pesta peresmian berjalan dengan lancar dan semua tamu diberi hak istimewa untuk menginap di hotel baru jisoo yg baru saja diresmikan itu...
Hampir semua tamu sudah beristirahat dan memasuki kamar mereka,hanya terlihat beberapa pelayan tengah sibuk membersihkan lantai utama sisa pesta berlangsung,jisoopun sudah kembali ke kamarnya setelah sebelumnya berpamitan dengan haein dan ayahnya karna haein dan ayahnya terpaksa harus menginap di hotel yg berbeda untuk mengurus beberapa pekerjaan lain ucap calon mertuanya sebelumnya,sedangkan lisa dan rose kini justru berada di luar untuk membicarakna hal yg sudah rose janjikan sebelumnya...
Terduduk di kursi taman yg terlihat sepi karna malam yg semakin larut,sembari menatap gelapnya malam yg dihiasi beberapa titik bintang dan angin malam yg dingin,grogi dan takut menjadi satu menyelimuti hati lisa sejak 15 menit lalu karna rose masih mendiaminya dan hanya pokus menatap langit,entah apa yg menarik dari langit gelap itu hingga ia mengabaikan lisa di sampingnya,karna tak berani memulai percakapan lebih dulu lisapun hanya pokus menatap indahnya ukiran wajah rose yg tengah asik menengadah menatap langit,hingga pada saat rose memeluk dirinya sendiri merasakan hembusan angin malam yg mungkin menusukan udara dingin melalui kulit mulusnya membuat lisa refleks melepas blazer hitamnya untuk menghangatkan tubuh rose yg memang mengenakan pakaian cukup terbuka,dan hal itu berhasil menarik atensi rose yg kini menatap dirinya,mungkin terkejut karna perlakuan lisa yg tiba-tiba...
"Pakailah,malam ini cukup dingin,aku tidak ingin kau sakit"
Ucap lisa saat mengenakan blazer itu pada rose,rose sama sekali tak menolaknya,ia justru tersenyum mendengar ucapan lisa dan menarik blazer tersebut untuk memeluk tubuhnya lebih hangat,jujur saja angin malam itu memang cukup dingin...
"Lisa,boleh aku bertanya sesuatu padamu?"
Akhirnya rosepun mulai membuka suaranya...
"Hmm tentu,apa yg ingin kau tanyakan rose?"
Jawab lisa dengan anggukan...
"Apa yg membuatmu mencintaiku?"
Tanya rose tanpa susah payah menatap lisa,kini rose hanya menunduk memainkan jemarinya seperti anak kecil yg ragu...
Lisa tersenyum mendengar pertanyaan rose...
"Entahlah...
jujur saja akupun tidak paham cinta itu seperti apa,karna aku tidak pernah jatuh cinta sebelumnya,KURASA,tapi jika kau tanya perasaanku tentangmu,maka yg aku tau aku selalu merindukanmu,aku tak bisa berhenti memikirkan tentangmu,meskipun aku tau kau memiliki seseorang dihatimu,rasanya aku tetap tidak ingin menyerah untuk mendapatkanmu,jujur saja terkadang aku merasa takut kehilanganmu meskipun aku sadar kau bahkan bukan milikku,konyol bukan(lisa terkekeh malu karna ucapannya sendiri),
Dan satu hal pasti yg perlu kau tau,aku tidak pernah merasa seperti ini pada siapapun selain kau rose"Berusaha memberanikan dirinya dengan lembut lisa mencoba menggenggam tangan rose yg kini atensinya juga tertuju hanya pada lisa yg tengah menatapnya begitu dalam...
"Lisa...
Sebelumnya aku ingin jujur tentang sesuatu padamu.."Ucap rose sedikit ragu...
"Jujur?,tentang apa?"
Jawab lisa dengan penasaran...
"Seseorang yg selalu ada di hatiku dan selalu kucintai adalah sahabtku sendiri,jisoo,aku mencintainya...
Sedikit terkejut lisapun perlahan melepas genggaman tangannya pada rose...
"Tapi bukankah dia...
