selamat.

109 10 0
                                    

warn ; ini bener-bener full ngarang, 50:50 percakapan doang

Happy reading!!

Biasanya hari kelulusan sangat sangatlah ditunggu para mahasiswa karena penyiksaan untuk terus berpikir kreatif dan selalu berkerja secara aktif akan berakhir. Walau memang ada yang tetap melanjutkan jenjang berikutnya namun pasti semua mahasiswa akan merasakan betapa leganya saat pengumuman kelulusan sudah diumumkan

Begitupula dengan pemuda Han ini, 4 tahun ia berjuang untuk menyelesaikan jenjang ini akan berakhir 3 bulan lagi. Deadline nya seperti contoh skripsi sudah selesai 2 bulan sebelumnya, wah- itu sungguh perjuangan karena kau harus berani berhadapan langsung dengan beberapa dosen tinggi hanya untuk mempresentasikan hasil skripsi mu

Han Jisung, mari perkenalan sebentar.

Dia pemuda yang periang, ramah dan juga pantang menyerah. Kehidupan bisa dibilang cukup hancur, ia berasal dari keluarga kurang berada dan bisa dibilang jika keluarganya toxic relationship. Dan wilayah tempatnya lahir cukuplah kecil sehingga tidak banyak yang tahu menahu tempat itu

Ia memiliki 1 kakak perempuan, entah apa alasannya.. orang tua Jisung sama sekali tidak peduli tentang kakak nya. Justru ia yang lebih diutamakan, sebagai seorang adik yang perhatian kepada kakaknya dirinya selalu membela kakaknya jika ia dibandingkan oleh dirinya

Bahkan, Jisung benar-benar didukung hingga ia masuk perkuliahan padahal kakaknya saja berhenti setelah lulus SMA . Bisa dikata pula, kedua orang tua nya begitu ketat dan keras, seperti saat kau mendapat nilai 8 namun tetap kena marah dan omelan karena itu bukan lah nilai sempurna

Kali ini.. keluarga jisung tidak hanya memperhatikan dari aspek nilai. Namun semua aspek kedua orang tua Jisung perhatikan begitu ketat

"chaeyoung! kau berkata jika setelah les kau akan langsung pulang, kenapa malah bermain di warnet hah!?"

"kau ini hanya menghabiskan uang saja! lihatlah adik mu yang fokus membantu pekerjaan rumah dan melaksanakan tugas sekolah dengan baik!"

"ibu--"

"diam lah! kembali ke kamar mu dan lanjut mencuci pakaian milik ibu anh!"

"iya."

"eonnie, maafkan jisung.. hiks- pasti karena jisung eonnie selalu dimarahi.."

"tidak jisungie, aku memang bersalah.. jangan sedih ya? lanjutkan menyelesaikan tugas sekolah mu saja.."

Kurang lebih seperti itu jika dideskripsikan dalam bentuk yang jauh lebih halus, sebenarnya tidak.

Pada usianya ke 17 tahun, ia dikejutkan oleh kabar jika kakaknya mengidap tumor otak yang ia dengar dari teman dekat kakaknya sendiri. Hari-hari ia lalui dengan rasa khawatir bukan kepalang, terpaksa pula dirinya harus mencari pekerjaan sampingan untuk membayar administrasi rumah sakit tempat kakaknya dirawat intensif

Kedua orangtuanya sudah pusing bukan main, pengeluaran mereka sudah mencapai 500 ribu won yang dihitung sekitar 5-6 juta hanya pada 2 minggu

Namun Jisung tak kenal menyerah , ia mau kerja dimana saja untuk pengobatan sang kakak lancar dan sang kakak kembali sehat. Namun apalah daya, kuasa Tuhan sudah berkehendak

{1} oneshoot story : Minsung [Rest]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang