*4*

361 40 0
                                    

^Jing Yuan POV^

Kerja sama hm...

Beberapa kelompok juga kerja sama dengannya.

Tapi aku tidak mempercayainya.

Kafka licik bagai rubah.

Aku tidak mempercayainya sampai membuat istriku begini.

"Mau kubantu?"

"...arigatou gozaimasu"

Kejadian itu sudah beberapa hari berlalu.

Lukanya sudah mulai sembuh.

Tubuh ini sangat cantik.

Bekas luka ini tanda ia bekerja keras.

"Tolong jangan salahkan diri anda"

Aku mencium pundaknya dan menyentuh setiap luka yang baru ia dapat.

"Jangan lakukan lagi"

"Ini tugas saya"

"Aku tahu, aku sangat tahu itu...tapi izinkan aku untuk melindungimu"

Dia tidak menjawab.

"Aku ingin melindungimu sebagai istriku bukan berarti kau tidak berguna sayang"

Dia pasti kebingungan.

"Lihat aku"

Manik bagai permata yang bingung dan kekhawatiran.

"Aku tidak suka melihatmu meregang nyawa hanya untukku atau terluka karena aku. Sekalipun aku bosmu tapi aku juga suamimu, aku memandangmu sebagai istriku bukan bawahanku"

Ini fakta.

Meski kau menganggapnya tugas yang harus kau pikul.

Meski aku sakit hati rasanya karena kau menganggap ini semua hanya sandiwara.

Aku mencintaimu sebagaimana dirimu.

"Kita sudah bukan bos dan bawahan lagi [y/n]"

"...saya tidak bisa"

"Kenapa?"

"Aturan di--"

"Aku tidak peduli itu, kau istriku sekarang kau tanggung jawabku"

Kilat di matamu sungguh cantik.

Aku menyukainya.

"Bisa kau rasakan?"

Tangannya yang mungil aku giring ke dadaku yang berdegup kencang ketika bersamamu.

"Aku dengar telingamu tajam, apa kau juga bisa dengar?"

Aku sangat begiru mencintaimu.

"Lihat aku, apa kau bisa membaca bagaimana caraku melihatmu?"

Bukan seperti yang lain yang selalu menatapmu iri dan dingin padamu.

"Apa dimataku ada kebencian?"

"...iie, arimasen"

"Apa aku menyentuhmu hanya karena nafsu?"

"Soal itu saya tidak bisa bohong, anda akan termakan nafsu kalau sudah menikmatinya"

"Uhum! Maafkan aku, kau manis sekali soalnya"

"...watashi wa kawaikunai desu, bos"

"Kata siapa? Bagiku kau yang termanis dan tercantik di dunia, permataku paling berharga"

Bahkan hidung kami bersentuhan dia tidak berkedip.

"Kau mencintaiku?"

Jangan kau tutup mata indahmu itu. "...tolong ajari saya dan buat saya jatuh hati dengan anda"

"Aku anggap itu iya, aku akan membuatmu jatuh hati padaku seperti aku mencintaimu"

Aku sudah tergila-gila olehmu, akan aku buat kau mencintaiku sampai mabuk.

Aku akan memperlakukanmu seperti ratuku.

"Jing Yuan..."

"Sebut namaku dalam desahmu sayang, aku suka itu"

Aku ingin menghabiskan sisa hidupku denganmu.

Ting! Tong!

Cih, pengganggu.

"Biar saya yang buka", cepat sekali sudah rapi!

"O-oh, iya tolong ya"

Apa aku ada janji?

Sepertinya aku melupakan sesuatu.

Lebih baik aku benarkan dulu pakaianku.

"Langsung masuk saja sayang"

"Ada seorang anak mencarimu"

Anak? Ini bukan penipuan lagi kan?

Aku dari dulu sering kali mendapat ini, padahal aku belum tidur dengan siapapun kecuali [y/n].

Aku mengikutinya sampai ruang tamu.

"Paman!"

"Oh, Yanqing! Sebentar, kenapa tidak beritahu paman?"

"Maafkan saya tuan saya yang lalai"

Ah, aduh aku lupa kalau handphoneku sengaja aku matikan kalau dirumah.

"Tak apa sayang", ini bukan kesalahanmu juga. "Aku yang memintamu untuk mematikan handphone jika di rumah"

"Ini Yanqing, dia akan tinggal dengan kita karena sekolahnya dekat sini. Yanqing, ini istriku [y/n]"

"Yoroshiku onegaishimasu...bochasama"

"Tu-tuan muda!? Tu-tunggu dulu! Istri paman kok panggil aku tuan muda?"

Aduh, [y/n] pasti mode kerja kalau gini seperti di kantor.

"[Y/n] tidak apa, tidak perlu seperti itu anggap saja...dia adik atau anak kita"

"Wakarimashita"

"Yoroshiku onegaishimasu"

Seharusnya aku menjemput anak ini tadi di stasiun.

Sampai dia kemari ke sini sendiri.

Benar-benar tidak bertanggung jawab sekali aku ini.

"Kita lanjutkan yang tadi nanti ya sayang, sekarang kita makan siang dulu"

"Tu...Yanqing-san"

"Yanqing saja tidak apa kok, hehe"

"Apa Yanqing memiliki alergi?"

Aku harap keduanya bisa akrab.

Semoga dia juga lebih lembut lagi.

Leboh terlihat manusia.

Aku sungguh mencintaimu [y/n] dengan segenap hatiku.

Is Very EasyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang