Rose pov.
Hari ini aku memutuskan untuk pulang ke rumahku karna sudah lama aku tidak pulang...
Mungkin sudah hampir 3 bulan aku tidak mengunjungi rumahku,dan adikku akan benar-benar marah padaku jika aku tidak pulang hari ini,tidak hanya itu tapi aku juga sangat merindukan mommy dan adikku...
Adikku memang cukup manja padaku karna saat kecil dia lebih sering bersamaku,mommy cukup sibuk dengan perusahaan setelah daddy meninggal sejak kami kecil,jadi kurasa itulah kenapa adikku cukup manja denganku,padahal jelas-jelas dia bukan lagi anak kecil,bahkan aku tau dia juga cukup sibuk dengan karir modelingnya...
aku tidak memberitahunya jika aku akan pulang hari ini,aku akan memberinya kejutan,kuharap freen tidak membawa adikku keluar hari ini,atau aku akan memarahinya karna mengagalkan kejutanku...
bisa ku bayangkan adikku akan berlari menghampiriku dan memelukku saat melihatku atau mungkin justru sebaliknya,mungkin dia justru akan merajuk marah seperti biasanya karna aku kembali mengabaikan pesannya sebelumnya...
Yah aku tidak punya pilihan,jisoo orang yg sibuk dan sebagai asisten pribadinya akupun tak jauh berbeda,terkadang aku bisa melupakan ponselku untuk beberapa hari karna hanya pokus pada gadget kerjaku dan ponsel khusus untuk pekerjaan...
Haaah
Aku sedikit menghela napasku saat mengingat jisoo,aku tidak tau harus bersikap seperti apa saat dia tau aku mencintainya,tapi aku tidak menyesal,mungkin akan lebih baik jika dia tau,meskipun yah,aku tidak mendapatkan apa yg ku harapkan...
Aku memang tidak mendapatkan apa yg kuharapakan,tapii...
aku tidak tau apa yg terjadi padaku,aku kesal padanya tapi aku juga bahagia,oh tuhan entah apa yg terjadi padaku,jisoo benar-benar bisa membuatku gila...
aku bahkan masih merasakananya saat bagaimana jisoo melakukan itu padaku sebelumnya,itu__,itu sangat__,aaakh hentikan...
Terkadang aku benar-benar tidak bisa mengendalikan pikiranku jika memikirkan tentang jisoo,aku menggelngkan kepalaku cepat untuk membuang semua bayangan-bayangan itu dari pikiranku...
Jujur saja aku sangat benci saat dia menganggap ciuman sebagai sesuatu yg sepele,semalam dia melakukan itu dan bersikap seolah tak melakukan apapun padakku,aku sangat tidak menyukai itu,dia seperti mempermainkanku...
Dan pagi tadi...
dia kembali melakukannya,kupikir dia kembali ingin mempermainkanku dan aku sangat marah mengingat itu,tanpa sadar aku menamparnya,oh astaga aku baru ingat telah menmparnya,bahkan tamparanku tak pelan sama sekali,itu pasti menyakitkan...
Apa jisoo terluka?!
benar-benar bodoh,karna tidak bisa mengendalikan diriku sendiri aku sampai menyakitinya,bagaimana keadaanya sekarang?!,
aku seharusnya memeriksa wajahnya lebih dulu tadi,sekarang aku mulai khawatir..."Aaaa roseanne pabbo,apa yg sudah kau lakukan"
Aku mulai merutuk diriku sendiri karna kebodohanku...
"Nona apa kau baik-baik saja"
Aku menatap pada seseorang yg bertanya padaku...
" tidak apa-apa,aku baik-baik saja pak "
Aku berucap dan tersenyum menjawabnya,aku sedang berada di dalam sebuah taksi saat ini,aku bisa saja meminta seseorang dari rumahku untuk menjemputku,tapi tentu tidak,sudah kubilang aku ingin memberi kejutan untuk adikku,kurasa sebentar lagi aku akan sampai...
Dan aku harus melupakan jisoo untuk saat ini,aku akan meminta maaf nanti,untuk saat ini aku harus bersiap dengan omelan adikku sebentar lagi...
Tapi tidak masalah,aku tau sesuatu yg selalu bisa membuatnya luluh saat dia merajuk dan marah...
