Malam sudah mnunjukan pkl 21:00,namun rose tampak belum tertidur,dan tentu saja dia tidak akan bisa tidur jika mengingat jisoo akan berada di atas tempat tidur yg sama dengannya...akhirnya rose memilih menghabiskan waktunya bersntai di sofa yg berada di kamar tersebut sambil membaca beberapa buku yg kebetulan tersedia di kamar hotel tersebut karna kebetulan ia juga lumayan suka membaca...
Saat pertama melihat buku-buku yg berjejer di rak kecil mata rose langsung tertarik pada sebuah buku yg berjudul "Getting Over Garret Delaney” karya abby McDonald,dan buku tersebut adalah sebuah buku yg berisikan kisah tentang seorang gadis yg cintanya bertepuk sebelah tangan pada sahabatnya,sungguh sangat menggambarkan keadaan rose saat ini...
"Haah menyebalkan,kenapa aku merasa buku ini justru bercerita tentang kisahku"
Rose menghela napas dan segera menutup buku yg sudah setengahnya ia baca itu karna merasa memperburuk suasana hatinya,kemudian spontan melepar buku itu ke atas meja di depannya hingga membuat jisoo yg baru saja tiba sedikit terkejut...
"Ada apa,kenapa kau marah-marah pada buku rosie?"
Ucap jisoo yg baru saja kembali dari menerima telpon...
"Bukan apa-apa,aku tidak sengaja melemparnya"
Acuh rose beralasan,namun jisoo justru dibuat penasaran dengan apa yg rose baca...
"Terkadang aku tidak mengerti dengan suasana hatimu itu rosie,terkadang kau tampak marah dan terkadang kau juga tiba-tiba tampak baik,sebenarnya apa yg kau baca sampai membuat suasana hatimu buruk seperti itu"
Jisoo mulai mendekat untuk mengambil buku yg baru saja rose baca namun...
"Bukan apa-apa,kau tidak perlu tau,lagipula sejak kapan kau suka membaca"
Dengan cepat rose mengambil buku itu dan kembali menaruhnya di antara buku-buku lainnya agar jisoo tak membacanya...
*Lagipula kau pikir siapa yg membuat suasana hatiku tak jelas seperti ini kim jisoo,semua karna kau*
Batin rose bergumam saat menaruh buku tersebut...
"Yaak,aku memang tak suka membaca,tapi bukan berarti aku tidak bisa melakukannya"
Protes jisoo pada ucapan rose...
"Sudahlah sebaiknya kau tidur daripada mengurusi suasana hatiku"
Rose berkata lalu keluar dari kamar membuat jisoo bertanya...
"Kau mau kemana,apa kau tidak akan tidur?"
Tanyanya...
"Aku akan tidur di sofa depan"
Kata-kata rose sontak membuat jisoo menahan lengannya...
"Apa maksudmu rosie,kau bisa tidur disini,untuk apa tidur di sofa,apa jangan-jangan sebenarnya kau marah karna aku memaksamu berada di sini denganku?"
Jisoo berkata dan sedikit menelisik,namun rose tampak tetap tak peduli...
"Hentikan jisoo,untuk apa aku marah padamu karna hal sepele seperti itu"
Acuhnya...
"Kau benar,prmintaanku memang hanya hal sepele bukan,lalu kenapa itu begitu sulit untukmu"
Kata-kata jisoo mulai menyudutkan rose dan rose tak ingin lebih jauh jujur tentang perasaannya, hingga lagi-lagi rose hanya bisa mengalah...
"Oke fine,aku tidur denganmu"