the last art

170 8 0
                                    

haloo haloo~~ , ini chap inpirasinya dari karya ku sendiri hehe :D. Kya ga lumayan banyak ya words ny, tpi ak usahain bisa dipahami sama readers sekaliann .
Happy Reading y'all!!
.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Ketika kamu berhasil membuat seorang seniman jatuh hati , maka dari itu kamu di nyatakan abadi di dalam karya nya" .

kalian tentu pernah mendengar kalimat seperti itu kan? Kalimat tersebut bukan lah kalimat biasa, kalimat itu menjelaskan tentang seorang seniman yang jatuh hati kepada salah satu pelanggan di toko nya.

Flashback. . . .




Kring!

"Selamat datang, silahkan menikmati karya yang ada " ucap salah satu karyawan di toko itu . Pelanggan itu langganan pada toko itu, entah berapa banyak ia membeli atau memberi saran kepada sang seniman.

Hari ini berbeda, ia tidak membeli ataupun memberi saran . lelaki manis itu menghampiri kasir untuk bertanya .

" Bisakah aku bertemu tuan minho? aku ingin bertemu dengan dirinya "lelaki itu, ah mari berkenalan saja-- Han Jisung atau biasa dipanggil
Han . hari ini begitu berat untuk nya, hari yang dimana. . . .

disini dirinya, di tempat yang sudah tidak asing untuk nya . Tempat favorit untuk menuangkan semua perasaan nya . Tak lama kemudian, ada seorang lelaki lain yang tak lain tak bukan adalah Lee Minho . Sang seniman dengan seribu keahlian.

"kenapa mencari ku?" Ucap Minho sembari menaruh teh hijau di meja kecil yang ada di halaman belakang toko nya. Ia menyesap teh itu dengan sorot mata yang menatap seseorang yang ia sukai .

"hyung, bisakah kau menemaniku seharian ini? jika kau tidak mau tidak apa-apa , aku...aku hanya ingin berdua bersama mu." han menjawab pertanyaan yang minho lontarkan dengan nada sedikit terbata-bata, maklum malu dia .

"tentu, aku selalu ada disamping mu han-ah" tutur kata lembut Minho membuat mata Han berkaca-kaca, sebegitu nya Minho menyayanginya?

"tapi, hyung janji jangan membuat mata indah milik hyung bengkak ya?" Han mulai berani untuk memegang tangan yang lebih tua , ia menatap Minho dengan tatapan yang tidak bisa diartikan.

"Aku tidak sepenuhnya berjanji, namun aku yakin han" Minho membalas genggaman Han dengan mengelus jemari kecil itu lembut .

- 20.00 PM

"hyungg ayoo berangkatt!" teriakan itu dibalas dengan kekehan kecil dan cubitan kecil pada pipi gembil sang pujaan hati.

" iyaa, ayo berangkat" Minho membukakan pintu mobil untuk masuk Han , sedangkan han? Ia merona dalam diam. Entah apa yang sedang terjadi pada jantung Han saat itu.

*ini cuma bakal ak kasih percakapan aj, tanpa penjelasan detail ny.*

"hyung! ayo beli itu!"

"mari!"

"hyung! lihat itu , bukan kah sangat indah?!"

"benar , indah sekali seperti mu haha"

"hyungg ada ada saja! "

{1} oneshoot story : Minsung [Rest]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang