Setelah menempuh jarak yang cukup jauh Kendrix beserta rombongan bodyguard nya sampai di depan panti asuhan mutiara ibu.
Anak-anak panti yang ada di sana menatap kagum jajaran mobil-mobil mewah yang di gunakan para bodyguard Kendrix belum lagi mobil yang di tumpangi Kendrix begitu menyilaukan.
Reni yang juga melihat kedatangan rombongan mobil mewah itu pun bersorak senang dalam hati.
'Pasti orang kaya itu akan menjadi donatur di sini dan jika itu terjadi aku bisa shoping sepuasnya' Batin Reni senang.
Begitu pula anak panti yang lain mereka sudah membayangkan jika sosok yang ada di dalam mobil itu akan mengangkat mereka menjadi anaknya.halu jangan ketinggian deck jatuh sakit cuy🥱.
(Sipa juga mau ngangkat Lu-Lu pada secara kan kalian berat kebanyakan dosa upss🤭 keceplosan tapi bener kan 😂🤣🙏)
Reni beserta anak-anak panti yang lain seolah memiliki pemikiran yang sama mereka segera merapihkan penampilan mereka setelah itu memasang wajah sok polos, lugu, muka di imut-imut in,ramah, baik lemah lembut.
Para bodyguard turun terlebih dahulu dari dalam mobil setelah itu menyebar di sekitar panti setelah di rasa aman barulah Kendrix dan max turun.
Kendrix turun dengan stelan jas mahalnya tak lupa dengan kacamata hitam yang bertengger di hidung mancungnya dengan langkah tegas dan penuh wibawa Kendrix berjalan memasuki halaman panti yang juga terdapat para anak panti yang sedang menatapnya.
"Papa,kamu papa nya Lia kan kenapa baru ke sini sekarang" Ucap seorang anak perempuan sambil memeluk pinggang Kendrix.
"Saya bukan papa kamu" Dingin Kendrix sambil melepas pelukan anak itu dengan kasar yeng membuat Lia jatuh terduduk. (Yang begini nggak usah di lembutin nanti ngelunjak)
Di saat yang hampir bersamaan Reni keluar dari dalam panti dengan pakaian yang cukup terbuka dengan make up ala-ala tante girang di perempatan.
"Maaf jika anak-anak di sini membuat Anda tak nyaman tuan"ucap Reni dengan wajah menyesalnya.
"Di mana putraku?" Tanya Kendrix to the point.
"Maaf tuan tapi siapa yang kau maksud?" Tanya Reni bingung , sejak kapan salah satu keturunan de Lincoln datang kemari.
"Endrix Althario de Lincoln putra tunggal Kendrix Bowie de Lincoln dan Charissa Aiden Galleo... Jadi di mana putraku?".
Reni mematung bisa-bisa ia mati di tangan sosok pria tampan nan gagah itu jika melihat kondisi Rio, bahkan ia sendiri tidak tau bocah itu masih hidup atau tidak karena setelah menyiksa Rio, Reni mengurungnya di dalam gudang dan belum membuka atau memeriksanya sampai sekarang.
"T-tidak ada nama anak seperti itu di sini tuan" Jawab Reni terbata-bata.
"Althario kau pasti mengenalnya bukan" Terang Kendrix sambil mencengkram pipi Reni dengan kuat membuat wanita itu meringis kesakitan.
Sedangkan anak-anak panti yang melihat itu menjadi takut, ada yang menangis dan ada juga yang pergi dari sana dan masuk ke dalam panti.
Kendrix menghempaskan wanita itu hingga tersungkur di atas rerumputan yang tumbuh di sana, Kendrix tidak memandang dia wanita, pria, anak-anak,remaja, atau bahkan orang tua jika mereka membuat kesalahan dan mengusiknya maka kematian yang akan menjadi akhirnya.
"APA YANG KALIAN LIHAT CEPAT CARI PUTRAKU BODOH"Teriak Kendrix pada para bodyguard nya yang hanya diam berdiri seperti patung.
"Baik Tuan".
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐁𝐚𝐛𝐲 𝐀𝐥𝐭𝐡𝐚𝐫𝐢𝐨 [Terbit]
Short StorySLOW UPDATE [END] Part masih lengkap Kisah tentang seorang bocah 4 tahun yang nampak seperti seorang bocah berumur 2 tahun dengan tubuh kecil, pipi chubby, bulu mata lentik, hidung kecil tapi mancung,memiliki mata doe eyes, dan kulit putih bersih da...