Mencintaimu itu gila dan menyakitkan karna kenyataanya aku menjatuhkan perasaanku padamu yg sudah menjadi milik orang lain,namun entah kenapa aku tidak ingin menyerah meskipun ini terasa sia-sia.
.RRose tengah bersiap merapihkan barang-barang miliknya dan milik jisoo untuk di masukan kedalam koper,tidak ada banyak barang yg di bawa dirinya dan jisoo,karna hotel tempat mereka menginap adalah salah satu milik jisoo yg berada di paris,jadi semua yg jisoo butuhkan sudah tersedia disana...
Rose hanya membawa barang-barang penting yg akan ia dan jisoo butuhkan saat melakukan perjalanan bisnisnya...
Sudah selama satu minggu rose dan jisoo menghabiskan waktunya di kota paris untuk urusan pekerjaan,dan sekarang sudah saatnya mereka kembali ke korea...
Ada banyak pekerjaan yg menunggu jisoo di korea,namun beruntunglah freen bisa menangani pekerjaan di korea...
Freen sendiri cukup sibuk mengurus beberapa cabang perusahaan yg ada di korea,namun sesekali ia juga mengecek perushaan utama kim company yg berada tepat di kota seoul,apalagi saat freen tau jisoo tidak berada di tempatnya karna urusan pekerjaan di luar negri...
"Jisoo cepatlah,mobil yg akan mengantar kita ke bandara sudah siap"
Teriak rose pada jisoo yg masih pokus menerima panggilan di telponnya,...
Terlihat setelah rose memanggilnya jisoo segera mematikan sambungan telponnya dan mulai menghampiri rose...
"Arasso arasso,yaampun suara bisingmu itu rosie,aku sedang berbicara dengan haein barusan,karna suara bisingmu aku terpaksa mematikan telponnya hish"
Gerutu jisoo yg mulai menghampiri rose di ambang pintu keluar kamar hotel...
Rose hanya merotasi matanya mendengar alasan jisoo yg tak mau terganggu waktunya saat bersama kekasihnya,jujur saja jauh dalam hatinya hal itu selalu membuat rose cemburu...
"maaf sudah menganggu waktumu dengan kekasihmu itu nyonya kim...
saya hanya ingin mengingatkan jika anda tidak punya waktu untuk berlama-lama disini,karna pekerjaan anda sudah menunggu anda di belahan negri korea sana"Rose berucap dengan setiap penekanan di setiap katanya,ditambah dengan bahasanya yg formal itu membuat jisoo sadar betul rose sedang dalam mode seriusnya sekarang...
"Aku tau,hentikan cara bicaramu itu,aku tidak menyukainya haish"
Jika biasanya seorang bawahan dituntut berbicara formal dan sopan pada atasannya,berbeda dengan rose,entah kenapa mendengar ucapan rose yg formal justru membuat jisoo merasa tidak nyaman...
Hal itu membuat jisoo merasa seolah dirinya adalah orang asing untuk rose dan jisoo tidak menyukai itu,karna bagi jisoo rose adalah sahabatnya yg berharga...
"Oke good."
singkat rose dan dengan segera ia menarik satu koper yg akan di bawanya,koper itu tidak terlalu besar dan hanya satu,itulah kenapa ia tidak meminta pelayan hotel untuk membantunya membawanya...
"Biarkan aku yg membawanya"
Pinta jisoo pada rose yg tengah berjalan menyeret koper di depannya...
"Tidak perlu,ini pekerjaanku,kita harus cepat ke bandara,kau ada pertemuan penting malam nanti,kau ingat kan?
lagi-lagi rose mengingatkan jisoo akan pekerjaannya yg terkadang membuat jisoo sedikit risih,tapi mau bagaimanapun itu memang pekerjaannya...
"Yaa yaa,aku tau,kau bawel sekali rosie"
Kesal jisoo pada ocehan rose namun rose sama sekali tak memperdulikannya,rose masih saja terus berjalan sambil sesekali melihat jam yg melingkar di pergelangan tangannya...
