E13: Seni Bertarung

16 1 0
                                        

Tangan mengeras, aku memosisikan pedang dengan menukik ke bawah. Mengarahkannya ke dua Zerdis yang membara. Pandangan menguat, fokus dan mempersiapkan Chi sekali lagi. Kini aku mengubah sedikit strategi. Diam, membiarkan mereka yang menyerang duluan.

Zerdis menyambar, dengan posisi pedang meninggi aku menahan dan menangkis serangan mereka. Kuat, kulitnya tebal dan panas. Api membara ke sekitar wajah, tak membiarkan diri mereka ditebas. Satu, dua. Tiga langkah mundur menjauh dari serangan. Memosisikan diri, berlari menjauh dan kemudian berbelok serta menebas mereka.

Zerdis mengayunkan cakarnya, kuat, sulit untuk ditahan. Aku menahan nafas, kemudian menariknya dengan kuat. Memfokuskan Chi di ujung pedang. Mengayun ke kiri dan ke kanan, dua arah, menyerang dengan Irama. Aku mengalihkan pandangan, melihat tentara musuh yang mulai memanfaatkan momenku yang tertahan. Mereka menyerbu benteng, saat aku fokus untuk menghalau Zerdis. Tak bisa lama, aku harus membunuh mereka sekarang.

Tekanan cakar Zerdis semakin kuat, ia kemudian mendorong pedang yang kugunakan untuk menahan cakarnya. Api mulai memanas, sepertinya ia ingin meluluhkanku dengan semburan nafas. Tidak semudah itu, nafas tertarik kencang, dari dada menuju ke pedang. Energi terpusat, terkumpul dan siap untuk meledak di batang pedang.

"Execute-!"

Pedangku meledak, membuat tangan dan wajah Zerdis terluka parah. Ia merongrong kesakitan, tertekan, dan tersungkur ke tanah. Satu Zerdis tersisa, ia mendesis dan mulai menyerangku dengan cepat. Aku menghindar, menepis serangannya berkali-kali, dan melukai mulutnya yang berusaha menggigitku. Sebuah sihir baru muncul dari badannya, itu adalah Fire Orb, sebuah sihir api yang memutar dan menyerang secara berkala.

Sulit, aku menangkis serangannya sambil menghalau Fire Orb. Pelan, mata terus mencari celah. Tangan menangkis, sambil melihat titik buta dari serangannya. Terdapat jeda, terlihat, di sana, aku mengalihkan mata dan memfokuskannya ke depan, berusaha menebas rusuk kirinya.

Tiba-tiba dari belakang terdengar lesatan suara orang.

Chi...

Tidak, tak sempat menghindar, aku akan tertebas.

Dari atas, Alz tiba-tiba berteriak sambil memanggil namaku dan merapalkan mantra.

"Raging thunder-!"

Kilatan cahaya menyambar lurus dari atas. Terang, menyilaukan, suaranya menggelegar, dan bergemuruh di sepanjang udara. Menghanguskan musuhku, dan menghancurkan jiwanya. Warrior yang berusaha menebasku tersengat oleh sihir listrik milik Alz. Wajahnya menghitam, dan kini tersungkur dalam tanah.

Zerdis yang sedari tadi menyerang, juga tersambar dan mati oleh jangkauan sihirnya. Sungguh, aku sangat tertolong. Menoleh, aku mulai berjalan ke belakang. Alz kembali terbang tinggi, sambil mengimbau untuk terus berhati-hati dengan sekitar. Tentara reguler mulai berusaha menerobos. Mereka berlari dan ingin merusak kayunya.

Aku mencegah mereka, menarik nafas, dan meluncur lagi ke depan. Ke dalam formasi mereka, menyerang secara melingkar, berdansa, menari dalam serangan di segala arah. Terlalu banyak, sulit, tidak mudah. Namun mereka juga belum bisa menembus pertahanan kayu itu. Sebisa mungkin aku tak ingin memicu perang parit. Mencegah, agar tidak ada korban di pihak warga desa.

Mengalir, tanganku mengayun di udara, ringan, membunuh lagi, puluhan orang jatuh bersamaan. Pedang yang dialiri chi menembus zirah dengan mudah. Namun tidak cukup, tak ada habisnya, dan tak ada hentinya. Pasukan musuh terus berdatangan. Menyerang tembok lagi, mengabaikanku dan terus berjalan. Jika hanya aku lawan mereka maka aku takkan khawatir, namun ada warga desa juga yang harus kulindungi.

Aliran chi kini terpusat di pedang dalam kapasitas yang besar. Dengan cepat aku menghunjam lalu menghantam tanah dengan pedang. Chi mengalir dari pedang ke tanah, menyebar dan merambat ke seluruh musuh di sekitar, meledak, memberi dentuman kepada musuh. Tubuh mereka hancur, ada yang berkeping-keping, hilang sebelah, bahkan ada yang seluruh wajahnya tak dapat dikenali lagi.

RattleheartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang