"ini sangat cantik! terima kasih banyak!" kata pelanggan itu pada felix sambil melihat kalung emas bintang-bintang di lehernya.
felix sedang membereskan meja kerjanya tapi mendengar kegembiraan pelanggan itu, dia mendongak dan tersenyum, "terima kasih sudah memberi saya kesempatan untuk membuat desain ini"
felix menatap kalung tersebut yang ia kerjakan tiga minggu terakhir sekarang terlihat luar biasa. dia suka pekerjaan seperti ini. memang butuh waktu lama untuk mengikir logam dan memolesnya namun melihat hasil akhir yang menawan... semua itu terbayar tunai.
"teman saya ada di meja kasir. kakak bisa membayar disana. jika butuh kotak untuk menyimpan kalung silakan minta padanya"
"tentu saja. terima kasih, felix" felix tersenyum sekali lagi sebelum menghilang di balik pintu. dia sedang merapikan set manik-manik sementara wanita itu melakukan pembayaran.
felix bisa mendengar percakapan minho dan wanita itu. bel pintu berbunyi tak lama kemudian menandakan dia sudah pergi.semenit berikutnya, felix keluar ruangan. ia berjalan ke meja kasir melihat dua gelas karton yang disiapkan minho untuknya.
felix tersenyum lebar dan mengitari meja, lalu mencium pipi minho dengan riang, "hyung memang yang terbaik!"
minho melambaikan tangan tak peduli, tapi felix bisa melihat seringai kecil di wajahnya. minho bisa berpura-pura semaunya namun felix tahu minho aslinya peduli dan pengertian. atau mungkin, lebih terlihat karena ada felix.
"dia sangat senang dengan hasilnya" kata minho sementara felix mengambil kopi karamel dan duduk di salah satu bangku pengunjung.
"aku juga. aku senang hobiku bisa berguna untuk orang lain" mata masih fokus pada layar komputer, minho tersenyum.
felix baru saja mau bilang sesuatu ketika ia melihat kucing hantu yang biasa nempel bersama minho memanjat ke meja. kucing tersebut menepuk-nepuk tangan minho yang berada di mouse dengan kedua kakinya. felix mengangkat alis kebingungan. minho mengangkat tangan dari mouse kemudian meregangkan pergelangan tangan.
"astaga aku tidak sadar tanganku kram... bikin desain di photoshop memang gak seenak bikin desain di buku sketsa" felix tersenyum dan menyeruput kopinya—minho memang tidak bisa lihat tapi tiga kucing itu sangat peduli dengan minho.
lelaki yang lebih tua berdiri dan meregangkan tubuh dengan berisik membuat felix mendengus. felix mengeluarkan hapenya untuk mengecek pesan baru. namun ketika baru dinyalakan, dia melihat tiga kucing hantu yang biasa bersama minho duduk di depan felix.
felix menurunkan hape dan mengerutkan alis. kebingungan mengapa tiga kucing ini menatap felix begitu tajam. mereka seperti sedang kontes tatap-tatapan bersama felix.
"ada apa?" tanya minho melihat ke titik yang sama di lantai yang di tatap felix. laki laki berfreckles itu hanya semakin mengerut.
"akan ada sesuatu yang terjadi" kata felix pelan dan minho bergumam mengerti.
"ada sesuatu—" felix berhenti sebelum mengatakan ada tiga kucing hantu yang nempel di minho, "—kucing. duduk disana. diam saja natap aku. dia gak keliatan mau bergerak sedikitpun"
"siapa namanya?" tiba-tiba felix mendengus tak percaya pada pertanyaan minho. dia menoleh pada yang lebih tua.
"hyung, mereka kucing. bahkan kalau mereka hidup aku juga gak akan bisa tanya nama mereka. mereka bakal meong aja ke aku"
minho mencibir dan memeletkan lidah, "mungkin kamu harus belajar ilmu telepati supaya bisa berkomunikasi dengan mereka."
minho mendekati felix dan jongkok di lantai di sebelah felix. ikut penasaran menatap titik yang sama dengan felix.
KAMU SEDANG MEMBACA
HELLO STRANGER • 2yong ✔
Fanfic꒰ taeyong x felix ꒱ ━━━ ❝ maaf apa kita pernah bertemu? ❞ ❝ senang berkenalan denganmu. ❞ ••• [ desc. ] lima kali mereka bertemu karena ulah iseng si kucing hantu dan satu kali mereka bertemu karena merindukan satu sama lain. ➜ bxb ; short fics ➜ lo...