Meow!

191 10 3
                                    

Happy reading ~~~~

.

.

.

.

" Lee Minho tolong datang ke ruangan ku"

" Ck! bisakah pak tua itu tidak memanggil ku saat ini?!?!?! " Ucap pemuda yang bernama Lee Minho itu. Teman sebelah nya pun terkejut dengan panggilan itu , hei... suasana sedang sunyi tiba-tiba ada panggilan seperti itu bukankah mengagetkan??

" Sudahlah, mungkin pak CEO memang mengandalkan mu untuk urusan pekerjaan" ucap teman nya, Mark Lee.

.

.

.

DRAP!

DRAP!

DRAP!

"Permisi? Apakah anda memanggil saya? " tanpa ketuk tanpa salam Minho masuk ke dalam ruangan CEO nya itu .

Sang CEO pun terkejut dengan kedatangan makhluk berwujud manusia itu , tidak bisakah ia mengetuk pintu terlebih dulu?

"bisakah kau mengetuk pintu terlebih dahulu huh? " Ucap CEO Bhang itu

"apa Lo manggil - manggil gue?" tanpa basa-basi, Minho langsung menanyakan kepada atasannya yang memanggil nya .

"gue mau minta tolong buat urusin data yang gue kirim ke email Lo dan tolong juga ambil barang yang gue dibawah tolong banget... Ini penting ho "
ucap CEO nya itu dengan nada yang normal namun diakhir kalimat nada nya itu berubah menjadi soft , errr- kau tidak cocok Chris

Christopher Bahng Chan, CEO sekaligus sohib tuan Lee .

"LO MANGGIL GUE CUMA BUAT ITU DOANG?! COK LO BISA MINTA TOLONG SEKERTARIS LO KAN?!?! " Sungguh, Telingga nya berdenging hebat dan bisakah ia mengecilkan suaranya itu?

"tolong lah ho, kasian mong lagi hamil muda ho kasian kalo kenapa-kenapa gimana? Lo mau tanggung jawab hah???" Ya, sekertaris nya sendiri adalah istri tercinta nya , Bahng (Kim) Seungmin.

ahh, seperti nya Minho tidak mendengarkan itu buktinya ia sedang menyeruput air mineral yg tersedia di meja itu . Tentu..dengan tergesa-gesa.

"Ogah lah , bojo nya Lo kok gue yang tanggung jawab! udahlah gue mau ambil pesenan penting lo itu" setelah menghabiskan botol minum itu dan menjawab pertanyaan tersebut . Dengan langkah terhentak ia keluar dari ruangan CEO itu .

BRAK!

"Tuhan, sabarkan saya agar saya tidak meremas bocah itu sampai mencuit" mari kita amin kan saja .

.

.

.

"Dasar pak tua suka nya menyuruh saja ck! lagipula apa barang yang sangat penting itu?!?" Gumam Minho dalam jalan nya menuju ke arah pintu masuk perusahaan besar tersebut.

"Permisi, adakah titipan untuk pak Christopher?"
Ia menanyakan kepada resepsionis yang berjaga, kemudian ia tersenyum simpul membuat resepsionis itu tersipu samar .

"Ya, akan saya ambilkan untuk tuan. " Taklama resepsionis itu kembali dan memberikan sebuah kotak yang ditutupi oleh kain bermotif lucu. 'terimakasih' itu saja yang ia katakan setelahnya.

"Ini kotak apaan bjir? Yakali om om itu bawa benda misterius kan? " Pikirnya. *Lo gimana sih tadi nyebut nya bapak sekarang Om besok apa? Sayang?*

Segera ia menuju ruangan CEO nya dan memberikan kotak itu setelah nya ia bergegas menuju ke ruangan pekerja dan melanjutkan beberapa pekerjaan yang tertinggal.

{1} oneshoot story : Minsung [Rest]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang