau kamu baik-baik aja. Bunda ke kantor dulu yah."
" Iya bun. hati-hati. Oh iya bun, nanti ada yang mau nengok aku, boleh kan bun?"
Jisoo yang protektif pada putranya apalagi setelah berkali-kali bertemu dengan Taehyung cemas, dia berhenti sejenak.
" Siapa?" Tanya Jisoo.
" Teman dekat aku bun."
" Oh teman sekolah kamu. Boleh dong pastinya."
" Cewek."
" Gak apa-apa, bunda paham maksudnya. Hehe. Bunda juga gak bakalan percaya kalau anak seganteng bunda jomblo. Haha, udah ah, bye." Jisoo tersenyum sambil berlalu.
Yeonjun juga senang karena bundanya tidak melarang dia dekat dengan teman-temannya.
****