11. Begitulah

636 94 8
                                    

"Waalaikumsalam, ada apa?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Waalaikumsalam, ada apa?"

Karina baru aja nutup pintu kosnya waktu hp dia bunyi, Mamak dia nelpon.

Sambil nunggu ibunya ngomong lagi Karina ngeletakin tasnya terus sambil buka jaketnya.

"Halo, Kak?" Mamaknya Karina manggil lagi.

"Iya, kenapaaaa?" bales Karina, dia duduk di pinggir kasur.

"Kamu lagi ada uang gak? Mamak mau minjem lima ratus buat adek kamu,"

"Buat apa?" tanya Karina memastikan.

"Buat benerin rantai sepeda, udah satu bulan ini putus. Mamak gak tega liat dia jalan kaki seminggu ini, cuacanya panas banget."

Alis Karina menyatu, "Buat benerin rantai perasaan gak semahal itu deh," ujarnya bikin mamaknya gak bisa ngomong. "Di rumah lagi ada masalah apa?" tanya Karina pada akhirnya.

Wanita paruh baya itu diem cukup lama sampe akhirnya beliau menghela napas dan jawab di seberang sana, "Bapak udah dua minggu gak dapet borongan. Uang dari warung cuma bisa buat makan Kak, sedangkan adekmu tiap hari ada aja kebutuhan buat sekolahnya,"

Iya, Bapak Karina itu tukang bangunan yang kerjanya gak nentu. Ada kali kerja sebulan tapi nganggurnya hampir dua bulan. Ya gitu terus polanya.

Kalo gak ditutupi dari hasil warung mungkin keluarganya gak bisa makan. Karena rumah mereka itu deket dengan sekolah, Karina nyuruh mamaknya buat warung jual es sama jajanan. Mereka gak sanggup nyewa tempat di kantin sekolah jadinya ya di rumah aja.

"Warung sekarang sepi Kak, banyak orang yang jualan pake motor di depan gerbang." ujar Mamak Karina lagi.

Karina nyugar rambutnya pelan, bibirnya digigit.

"Yaudah, nanti aku transfer ya. Mamak tenang aja," ujar Karina ngebuka m-banking. "Aku lebihin sedikit buat modal usaha yang lain,"

"Gak usah Kak, cukup buat kebutuhan adek aja." tolak ibunya.

"Terima, Mak. Karina mungkin bisa ngasih bulan ini tapi gak tau kalo bulan depan ada apa enggak uangnya, makanya Mamak harus bikin inovasi biar warungnya tetep jalan." ujar Karina.

"Tapi gimana caranya?"

"Nanti Karina kirimin ide-ide jualan kekinian," Karina membuka catatan di hpnya. "Kulkas kita masih dingin?"

"Kemarin sempet gak dingin tapi udah bener kok. Kenapa, Kak?"

"Mamak bikin es kul-kul aja, yang buah beku pake coklat itu. Pasti anak-anak suka," ujar Karina. "Terus juga Mamak jual risol ditambah variannya jangan yang mayo aja, cirengnya juga jangan isi ayam suwir aja tambah apa kek," Karina berasa ngomelin emaknya.

Padahal emang ngomel awokwok.

"Mamak jual online aja, suruh bapak anter kalo masih sekitaran kelurahan. Nanti Karina yang promosiin," Karina inget beberapa temen sekolahnya dulu pernah reply snap ig sama snap wa dia tentang danusan Karina di kantin kampus, mereka nanyain cara belinya.

Admin Olshop ✔ [𝔧𝔢𝔫𝔯𝔦𝔫𝔞]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang