𝑶𝒗𝒆𝒓𝑷𝒓𝒐𝒕𝒆𝒌𝒕𝒊𝒗

39.7K 2.2K 69
                                    

♡𝐻𝑎𝑝𝑝𝑦 𝑅𝑒𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔 ♡

𝐽𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑙𝑢𝑝𝑎 𝑉𝑜𝑡𝑒+𝑘𝑜𝑚𝑒𝑛+𝑓𝑜𝑙𝑙𝑜𝑤

🌹𝑇𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎 𝑘𝑎𝑠𝑖ℎ 🌹

-
-
-
-
-
-

Siang ini Rissa kembali ke tempat perangnya yang tak lain dan tak bukan adalah Dapur setelah membuat Rio tertidur dengan nyenyak di dalam kamar, Rissa tidak sendiri ia di bantu oleh Erina dan para maid lainnya sedangkan anggota wanita yang lain sedang ada acara di luar rumah.

Drttt..

Drttt..  ,

Drttt...

Suara deringan ponsel membuat perhatian Rissa teralihkan dari aktifitas memasaknya. Ia melihat nama yang tertera di benda pipih itu dan ternyata sang mama lah yang menelfon nya atau lebih tepatnya melakukan panggilan video dengannya.

"Hai ma apa kabar?".Tanya Rissa setelah menyerahkan masakannya untuk di lanjutkan oleh maid.

" Kabar mama baik, kamu sendiri bagaimana mama dengar mama punya cucu baru nih" Jawab sang mama dengan sedikit menyindir Rissa yang tidak memberitahunya tentang Rio.

"Maaf Ma Rissa lupa hehehe"Jawab Rissa sambil terkekeh canggung, Bisa-bisanya ia lupa mengabari orang tuanya.

"Biasa lah Ma orang tua baru yang di ingatnya cuman  anaknya doang" Sahut Erina dari belakang.

" bukan gitu ya emang lupa aja" Ucap Rissa tak Terima.

"Kau lupa dengan ibumu sendiri Rissa" Ucap Sarah  dengan penuh drama.

"Bukan seperti itu ma".

" Sudah-sudah kenapa jadi berantem sih ... Ini mama nelpon karena mau liat cucu baru mama".

"

Tunggu dulu ya ma".Rissa berpamitan pada Erina sebelum pergi dari dapur menuju kamarnya untuk memperlihatkan Rio pada sang mama.

Cklek....

Rissa membuka pintu kamarnya perlahan-lahan agar tak membangunkan Rio yang masih tertidur tak lupa mengarahkan kamera handphone nya kearah kasur yang di tiduri Rio.

"Anaknya masih bobo ma"Ucap Rissa pelan sambil menahan Rasa gemasnya.

" Wah.. Cucu Nenek gemes banget sih, jadi mau culik"Ucap sarah tak kala gemas pada  cucu barunya itu.

Bagaimana tidak gemas Rio yang tidur dengan posisi meringkuk seperti bayi dengan jari jempol nya yang ia hisap rakus mengantikan tugas pencifer nya yang tergeletak mengenaskan di atas kasur membuat pipi bulatnya bergerak naik turun dengan cepat sesuai dengan sesapan anak itu pada jarinya.

Rissa berjalan kearah meja nakes yang ada di samping tempat tidur nya dan mengambil pencifer Rio yang sudah di sterilkan, mencabut jari mungil yang menyumpal di mulut mungil Rio dan menggantinya dengan pencifer.

"Rissa" Panggil sarah dari seberang.

"Iya ma ada apa? ".

" Kapan-kapan Datanglah ke sini biar Rio bisa mengenal kakek dan neneknya dan anggota keluarganya yang lain".

"Baik ma nanti kapan-kapan Rissa akan mampir ke sana".

" Mama tutup dulu ya telfon nya, sebentar lagi papa mu akan pulang untuk makan siang".

"Baik ma".

