21. Julid

2.6K 509 100
                                    

Malam mingguan ditemani Om dan babynya

Malam mingguan ditemani Om dan babynya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Jerry memutuskan tinggal di rumah sakit untuk menjaga Kalya. Sementara Sadi dan Dewi diminta pulang oleh Kalya agar bisa beristirahat di rumah, Kalya tidak tega membiarkan kedua orang tuanya yang sudah berumur tidur di rumah sakit. Awalnya mama dan papa Kalya menolak, keduanya berpikir jika bukan mereka yang menjaga Kalya siapa lagi. Namun Jerry mengajukan diri dan meyakinkan keduanya kalau dia yang akan menjaga Kalya dan mengabari secepatnya jika terjadi sesuatu. Dengan latar belakang Jerry yang seorang dokter, Sadi akhirnya mempercayakan Kalya pada Jerry. Kini di ruang rawat sebesar itu, hanya ada Jerry dan Kalya. Jerry membuka kemeja yang dikenakannya, menyisakan kaos dalam berwarna hitam dan celana panjang. Melihat lengan kekar kekasihnya, Kalya terpana. Bentuk lengan Jerry seperti pahatan. Otot-ototnya terpampang nyata.

Jerry terkekeh, dia sadar Kalya mengamatinya. “Sampai gak ngedip gitu liat aku. Keren ya?”

Seketika Kalya tersadar. “Apasih, orang aku liatin jam dinding di belakang kamu.”

“Masa?” Jerry menarik kursi lantas duduk di samping brankar Kalya. Dia menyentuh kening Kalya, memastikan suhu tubuh kekasihnya. “Normal. Perutnya masih sesakit tadi pagi?”

“Enggak.”

“Bilang ya kalau ada yang sakit, biar aku minta dokternya untuk nambahin dosis. Tadi aku sempet ngobrol soalnya sama dokter yang nanganin kamu, kalau keadaan kamu makin buruk harus ada penanganan lain.”

“Iya Sayang. Enaknya punya pacar dokter, langsung diurus.”

Jerry tersenyum. “Yaudah kamu istirahat deh, bobo. Jangan begadang.”

“Belum ngantuk. Aku masih pingin ngobrol.”

“Yaudah kita ngobrol dulu. Tapi buat sekarang-sekarang ini, jangan tidur lewat dari jam sepuluh ya. Kamu harus cepet pulih dulu.” Jerry meraih satu tangan Kalya untuk digenggamnya.

“Kamu jadi dokter bedah plastik berarti sering dapet pasien cewek-cewek ya Mas?”

“Ah, gak juga.”

“Masa sih? Biasanya yang mau merubah penampilan atau mempercantik diri, 'kan perempuan.”

“Sayang, kalau kamu mikirnya gitu kurang tepat. Gak semua yang dateng ke rumah sakit tempat aku kerja mau mempercantik diri. Dokter bedah plastik gak sekedar itu kerjanya. Aku jelasin ya, dokter bedah plastik itu tugasnya memperbaiki cedera atau cacat bawaan yang mempengaruhi penampilan dan fungsi tubuh. Misalnya memperbaiki jaringan tubuh yang fungsinya gak maksimal karena pernah kecelakaan, pernah kena kanker atau tumor. Dibanding orang yang pingin merubah struktur wajahnya biar semakin cantik, aku malah lebih sering kedatengan pasien yang pernah kena penyakit-penyakit keras yang bikin penampilan atau beberapa bagian tubuh mereka hilang dan diperluin tindakan prostesis, gampangnya sih pengaplikasian tubuh buatan.”

BAD JERRY [END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang