{Reader POV}
Bosku bilang, akan sulit melakukannya ketika tuan muda Yanqing ada di rumah.
Aku rasa beliau bohong.
"Hah...[y/n], aishiteru"
Kami tetap melakukannya saat malam.
Karena besok hari libur, dia pasti mau melakukannya sepanjang malam.
Seperti tidak ada lelahnya.
"Tuan"
"Sebut namaku sayang, malam ini hanya ada kau dan aku"
"Jing Yuan"
"Benar, seperti itu sayang"
"Ngh!"
Seharusnya aku tidak kewalahan, tapi untuk bosku satu ini...
Aku pernah pingsan saat pertama kali melakukannya dengannya.
Aku sendiri tidak sadar kalau aku pingsan.
"Jangan pingsan lagi [y/n]"
Aku harus menahan suaraku karena kamar tuan muda dekat dengan kamar kami.
"AHNG!"
Ah, sepertinya aku tidak bisa menahan suaraku lagi.
"Tidak apa sayang~ keluarkan saja suaramu~ Yanqing tidak akan dengar, kamar ini kedap suara~"
"Ap-AH!"
Aku pasti pingsan lagi!
"Haha, andai kau bisa menunjukkan ekspresi manismu ini setiap hari sayang", hentikans sekarang bos! "Apa aku harus membuatmu begini baru bisa melihat ekspresimu hm~?"
Sudah kuduga dia pasti akan menyiapkan ruangan kedap suara begini.
Tapi kapan?
Aku sudah periksa saat awal kemari, kamarnya tidak kedap suara.
Bos pasti mengubahnya tanpa memberitahuku.
Licik, aku tahu beliau sangatlah cerdik dan licik.
"Jing Yuan ngh! Pelan ahh!"
"Tidak mau~ kau terlalu manis~"
ORANG GILA!
Maaf aku mengumpat dalam hati tapi memang bos sekarang gila!
Selalu saat seperti bos pasti gila!
Aku mencakar punggungnya, seharusnya aku tidak boleh melukainya.
Aku memukulnya, seharusnya aku tidak boleh melakukannya.
Tapi ini benar-benar gila!
🦁🦁🦁
{Jing Yuan}
Ah, lihat dia terlelap meski matahari sudah terlihat.
Aku sengaja mematikan alarm.
Aku hilang kendali lagi.
Kali ini dia tidak pingsan sih, syukurlah.
Kami selesai sekitar jam 5 pagi, dia sampai tidak sanggup untuk meraih obat kb.
Apa aku membiarkannya minum itu?
Tentu tidak, aku hanya memberinya vitamin untuk mengelabuinya.
Dia masih tidak mengerti mana tugas, mana perintah, mana permintaan, dan mana perasaan.