Tut.. Tut.. Tut..

"Engh...My ugh".

"Hai Baby mommy di sini sayang" Rissa mengangkat Rio ke gendongnya sambil menepuk-nepuk punggung Rio.Rio menyandarkan kepalanya di bahu sang ibu.

"Dydy lang".

"Sebentar lagi Daddy akan pulang Rio mandi ya?".Rio hanya mengangguk pelan menjawab ucapan sang mommy.

Setelah memakan waktu yang cukup lama Rissa ke luar dari dalam kamar mandi dengan Rio yang ada di gendongannya, Kenapa lama? Karena saat akan memandikan Rio anak itu justru menolak jika Lulu nya tak ikut mandi bersama dengan nya, Dan benar saja saat Lulu di masukan kedalam bak mandi Rio juga ikut masuk ke dalamnya dan memandikan Lulu nya di sana bersama dengannya yang dimandikan oleh Rissa.

Rissa memakaikan Rio segala kebutuhan anak itu tak lupa dengan diapers.

"My nen, lio nen my mimi"Rengek Rio sambil menarik kerah baju sang mommy pelan.

"Anak mommy haus hm, tunggu sebentar ya sayang.Baby pakai baju dulu"Rissa memakaikan Rio pakaian setelah itu mengendong Rio dan duduk di dekat pintu balkon yang terbuat dari kaca lalu memangku Rio menyamping.

Rissa membuka tiga kancing baju bagian atasnya lalu mengeluarkan payudaranya mengarahkannya pada bibir mungil Rio yang di Terima baik oleh anak itu.

Setelah dirasa Cukup Rio melepaskan mulutnya dari ujung nipel sang mommy.
"Cudah...".

"Anak mommy pinter, kita turun yuk" Rissa membenarkan pakaiannya lalu turun ke lantai bawah.

"Mymy ,Dydy lang bumm..bumm..na"Seru Rio semangat saat keluar dari Lift bertepatan dengan terdengar nya suara mesin mobil Kendrix.

Rissa mengubah posisi mengendong Rio menjadi menghadap ke depan sambil berjalan mendekati pintu utama mension.

Pintu besar itu terbuka dan menampakan seorang  pria yang begitu gagah dengan di ikuti oleh seseorang di belakangnya.

"Dydy lang!!!" Seru Rio bahagia saat melihat sang daddy.

Sedangkan kendrix yang di sambut dengan seruan lucu sang anak terkekeh pelan dengan hati yang berbunga-bunga, Semua rasa lelahnya terhempas saat melihat senyum bahagia milik putranya saat menyambut kepulangannya dari kantor.

"Anak daddy kangen hm?".

"lio tanen mymy uga tanen dydy" ucap Rio sambil merentangkan tangannya agar sang daddy menggendongnya.

Kendrix mengambil Rio dari gendongan sang istri dan memberikan ciuman di kedua pipi Rio yang semakin besar itu.

"Mommy nggak bilang ya kangen sama Daddy".

"ava cih lio ndak pelcaya" Ucap Rio sambil memicingkan matanya membuat semua yang melihat itu menjadi gemas sendiri.


‧̍̊·̊‧̥°̩̥˚̩̩̥͙°̩̥‧̥·̊‧̍̊ ♡ °̩̥˚̩̩̥͙°̩̥ ·͙*̩̩͙˚̩̥̩̥*̩̩̥͙TBC*̩̩̥͙˚̩̥̩̥*̩̩͙‧͙ °̩̥˚̩̩̥͙°̩̥ ♡ ‧̍̊·̊‧̥°̩̥˚̩̩̥͙°̩̥‧̥·̊‧̍̊





Author balik lagi loh... Walau sedikit maaf ya , apa lagi yang udah nunggu Up babby Rio🙏🙏🙏😭

𝐁𝐚𝐛𝐲 𝐀𝐥𝐭𝐡𝐚𝐫𝐢𝐨 [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang