.........
Apo yang baru tiba di ruangan jayyf setelah menangani pasien pun di buat kaget melihat biu yang kini sudah meringkuk di atas sofa terisak
"Biuu" panggil apo
Tak ada sahutan hanya ada suara Isak tangis yang terdengar
Apo melihat ke arah jayyf yang duduk di kursi kerja nya dengan selembar kertas
"Jayyf , Kenapa kau tidak melakukan apapun untuk menenangkan biu "
Jayyf pun mengangkat sebelah tangan nya , menunjukkan siku nya yang biru
"Apa kau lihat memar ini ? , Dia mendorong ku" ucap jayyf
Apo pun mendekati biu di sofa , memegang tubuh biu yang meringkuk
"Biuuu" panggil apo pelan
"Hikss hikss"
"Sudah jangan menangis lagi, ayo bangun "
"Hikkksss" biu menepis tangan apo
"Apa yang harus kita lakukan?"tanya apo pada jayyf
Jayyf pun ikut mendekati mereka
"Aku sudah mencoba menenangkan nya , dia terus menerus menyalahkan aku , lalu aku bisa apa "ucap jayyf
"Hiksss aaa hiksss" yang semakin pilu
"Sudah ku bilang ini bukan keputusan yang tepat , tapi dia tetap ingin melakukan nya , dan sekarang dia menangis seperti ini "ucap apo
"Sudahlah , cukup memarahinya... Kau pulang lah aku akan membawa biu "ucap jayyf
"Apa kau gila , kau pikir kau bisa membawa nya dengan keadaan yang seperti ini"
"Lalu bagaimana ?"jayyf bertanya
Kemudian biu pun duduk di sofa menyeka air mata nya dengan lengan nya
"Hikkss "
"Biu "
Biu menghela nafas nya
"Sudah mendingan?"tanya jayyf
Biu mengangguk kan kepala nya
"Kau ingin pulang ?"Tanya apo
Biu mengerucut bibir nya
"Hikss bagaimana aku .. hiks bagaimana semua barang barang ku " ucap biu
"Aku akan mengambil nya untuk mu , sekarang kita kembali ke apart ku ya" pinta apo
Biu pun melihat jayyf
Jayyf tau biu sekrang adalah perawat pendamping nya , apapun yang di lakukan biu harus melalui izin jayyf
"Pulang lah bersama apo , aku akan mengunjungi nanti malam" ucap jayyf
"Apa sakit?"tanya biu pada jayyf
"Tidak , tidak sesakit tangisan mu .. istirahat lah"
Biu pun mengangguk kan kepala
Kini apo membawa biu kembali ke apartemen nya untuk beristirahat
Biu merebahkan tubuh nya dan tetap kembali menangisi apa yang telah dia lakukan
Apo hanya bisa memberikan biu waktu sedikit
Di sisi Bible
Bible yang kini duduk di ruangan , bersandar di kursi dan memejamkan matanya , mencoba memikirkan hal terjadi
Menghela nafas nya berat
"Apa yang sebenarnya dia pikir kan " ucap Bible pada dirinya sendiri"Berselingkuh... Sangat tidak masuk akal , pasti ada alasan di balik ini semua"
KAMU SEDANG MEMBACA
Doctor, don't bother me (END)
FanficKisah cinta seorang Dokter ahli bedah yang mencintai salah satu perawat yang bertugas sama dengan nya di Rumah Sakit Could ( RSC ) Ditentang hebat oleh sang ibu , karna memandang status kekasih anak nya itu yang hanya seorang perawat biasa