🧡🧡

16.2K 1.3K 121
                                    

♡𝐻𝑎𝑝𝑝𝑦 𝑅𝑒𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔 ♡

𝐽𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑙𝑢𝑝𝑎 𝑉𝑜𝑡𝑒+𝑘𝑜𝑚𝑒𝑛+𝑓𝑜𝑙𝑙𝑜𝑤

🌹𝑇𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎 𝑘𝑎𝑠𝑖ℎ 🌹

-
-
-
-
-
-

Entah bagaimana caranya Rio berhasil keluar dari dalam kamar papa dan mama nya tanpa di ketahui oleh siapapun.

"Cepi na" Gumam Rio yang kini berdiri di lorong lantai tiga.

Tentu saja sepi karena sekarang adalah pergantian shift para bodyguard yang biasanya berjaga di lorong dan bagian dalam mansion De Lincoln apalagi jam yang masih menunjukkan pukul lima pagi.

Kaki-kaki mungil Rio yang hanya terbalut kaus kaki itu bergerak lincah kesana kemari mencari jalan untuk turun ke lantai bawah hingga anak itu menemukan jalan satu-satunya untuk turun yaitu tangga.

"inggi na,api yo hayus tuyun supaya ica belpetualang cepelti
aban sam"Dengan tekad dan keyakinan penuh Rio menuruni anak tangga sambil berpegangan pada pegangan tangga.

Berberapa saat kemudian Rio berhasil sampai ke lantai dua," Apek na"Keluh bocah kelebihan lemak itu.

Rio terduduk di atas tangga menuju lantai dasar dengan wajah tertekuk,"Yo ndak boyeh nyelah yo hayus kelual".Entah mendapat dorongan dari mana Rio dengan semangat kembali menuruni anak tangga itu sampai beberapa kali bocah kelebihan lemak itu hampir tergelincir.

Setelah berhasil sampai di lantai dasar tanpa di ketahui oleh siapapun Rio pun segera berlari ke taman samping lewat pintu masuk yang berada tak jauh dari ruang keluarga yang terbuat dari kaca yang memang dalam keadaan terbuka seolah memberikan restu pada si kecil kabur untuk bermain.

Kini Rio tengah menatap hamparan rumput hijau yang membentang di halaman samping mansion besar itu, suasana pagi yang masih tak terlalu terang itu tak membuat Rio merasa takut apalagi beberapa tempat yang masih di terangi oleh lampu taman.

Rio melepas kaus kaki yang membalas kaki kecilnya dan menyimpannya di atas kursi yang berada di samping kolam berenang.

Rio mulai menelusuri taman-taman yang ada di mansion milik keluarga nya mulai dari samping hinga taman belakang yang begitu luas yang terdapat beberapa tanaman buah-buahan, rumah kaca, danau buatan, kandang kandang hewan peliharaan milik keluarga nya dan sbuah Paviliun besar dua lantai yang menjadi tempat tinggal maid dan bodyguard.

06.00

Tepat jam enam pagi Raisa terbangun dari tidurnya wanita itu merasa ada yang hilang dan aneh dengan posisi tidurnya yang sekarang tengah berada dalam dekapan hangat sang suami.

Ada yang hilang?

Tapi apa?

Batin Raisa bertanya-tanya

Raisa membulatkan matanya kemudian dengan cepat wanita itu mengguncang tubuh sang suami yang masih terlelap.

"Mas bangun baby hilang!!!" Ucap Raisa panik.

"Kendrix pasti menyelinap dan mengambil baby"Jawab Theodore dengan suara serak nya.

"Kendrix tidak mungkin masuk tanpa izin, cepat cari baby mas" Panik Raisa yang sudah hampir menangis.

Theodore yang sudah mengumpulkan nyawanya juga ikut panik dan segera keluar dari kamarnya.

"JUSTIN CEPAT CARI BABYKU SEKARANG JUGA" Teriak Theodore nyaring bahkan suaranya bergema di lorong-lorong lantai tiga bahkan sampai ke lantai bawah membuat para anggota keluarga nya yang masih berada di dalam kamar masing-masing terperanjat kaget termasuk pria yang hampir seumuran dengan Theodore yang tengah berdiri tepat di samping pintu kamar Theodore yang tak lain dan tak bukan adalah Justin.

𝐁𝐚𝐛𝐲 𝐀𝐥𝐭𝐡𝐚𝐫𝐢𝐨 [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang