𝑷𝒖𝒍𝒂𝒏𝒈

23.7K 1.7K 81
                                    

♡𝐻𝑎𝑝𝑝𝑦 𝑅𝑒𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔 ♡

𝐽𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑙𝑢𝑝𝑎 𝑉𝑜𝑡𝑒+𝑘𝑜𝑚𝑒𝑛+𝑓𝑜𝑙𝑙𝑜𝑤

🌹𝑇𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎 𝑘𝑎𝑠𝑖ℎ 🌹

-
-
-
-
-
-

🐻🐼🐻🐼

Sudah dua jam lamanya Nico menemani bayi kecil nya bermain hal yang dulu sangat jarang ia lakukan dengan anak-anak nya,ia bahagia bisa merasakan menjadi sosok ayah seutuhnya walau hanya sebentar.

Selama menemani Rio bermain pria itu tak pernah memasang raut wajah datar andalannya ia begitu menikmati perannya hari ini, begitu juga Azura ia ikut menemani sang suami yang tengah bermain bersama Rio di taman belakang ia seperti dejavu waktu anak-anaknya masih kecil dulu tapi bedanya sikap anak yang ia asuh sekarang lebih normal dari pada samudera yang jahil nggak ketulungan dan Revan yang seperti kanebo kering.

Sementara Rissa sedang menghabiskan waktu dengan kedua orang tua nya karena besok mereka akan kembali ke kediaman De Lincoln family, membiarkan putranya di asuh oleh kakak dan kakak iparnya.

Sementara yang lain tengah sibuk dengan kantor dan sekolahnya.

"Yayah~angkap yo lenpal".Balita itu dengan semangat melemparkan bola plastik miliknya pada sang ayah.

Nico menangkap bola yang di lemparkan ilah sang anak, ya anak Rio juga anaknya sekarang.

"Sudah ya baby Yayah sudah lelah".

Rio mengangguk Balita itu berlari menghampiri sang ayah, "Ndong Yayah".

Nico mengangkat Rio ke dalam gendongan koalanya,kedua laki-laki berbeda usia itu pergi menuju Azura yang tengah duduk bersantai di kursi taman belakang dengan minuman dan kenaikan yang tersaji di meja kecil di sampingnya.

"Adek seru main sama Yayah?"Tanya Azura saat sang suami sudah menurunkan Rio di atas pangkuannya,sedangkan Nico duduk di kursi si samping sang istri sambil menyeruput kopi hitam miliknya.

"Seluuuu unda...."

Azura tersenyum,wanita itu dengan telaten menghapus peluh yang bercucuran di pelipis si kecil lalu memberikan segelas air pada Rio,"pelan-pelan nak".

Setelahnya mereka kembali berbincang-bincang sambil sesekali menyahuti ocehan Rio.

Tap...

Tap...

Tap...

Suara ketukan sepatu pantofel terdengar mengarah ke taman belakang membuat kedua pasangan suami istri itu menoleh kearah suara itu berasal.

Mereka sedikit kaget dan hampir tertawa saat melihat penampila seorang pria yang baru saja menginjakkan kakinya ke halaman belakang.

Jasnya yang sudah tidak terpasang dengan lengan kemeja yang sudah di gulung dengan dua kancing kemeja bagian atasnya sudah terlepas rambutnya berantakan seperti orang yang baru saja tersapu badai.

"Baby Rio" Panggil Kendrix yang baru saja datang.

Rio menoleh ke asal suara, alis bocah itu menukik tajam saat melihat siapa yang memanggilnya.

"Tidak ucap pandil - pandil yo" Ucapnya sebelum memelingkan wajahnya ke arah lain membuat raut wajah Kendrix menjadi masam.

"HAHAHAHAHA...mampusss!!".Tawa menggelegar milik Nico yang sedari tadi pria itu tahan agar tidak menertawakan adik iparnya akhirnya pecah juga.

𝐁𝐚𝐛𝐲 𝐀𝐥𝐭𝐡𝐚𝐫𝐢𝐨 [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang